Empat Belas

2.5K 193 10
                                    

.

Tangan jaemin yang terkepal kuat itu dibawa Jeno kedalam genggamannya

"Hei" Panggil Jeno lembut

Semenjak balik dari ruangan mark tadi, jaemin hanya diam dengan tatapan tajam dan tangan mengepal menyimpan emosi

"Lee jaemin. Tenang" Ucap Jeno lagi

Jaemin tersenyum miris "pasti dia kan? " Lirih jaemin

"Dia siapa yang kamu maksud? " Tanya Jeno padahal di kepala Jeno sudah ada satu nama yang dia duga

Jaemin menatap Jeno

"Kenapa? " Tanya jaemin

Kepala jaemin menunduk, dia tatap tangannya yang sekarang ada dalam genggaman Jeno

"Bahkan gue masih dirumah sakit, bahkan luka yang kemarin dia kasih belum sembuh. Kenapa mark juga kena? " Tanya jaemin

"Belum tentu dia jaemin. Mark hanya tengah diberi ujian berupa musibah ini" Ucap Jeno

Jaemin mendengus "Gue kenal mark jen, dia ga mungkin se gegabah itu bawa mobil. Gue ga yakin ini murni kecelakaan" Sela jaemin

Nafas jaemin tersengal, mengingat mark yang tengah terbujur tak sadarkan diri tadi membuatnya marah

"Apalagi yang ayah mau? " Tanya jaemin

Kepala jaemin dia bawa mendongak lagi, ditatapnya mata Jeno penuh luka seolah sedihnya tak lagi bisa dibeberkan dengan kata

"Jeno. Ayah gue kenapa jadi sejahat ini? " Tanya jaemin

"Ayah gue kenapa berubah jadi semenyeramkan ini? " Sekali lagi jaemin bertanya

Jeno menggeleng

"Jeno. Gue ga kayak ayah kan? " Tanya jaemin lagi, yang kali ini nadanya bergetar

"Nggak. Mana mungkin sama? Jaemin, kamu ini mana mungkin jadi manusia seperti itu" Jawab Jeno

"Gue takut jen, gue takut" Adu jaemin

Tubuh jaemin dibawa kedalam dekapannya oleh Jeno, dia usap punggung rapuh itu agar lebih tenang lagi

Jaemin itu takut

Takut akan semuanya

Takut jika dia pun jadi manusia yang sama seperti ayahnya, takut jadi manusia yang sama mengerikannya, sama jahatnya, sama tak punya hatinya

Dan jaemin takut, ayahnya makin menjadi-jadi setelah ini

"Nggak jaemin. Jangan takut, kalian itu berbeda, jauh berbeda. Kalian nggak sama" Jawab Jeno

"Darah dia ada dalam tubuh gue Jeno, darah iblis itu ada dalam diri gue" Racau jaemin

Jeno menggeleng, dia kecup pucuk kepala jaemin

"Dan kamu juga nggak lupa kan? Kalau darah bunda kamu juga mengalir dalam diri kamu? Ingat, ada darah malaikat yang mengalir di tubuh indah ini"

"Kita mungkin tidak bisa memilih akan terlahir dari darah daging siapa. Tapi ingat jaemin, kamu tumbuh atas didikan baik dari bunda kamu. Kamu tumbuh dalam lingkungan yang hebat, ingat kan selama ini apa yang sudah kamu lalui? Jalan kamu dan ayah kamu saja jauh berbeda jaemin "

"Percaya sama saya, kalian itu berbeda. Saya mungkin belum lama mengenal kamu, tapi saya tau kamu itu manusia berhati mulia, kamu lembut, kamu penuh kasih dan cinta, kamu itu juga malaikat yang beruntung saya kenali jaemin. Jangan takut, apapun yang kamu pikirkan itu sama sekali tidak benar, percaya jaemin " Ucap Jeno

I'm Yours  |• NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang