"Jadi? Gimana nih yang udah jadi anak sastra" ledek Changmin si anak seni pada sahabatnya, Lee Juyeon
Saat ini ia, Juyeon, Hyunjae dan Younghoon sedang berkumpul di kantin gedung utama kampus mereka.
Yah saat ini mereka tidak bisa seperti SMA dulu yang kemanapun selalu bersama bahkan di kamar mandipun.
"Aku ga nyangka kamu bakal milih fakultas bahasa dan sastra" timpal Younghoon si anak komunikasi.
"Hei yang bener itu, kita ga nyangka ini anak bakalan diterima" timpal Hyunjae juga si anak Teknik sipil yang asyik mengunyah makanannya.
"Hei sampai kapan kalian akan meledekiku?!" Gerutu Juyeon meletakan sumpitnya kesal.
Ketiga temannya itu tertawa melihat reaksi kesal Juyeon lalu Hyunjae pun mebuat gerakan meminta maaf pada sahabatnya itu.
"Heihhs" Juyeon melirik temannya yang hobi makan itu dengan kesal lalu mengambil sumpitnya kembali dan mulai memakan pesanannya.
"Tapi Juyeon-ah, seingatku kau dulu kan bercita-cita masuk fakultas olahraga?" Tanya Younghoon penasaran.
"Itu karna ini anak mulai baca novel" ucap Hyunjae asal.
"Hah? Juyeon baca novel?" Tanya Younghoon tidak percaya.
"Yak! Kau ini temannya bukan sih?" Omel Changmin "Lagian bukan novel yang biasanya, tapi apa itu wat..wat... wat apa sih?"
"Wattpad" Jawab Juyeon malas.
"Ah iya itu lah, ga tau apaan itu" Changmin lalu membuka bungkus burgernya yang sedari tadi belum disentuhnya.
"Yak kau sejak kapan suka membaca?" Tanya Younghoon pada Juyeon.
"Hei kau harusnya bertanya kenapa karna wat wat itu dia memilih fakultas membosankan itu" protes Hyunjae kembali
"Yak kau protes terus" omel Changmin.
"Kamu juga ngomel terus" protes Hyunjae.
"Jadi? Kenapa kau bisa kau memilih sastra karena wat wat itu?" Tanya Younghoon menuruti saran Hyunjae tadi.
"Kau juga nanya terus" protes Hyunjae yang dibalas lirikan tajam ketiga temannya itu "Wae?" Tanyanya polos.
"Mogoo mogoo!" Omel Changmin lalu memasukan burger yang hendak ia makan tadi ke mulut Hyunjae.
Younghoon melirik kedua teman yang berada didepannya itu sebentar lalu kembali menatap Juyeon yang berada di sampingnya itu menunggu jawabannya.
Yah biarkan saja dua temannya yang lain bertengkar kembali seperti biasanya.
Si Changmin dan Hyunhae itu.
"Jadi?"
Juyeon memakan suapan terakhirnya lalu menoleh kearah Younghoon "Karena aku mengejar seseorang, salah satu pengarang favoritku"
"Kenapa kau bisa menyukai karyanya?" tanya Younhoon kembali.
"Yak hawusnya khaao batangha sayapa hang- aaaghh" Hyunjae kembali mencoba memprotes pertanyaan Younghoon dengan mulut penuhnya itu namun Changmin kembali mendorong burger itu agar lebih masuk kemulut Hyunjae.
"Dia protes apa?" Tanya Younghoon.
"Harusnya kau bertanya siapa pengarang favoritnya itu sampai dia bela-belain masuk fakulas sastra"ucap Changmin kesal setelah memberi Hyunjae sedikit pelajaran.
"Uhukk uhukk" Hyunjae menarik sebagian Burger yang setengahnya sudah dia telan itu lalu melirik Changmin kesal.
"Ah... iya jawablah" Younghoon mengagguk polos lalu menatap Juyeon kembali.