Sebelas

2.6K 235 19
                                    

.

Jeno masuk sambil menenteng kantong makanan di tangannya, dia tatap jaemin yang sekarang tengah terpejam di atas ranjang, entah tidur atau hanya ingin memejamkan mata

Dengan langkah pelan Jeno berjalan mendekati jaemin dan sehati-hati mungkin dia meletakkan makanan yang dia bawa tadi di atas meja di samping ranjang

Mata Jeno menatap lekat wajah jaemin sebelum tangannya ikut mendarat di kepala jaemin, mengusap lembut rambut jaemin

Jeno tersenyum "tidur rupanya" Ucap Jeno pelan

"Nggak"

Jawaban nyaris berbisik dari jaemin itu mengejutkan Jeno, dia beneran berfikir kalau jaemin tertidur tadi

Perlahan mata jaemin terbuka, merah, bengkak

"Hei... "

Tangan Jeno terulur untuk menyentuh wajah jaemin, mengusap selembut mungkin hingga ke mata

"Are you okay? " Tanya Jeno

Haha

Persetan, kenapa harus pertanyaan itu yang dilontarkan Jeno sekarang?

Maka atas jawaban dari pertanyaan itu, air mata jaemin lah yang kembali mengalir di sudut matanya

"No.... " Lirih jaemin

Jeno membawa dirinya untuk duduk di samping jaemin, tangannya kembali mengelus rambut jaemin dan membiarkan laki-laki manis itu menangis

"Hiksss.... " Isakan jaemin ternyata memberi efek sebesar itu pada Jeno

Dada Jeno sesak, hatinya meronta sakit

Cintanya ini kenapa?

"Jen" Panggil jaemin

"Saya disini jaemin" Jawab Jeno

Mata jaemin terbuka dan langsung menatap Jeno yang duduk di sampingnya. Dalam tangis itu bibir jaemin masih bisa membentuk senyum disana

"Gue kalah" Ucap jaemin

Jeno ikut membalas senyum jaemin "rasanya sakit? " Tanya Jeno

Jaemin mengangguk "sakit. Sakit banget" Jawab jaemin

Jeno terdiam lagi, jaemin kalah dalam hal apa?

Yang kali ini jaemin sakit karna yang mana? Istrinya ini sudah terlalu banyak sakitnya, jadi sekarang dibagian mana?

"Gue..... Kami pisah. Perjuangan kami selesai... Hikss" Ucap jaemin

Ah

Sekarang Jeno baru menemukan jawabannya

Selama ini Jeno memang selalu ingin melihat jaemin dan mark berakhir. Dia ingin hubungan mereka usai karna bagi Jeno jaemin hanya miliknya

Tapi melihat air mata jaemin yang luruh sekarang

Jeno ingin lagi mengembalikan kebahagiaan jaemin, walau bukan dirinya sebagai alasan pun tak apa

Jeno suka senyum dari jaemin

"Jeno" Panggil Jaemin lagi

Jeno menunduk, dia kecup kening jaemin untuk menyalurkan hangat yang dia punya

Semoga jaemin tau disini ada dia yang selalu siap  menunggu jaemin pulang padanya

"Iya jaemin" Jawab Jeno

"Gue harus gimana? Sekarang siapa lagi? " Tanya jaemin

Mata Jeno tak akan pernah bisa beralih dari sosok jaemin, dimanapun jaemin maka Jeno akan selalu menemukan titik fokus itu padanya

I'm Yours  |• NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang