.
Jeno masuk sambil menenteng kantong makanan di tangannya, dia tatap jaemin yang sekarang tengah terpejam di atas ranjang, entah tidur atau hanya ingin memejamkan mata
Dengan langkah pelan Jeno berjalan mendekati jaemin dan sehati-hati mungkin dia meletakkan makanan yang dia bawa tadi di atas meja di samping ranjang
Mata Jeno menatap lekat wajah jaemin sebelum tangannya ikut mendarat di kepala jaemin, mengusap lembut rambut jaemin
Jeno tersenyum "tidur rupanya" Ucap Jeno pelan
"Nggak"
Jawaban nyaris berbisik dari jaemin itu mengejutkan Jeno, dia beneran berfikir kalau jaemin tertidur tadi
Perlahan mata jaemin terbuka, merah, bengkak
"Hei... "
Tangan Jeno terulur untuk menyentuh wajah jaemin, mengusap selembut mungkin hingga ke mata
"Are you okay? " Tanya Jeno
Haha
Persetan, kenapa harus pertanyaan itu yang dilontarkan Jeno sekarang?
Maka atas jawaban dari pertanyaan itu, air mata jaemin lah yang kembali mengalir di sudut matanya
"No.... " Lirih jaemin
Jeno membawa dirinya untuk duduk di samping jaemin, tangannya kembali mengelus rambut jaemin dan membiarkan laki-laki manis itu menangis
"Hiksss.... " Isakan jaemin ternyata memberi efek sebesar itu pada Jeno
Dada Jeno sesak, hatinya meronta sakit
Cintanya ini kenapa?
"Jen" Panggil jaemin
"Saya disini jaemin" Jawab Jeno
Mata jaemin terbuka dan langsung menatap Jeno yang duduk di sampingnya. Dalam tangis itu bibir jaemin masih bisa membentuk senyum disana
"Gue kalah" Ucap jaemin
Jeno ikut membalas senyum jaemin "rasanya sakit? " Tanya Jeno
Jaemin mengangguk "sakit. Sakit banget" Jawab jaemin
Jeno terdiam lagi, jaemin kalah dalam hal apa?
Yang kali ini jaemin sakit karna yang mana? Istrinya ini sudah terlalu banyak sakitnya, jadi sekarang dibagian mana?
"Gue..... Kami pisah. Perjuangan kami selesai... Hikss" Ucap jaemin
Ah
Sekarang Jeno baru menemukan jawabannya
Selama ini Jeno memang selalu ingin melihat jaemin dan mark berakhir. Dia ingin hubungan mereka usai karna bagi Jeno jaemin hanya miliknya
Tapi melihat air mata jaemin yang luruh sekarang
Jeno ingin lagi mengembalikan kebahagiaan jaemin, walau bukan dirinya sebagai alasan pun tak apa
Jeno suka senyum dari jaemin
"Jeno" Panggil Jaemin lagi
Jeno menunduk, dia kecup kening jaemin untuk menyalurkan hangat yang dia punya
Semoga jaemin tau disini ada dia yang selalu siap menunggu jaemin pulang padanya
"Iya jaemin" Jawab Jeno
"Gue harus gimana? Sekarang siapa lagi? " Tanya jaemin
Mata Jeno tak akan pernah bisa beralih dari sosok jaemin, dimanapun jaemin maka Jeno akan selalu menemukan titik fokus itu padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours |• NoMin
Fanfictionapa yang terjadi jika pernikahan itu dilandasi dengan paksaan? Lee Jeno yang dingin bak es beku seolah bisu dan Na jaemin yang benci akan hubungan yang terikat sumpah. perjodohan gila jaemin menyebutnya. Jaemin yang memilih hidup liar dan memuaskan...