"Ck"
Jaemin berdecak malas ketika melihat antusias ayahnya menyambut tamu satu keluarga yang baru datang itu
Sialan
Batinnya menjerit, jaemin kebosanan
"Jaga sopan santun mu na" Ucap ayah jaemin berbisik
Semuanya duduk di meja makan Rumah jaemin yang dipimpin oleh tuan Na sendiri sebagai kepala keluarga disana dan jaemin duduk di samping ayahnya lengkap dengan renjun duduk di samping kiri ayahnya atau berhadapan dengan jaemin
Acara makan malam mereka berjalan dengan baik dan penuh hikmat. Hanya sesekali obrolan sebagai bumbu keheningan disana
Selesai makan, para maid membereskan meja makan disana. Jaemin hanya memainkan ponselnya, teman-teman di grupnya sudah heboh dengan kerandoman mereka
"Jaemin" Saat namanya disebut jaemin mendongak
"Iya kenapa? " Tanyanya acuh karena emang sejak tadi jaemin tidak menyimak apapun obrolan orang-orang
Dia tidak tertarik sama sekali
"Perkenalkan dia, lee Jeno. Calon suamimu" Ayah jaemin mengarahkan jaemin untuk menatap satu sosok yang sejak tadi diam menatapnya datar dan tajam
Jaemin tertawa
"Konyol" Katanya
Yang benar saja? Calon suami?
Hellooo. Ini zaman apa?
"Na Jaemin! " Sentak tuan Na
Jaemin menatap ayahnya sambil menaikkan satu alisnya tak gentar sama sekali
"Ck. Apaan sih ayah? Calon suami apanya? " Tanya jaemin
Lagian kenapa bukan calon suami renjun aja?
Dilihat kakaknya itu cocok dengan seseorang bernama lee Jeno ini
Kakaknya cantik, sopan santun, attitude bagus, seorang dosen, sempurna
Kenapa bukan dia saja yang dijodohkan
"Dia calon suami kamu. Kami sepakat buat jodohin kalian berdua" Jelas ayah jaemin
Kening jaemin mengernyit
"Ayah kenapa nggak nanya aku dulu kalau gitu?" Tanya jaemin
"Ekhm! " Ditengah perdebatan itu, Jeno berdehem menengahi
"Maaf sebelumnya. Apa saya boleh bicara berdua dulu sama jaemin? " Tanyanya
"Nggak" Jaemin menolak
"Tentu boleh. Jeno, silahkan ajak jaemin bicara lebih dulu biar kalian lebih kenal lagi. Apalagi acara pernikahannya tinggal 2 minggu lagi" Sahut ayah jaemin
"Ayah! " Jaemin berdiri
Tangan laki-laki itu mengepal, ayahnya keterlaluan
Jeno ikut berdiri dan waktu jaemin berbalik hendak keluar dia sudah lebih dulu menarik tangan jaemin dan membawanya keluar beriringan
"Lepasin bangsat! " Sentak jaemin
Jeno cuma diam tapi tetap menarik jaemin sampai masuk ke dalam mobilnya
"Anjing! Lepasin gue! Budek lo" Jaemin udah memberontak tapi Jeno malah mengunci mobilnya agar jaemin tidak bisa keluar dari sana
Jeno masih tetap menutup mulutnya walaupun sumpah serapah yang keluar dari mulut kurang akhlak jaemin membuat telinganya panas
Mobilnya melaju santai, dia hanya melirik jaemin yang tampaknya sekarang sudah lelah memberontak dan akhirnya memilih diam dengan menatap kearah luar
Jeno memberhentikan mobilnya di tepi jalan yang lumayan sepi tapi masih ada beberapa orang yang lewat hanya sekedar jalan-jalan santai ataupun olahraga malam
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours |• NoMin
Fanfictionapa yang terjadi jika pernikahan itu dilandasi dengan paksaan? Lee Jeno yang dingin bak es beku seolah bisu dan Na jaemin yang benci akan hubungan yang terikat sumpah. perjodohan gila jaemin menyebutnya. Jaemin yang memilih hidup liar dan memuaskan...