~♡~
Untuk pertama kalinya setelah menikah, baru kali ini Hanni melakukan kegiatan rutin paginya tanpa Danielle. Ntah, dia merasa seperti ada yang kurang,
"Oiii, masih pagi udah ngelamun aja. Jadi berangkat gak nih" tegur Haerin, khusus Hari ini Hanni pergi ke sekolah dengan Haerin.
Ya kalian tau alasannya, bukan?
"Duhh iya -iya" ujar Hanni, lalu segera bersiap - siap.
Sesampainya di Sekolah, Hanni dan Haerin langsung bergegas masuk, tapi kebetulan pas diparkiran bertemu sahabatnya,
"Hanni!!" Panggil Kazuha, diikuti Yuna.
"Tumben lo berangkat bareng Haerin" tanya Yuna heran.
"Gue nginep di apartemen Hanni kemaren" Haerin yang menjawab.
"Lahhh, kok gak ajak - ajak sih kalo mau nginep" ucap Kazuha cemberut.
"Gue aja disuruh mendadak, soalnya Danielle gak pulang kemaren" jelas Haerin
"Wahh beneran ngambek tuh bule. Hayoloh Han" lanjut Yuna, tetapi sepertinya Hanni tidak menyimak pembicaraan mereka, ia justru fokus pada sosok Danielle yang sedang bercanda dengan teman - temannya.
"Ngeliatnya gitu banget sih. Nyesel ya elo" Hanni memutar bola matanya malas, lalu menatap ketiga temannya datar.
"Masih pagi, jangan rusak mood gue" setelah itu Hanni pergi duluan ke kelasnya.
"Yaelah Han, kita cuma bercanda kali" ucap kazuha."Susulin aja yok, dia keknya bad mood banget" sahut Haerin, mereka bertiga pun mengikuti Hanni ke kelas.
"Bini lo kelihatan mendung banget hari ini" ucap Yujin, kebetulan mereka berlima melihat kedatangan Hanni tadi.
"Pasti gara - gara lo gak pulang kemaren" sambung Minji.
"Jangan ngaco deh! Dia aja ogah sama gue. Palingan ya bawaan hormon, udah hapal gue sama tingkah laku dia" elak Danielle, ia sudah terbiasa dengan mood Hanni yang cepat berubah.
"Dah - dah, masih pagi udah gosip aja lo. Kek lambe turah, mana istri gue lagi yang dibahas" keempat temannya menyoraki dirinya,
"Lo kalo bucin, alay nya nyaingin kak Minji" ucap Hyein.
"Kurang ajar lo bocah, gue dikatain alay" sahut Minji tidak terima, padahal memang seperti itu kenyataannya.
(Kang Haerin be like : untung gue sayang sama elo)
Di dalam kelas pun Danielle mengabaikan Hanni. Biasanya ia sering usil, ntah tiba - tiba duduk disebelah Hanni atau sengaja membuat Hanni kesal. Bahkan dikantin pun masih sama,
"Lo masih kesel sama Hanni? Keknya daritadi gue liat lo gak deketin dia samsek" tanya Yunjin, si tukang gosip.
"Pakek nanya lagi, udah jelas bego" bukan Danielle yang menjawab, tetapi Yujin.
"Tapi liat deh, kak Hanni curi - curi pandang kesini" ucap Hyein mengamati geng Hanni yang duduk tak jauh dari meja mereka,
"Suka - suka dia lah mau ngapain. Gue nyuekin dia tuh, mencoba menetralisir amarah biar gak meledak terus balik caci maki Hanni, ntar tambah ribet, jadi stop jangan bahas dia lagi. Kali ini kalian jangan ikut campur, biar gue urus sendiri masalah ini" ucap Danielle tegas, jarang - jarang dia bersikap seperti ini. Keempat sahabatnya langsung bungkam, takut dihajar.
Ingat, marahnya orang sabar tuh another level nyereminnya.
~♡~
Kring kring
KAMU SEDANG MEMBACA
24/7
Fanfictionmenceritakan dua remaja yang terpaksa hidup bersama karena sebuah insiden pesta. "Dani, yang bersih dong nyapunya, itu masih kotor" "Berisik banget sih lo. Bantuin juga enggak"