Lucid Dream

148 4 0
                                        

Cinta adalah hal tersulit bagi manusia untuk sekedar memahaminya.

Terlebih untukku yang tidak pernah bisa menggapai cintaku.

Untukku yang sulit untuk memahaminya.

Untuknya yang sulit untuk merasakan keberadaanku.

Pernahkah kalian bermimpi?

Mungkin mimpi adalah hal biasa bagi semua orang, tapi tidak denganku.

Karena hanya dalam mimpi aku bisa menggapainya

Karna hanya dalam mimpi aku bisa memahami perasaannya

Karna hanya dalam mimpi dia selalu menanti keberadaanku.

"Hei Hyunjoon-ah kenapa kau kenapa?"  

Sunwoo, sahabatku menyadarkanku dari lamunanku.

"Eh? Tidak.. aku tidak papa" jawabku datar

"Kau mengamati kakak tingkat yang aneh itu terus, kau menyukainya?"

"Kau mengenalinya?" Tanyaku pada Sunwoo.

"Tidak, siapa yang mau kenalan dengan orang jutek dan aneh seperti Chanhee sunbae"

"Itu kau tahu namanya, jadi kau mengenalnya Sunwoo" ucapku tersenyum padanya.

Kau hanya tidak mengenalnya Sunwoo.

Dia bukanlah seperti yang kalian semua pikirkan.

"Hish, mengenal dalam arti negatif. Hei kau tidak menyukai dia kan?" Tanya Sunwoo dengan tatapan menyelidik.

Aku hanya tertawa pelan mendengar pertanyaan Sunwoo barusan.

Menyukai ya?

Hmm entahlah.

"Kau tahu? Sulit sekali untuk mendekatinya bahkan kudengar dia itu sakit mental" ujar Sunwoo.

"Benarkah?" Ujarku datar menanggapinya

Sungguh

Kalian hanya tidak mengerti dirinya saja.

Aku mengamati kakak tingkatku itu yang sedang fokus pada bukunya itu

Sesekali ia menyuapkan potongan sosis kedalam mulutnya sendiri.

Bukankah itu lucu?

Semua meja yang ada di kantin kampus ini terisi setidaknya dua sampai enam orang namun hanya mejanya yang ia kuasai sendiri.

Sedangkah yang lain tampak enggan untuk mendekatinya.

Mereka malah memandangnya dengan tatapabn yang aneh

Kalau itu aku, pasti aku memilih untuk tidak makan siang saja.

Tapi itulah yang membuatku penasaran dengannya.

Kenapa dia... terlihat begitu gigih dimataku.

Kurasa dia mampu bertahan hidup sendirian didunia ini.

Dulu..

Itu pikiranku dulu sebelum aku akhirnya bisa mengerti dirinya.

Dia hanyalah jiwa rapuh yang terlihat tegar namun itu membuatnya tampak kosong.

Oh.. dia mengangkat kepalanya.

"Hei Hyunjoon dia melihat kemari, berhenti menatapnya begitu" ucap Sunwoo menarik kepalaku agar menghadapnya

"Eh??"

Walaupun wajahku menghadap Sunwoo tetap saja mataku ini hanya mengarah pada seniorku itu.

Aku melihat dirinya terkejut saat mata kami saling bertemu.

Songs For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang