Sembilan Belas

2.2K 149 12
                                    

.




.


Jaemin, dengan tangan kanan yang digenggam erat oleh Jeno memasuki kantor kepolisian dimana Tuan Na sudah berada di dalam sana. Lebih tepatnya di balik jeruji besi

Didampingi juga oleh sang pengacara yang langsung mengarahkan mereka menuju salah satu ruangan khusus dimana para tahanan bisa menemui pihak keluarga yang ingin bertemu

"Kamu mau saya temani jaemin? " Tanya Jeno saat mereka sudah di depan pintu

Jaemin menggeleng, senyum menenangkan dia berikan pada Jeno

"Kali ini gue mau ketemu ayah dulu, sebagai ayah dan anak, berdua aja. Yang mungkin setelah ini gue gatau entah kapan lagi bisa ketemu sama dia. Gue pasti bakalan baik-baik aja jen, gapapa kan? " Jawab jaemin

"Tentu, boleh sayang" Balas Jeno

Genggaman itu terlepas, jaemin masuk ke dalam ruangan itu dan Jeno berbalik menuju dimana pengacara Lai yang tengah duduk tak jauh dari sana

Selepas dari menutup pintu, mata jaemin langsung tertuju pada seseorang yang tengah duduk dengan tangan yang di borgol, wajah kacau, dan baju dengan tulisan TAHANAN tampak jelas dipakainya

Tuan Na, Na Siwon

"Anak Sialan" Serapah, itulah kalimat pertama yang jaemin dengar setelah beberapa waktu tak mendengar suara itu

Jaemin duduk, bibirnya tersenyum tipis setelah memperhatikan ayahnya yang masih menatapnya geram

"Hai, ayah" Sapa jaemin

"Apalagi mau kamu? Anak tidak tau diri. Apalagi yang ingin kamu lakukan? Hah?! Saya besarkan kamu sampai seperti ini dan kamu membalasnya dengan cara ini? Bajingan! " Sentak siwon

Jaemin tertawa "iya. Ini hasil dari ajaran yang ayah kasih ke aku. Ini yang dapat aku pelajari atas apa yang ayah kasih ke aku selama ini ayah" Jawab jaemin

Andai mungkin tak ada kaca pemisah antara mereka berdua, mungkin pukulan sudah didapat lagi oleh jaemin dari Siwon

"Aku. Bahkan sampai saat ini, sampai marga aku pun udah diganti sebagai Lee jaemin atas kemauan ayah. Sampai saat ini pun ayah, aku nggak pernah tau gimana hangatnya kasih sayang dari ayah. Ga pernah ayah, sama sekali."

"Dari kecil aku tumbuh dengan orang tua lengkap, dengan keluarga berkecukupan. Tapi aku cuma ngerasain kasih sayang dari bunda. Dari ayah?" Jaemin tersenyum miris

"Satu-satunya yang aku ingat sampai sekarang yang ayah kasih itu cuma kemarahan, perbandingan, ucapan remeh, kekerasan dan juga hinaan buat aku. Makanya, ini hasil yang ayah dapat dari apa yang udah ayah kasih ke aku selama ini. Cuma ini yang bisa aku balas dari semua kebaikan yang ayah kasih ke aku" Ucap jaemin

Hening

Tangan Siwon mengepal kuat dan jaemin yang menatap lamat wajah sang ayah

"Ayah.... " Panggil jaemin

"Sebenarnya aku salah apa? Sebenarnya apa yang terjadi sama keluarga kita sampai aku dibenci oleh ayah dan bunda..... Bunda meninggal dengan cara bunhh diri ayah? Kenapa? " Lirih jaemin

Iya, kenyataannya adalah satu-satunya malaikat yang jaemin punya di dunia ini bunuh diri dihadapannya.

Wajah Siwon makin memerah, "karna kamu! Semua ini terjadi karna kamu, bocah sialan. Anak haram yang tiba-tiba datang ke dalam keluarga kecil saya! Kamu, kamu penyebab dari semua ini Jaemin! " Ucap Siwon seraya menujuk jaemin dengan kemarahan yang ternyata tetap membara besar

"Kamu! Anak dari seorang jalang penipu yang tiba-tiba datang ke dalam keluarga saya. Sudah untung istri saya mau merawat kamu, tapi apa yang kamu lakukan?! "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Yours  |• NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang