.
Jeno menatap datar laki-laki penuh wibawa di depannya sekarang
"Jadi apa apa Jeno? Tumben sekali kamu meminta saya untuk makan malam? " Tanyanya
Jeno tersenyum tipis "Bagaimana kabarmu tuan Na? " Tanya Jeno
Laki-laki itu mengangguk "sehat, semuanya berjalan baik" Jawabnya
"Maaf saya sengaja memintamu bertemu tanpa membawa jaemin, dia sedang istirahat" Ucap Jeno
Tuan Na mengangguk "tidak apa-apa lagipula anak itu, dia tidak akan pernah mengerti pembicaraan kita" Ucapnya
Rahang Jeno mengeras, ah benar
Jika saja Jeno lebih peka lagi sebelumnya pasti dia paham benar maksud dari ucapan mertuanya ini. Hanya saja selama ini Jeno terlalu berpikir baik, dia selalu beranggapan kalau hubungan jaemin dan ayahnya ini berjalan hangat
Nyatanya salah besar, laki-laki tua ini kejam
Keduanya menghentikan obrolan mereka ketika pelayan restoran itu datang dan menata makanan di hadapan mereka
"Silahkan tuan Na"
Keduanya makan dalam keadaan hening, memang seharusnya begitu, lagipula siapa yang akan seperti jaemin?
Yang akan selalu menikmati dengan caranya sendiri makanannya, yang selalu menggerakkan tubuhnya riang ketika makan apalagi jika itu makanan kesukaannya
Ah semua tentang jaemin yang lagi-lagi berputar di ingatan Jeno
Laki-laki yang benar-benar hebat mengambil seluruh atensi Jeno untuknya, laki-laki yang dengan lancangnya mencuri semua cinta milik Jeno
"Jadi? Ada apa? " Tanya tuan Na setelah keduanya selesai makan
Jeno menenggak air putih sebelum mulai membuka suara. Dia letakkan kedua tangannya di atas meja itu, menampakkan sisi elegan dan tegasnya
"Sebelumnya saya yakin anda akan merasa tersinggung dengan ucapan saya, tapi saya ingin mengatakannya" Ucap Jeno
Tuan na mempersilahkan "iya silahkan, ada apa? " Ucapnya
Mata Jeno menatap tuan na dengan raut dingin dan penuh intimidasi
"Tuan Na, apa yang Anda lakukan pada istri saya? " Tanya Jeno langsung ke intinya
Kening tuan na berkerut, dia seolah tak paham maksud dari pertanyaan Jeno
"Apa maksud mu Jeno? " Tanyanya
Jeno mendengus "Anda hilang ingatan atau pura-pura lupa? Beberapa hari yang lalu, apa yang Anda lakukan pada istri saya? " Tanya Jeno sekali lagi
Tuan Na terdiam
"Anda lupa? Tepat setelah Saya mengikat sumpah pernikahan dengan jaemin, setelah itu hingga selamanya jaemin adalah milik saya, tanggungjawab saya dan saya yang berhak atas dirinya" Ucap Jeno
Tatapan Jeno seolah menikam laki-laki di hadapannya, persetan jika tuan Na adalah mertuanya sekalipun
Jeno geram, laki-laki ini yang sudah menyakiti istrinya
Tepat setelahnya tuan Na tertawa, dia seolah mendengar lelucon lucu yang keluar dari mulut Jeno
"Apa anak itu mengadu padamu? Apa yang dia katakan? Hahaha lucu sekali" Tuan Na masih setia mempertahankan tawanya
"Anda pikir ini lucu? " Tanya Jeno
Tuan Na berdecak "ck. Pasti anak tidak tau diri itu mengatakan hal-hal buruk tentang saya ke kamu kan? Katakan, apa saja yang sudah dia ceritakan padamu Jeno" Pinta tuan Na
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours |• NoMin
Fanfictionapa yang terjadi jika pernikahan itu dilandasi dengan paksaan? Lee Jeno yang dingin bak es beku seolah bisu dan Na jaemin yang benci akan hubungan yang terikat sumpah. perjodohan gila jaemin menyebutnya. Jaemin yang memilih hidup liar dan memuaskan...