.
.
"Kesayangan gue lagi kenapa? "
Jaemin tersenyum waktu pundaknya dirangkul sama mark
"Gapapa, gue cuma lagi nikmatin udara malam" Jawab jaemin
Mark menoleh, matanya lekat menatap Wajah jaemin yang lagi tersenyum cantik memandang langit malam diatas sana
"Topengnya bisa dibuka dulu nggak? " Tanya mark lagi
Jaemin terkekeh, sekarang dia menoleh untuk balik menatap mark yang masih setia menatap ke arahnya
"Mark, jangan terlalu banyak tau tentang gue" Balas jaemin
"Jadi kenapa? " Tanya mark lembut
Jaemin menggeleng "kangen bunda, besok mau kesana" Jawab jaemin
Tangan mark mengelus punggung jaemin
"Mau curhat ke bunda? " Tanyanya
Jaemin mengangguk "iya, bunda pasti kangen denger cerita gue lagi. Udah lama gue ga cerita ke dia" Jawab jaemin
"Yaudah, besok gue temenin ya" Ucap mark
"Jangan, lo kerja mark" Balas jaemin
"Terus? Kita ke tempat bunda ga seharian kali na. Biasanya juga gue ikut" Ucap mark
Jaemin menunduk, matanya mengerjap pelan
"Beneran ga mau cerita ke gue ya na? " Tanya mark
Mark tau, kalau jaemin udah ke makam bundanya itu pasti ada sesuatu yang sedang mengganggu pikiran jaemin
"Mark... " Panggil jaemin
"Iya na. Gue disini" Jawab mark
Jaemin meluruskan tatapan matanya ke depan, minuman soda yang sedari tadi dia pegang di tenggak
"Teka teki Tuhan kok belum selesai juga ya? " Tanya jaemin pelan
Mark menarik satu sudut bibirnya membentuk senyum tipis
"Mungkin Tuhan masih pengen lo lebih kuat lagi jalannya" Jawab mark
"Mark... " Panggil jaemin lagi
"Iya nana, ini mark" Jawab mark lagi, akan selalu menjawab panggilan jaemin
Jaemin menoleh, matanya berkaca seolah binar indah itu akan runtuh seketika setelah satu tetesan berhasil lolos dari manik jaemin
Mark mengangguk lalu setelahnya dia memutar tubuh jaemin agar saling berhadapan baru setelahnya tubuh itu direngkuh ke dalam pelukan hangat
"Capek ya? " Tanya mark
Jaemin membalas pelukan mark, tangannya bertaut erat di belakang tubuh mark seolah benar-benar memegang erat agar mark tak pergi setelahnya
"Manusia ternyata sekejam itu ya mark" Lirih jaemin
"Tapi nana kuat kan? Lihat nih. Sampai sekarang masih berdiri disini" Ucap mark
Jaemin memejamkan matanya, tempatnya pulang ya pundak ini, rengkuhan ini
Tapi kenapa dia selalu tidak pernah direstui semesta dan Tuhan?
Apa maksud Tuhan sebenarnya?
Kenapa bukan laki-laki ini yang memilikinya di hadapan Tuhan dan dalam ikatan suci itu
Mereka sudah berjuang sejauh ini tapi kenapa selalu dihalangi
"Mark..... Gue takut" Ucap jaemin
"Takut kenapa? Bilang siapa yang jahatin lo biar gue yang maju" Jawab mark
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours |• NoMin
Fanfictionapa yang terjadi jika pernikahan itu dilandasi dengan paksaan? Lee Jeno yang dingin bak es beku seolah bisu dan Na jaemin yang benci akan hubungan yang terikat sumpah. perjodohan gila jaemin menyebutnya. Jaemin yang memilih hidup liar dan memuaskan...