Danielle pernah berangan - angan tentang kehidupan rumah tangga yang tentram dan harmonis dengan seseorang yang ia cintai suatu hari nanti, tetapi semua khayalan Danielle benar - benar musnah saat ia menikah dengan Hanni.
Byurr
Danielle langsung bangun sambil terengah - engah, separuh tubuhnya basah kuyup dan pelakunya tak lain ialah sang istri tercinta.
"Oh My God, Han. Apa - apaan sih lo" teriak Danielle sambil mengelap wajahnya.
"Udah setengah tujuh, tolol. Cepetan bangun, gue gak mau telat masuk sekolah." Ucap Hanni tak kalah nyolot.
"Ya kan, lo bisa bangunin gue baik - baik. Gak usah disiram juga" sambung Danielle.
"Bodoamat sih gue" jawab Hanni cuek, setelah itu pergi dari kamar Danielle.
Sudah menjadi kebiasaan mereka berdua tiada hari tanpa ribut. Ditambah lagi Danielle harus ekstra sabar menghadapi mood swing Hanni yang kadang tidak manusiawi.
___________
"Dani, itu piring kotornya buruan dicuci" perintah Hanni pada Danielle yang sedang makan sereal di dekat kitchen sink.
"Iya, bentar" jawab Danielle masih sibuk memakan serealnya.
"Gak usah deh" ucap Hanni, setelah itu dia mendekati kitchen sink, tetapi langsung dicegah Danielle.
"Iya iya, gue cuci sekarang" ucap Danielle langsung berdiri, meninggalkan serealnya di meja.
"Nah gitu dong, gue mau belajar, bye" setelah itu Hanni meninggalkan Danielle sendirian di dapur.
"Yeuhh dasar nenek ronggeng, gue mau makan aja susah. Aarghh " gumam Danielle kesal.
___________
"Dani" panggil Hanni lalu menghampiri Danielle yang sedang ngobrol diparkiran dengan teman - temannya.
"Aduh apalagi nih" gumam Danielle.
"Iya kenapa?" Tanya Danielle lembut, ia sedikit was - was kalau Hanni memanggilnya. Takut disuruh aneh - aneh.
"Anterin gue ke subway dong" pinta Hanni.
(Oke, tebakan Danielle tepat sasaran)
"Kenapa gak sama temen - temen lo aja" tolak Danielle.
"Gue maunya sama elo" rengek Hanni, Danielle mengacak rambutnya frustasi, sedangkan keempat temannya menahan tawa.
"Tapi gue mau keluar sama mereka" tunjuk Danielle pada teman - temannya.
"Jadi lo gak mau?" Tanya Hanni dengan mata berkaca - kaca. Danielle langsung panik, ia mendekat ke arah Hanni.
"Iya - iya, gue anterin. Plis jangan nangis dong" mohon Danielle. Bisa - bisa nanti ia dikeroyok geng nya Hanni, kalau bestienya sampai menangis.
"Hmmm" gumam Hanni, setelah itu Danielle memberi kode kepada temannya kalau dia tidak bisa ikut. Keempat temannya mengangguk sambil cekikikan.
"Hhhhh. Sabar, Dan, sabar"
__________
"Dani, pengen mangga" rengek Hanni pada Danielle yang sedang asyik menonton serial upin ipin.
"Duh Han, musim mangga udah lewat. Sekarang mana ada yang jual, minta yang lain aja lah" ucap Danielle kesal
"Ihhh gak mau, gue maunya mangga" ucap Hanni sambil menggoyangkan lengan Danielle.
"Ya masa kudu beli ke luar negeri?" Tanya Danielle setengah emosi
"Boleh deh, kalo gitu kita ke Thailand aja, disana mangganya enak" Danielle melongo, tidak habia pikir dengan ucapan Hanni barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
24/7
أدب الهواةmenceritakan dua remaja yang terpaksa hidup bersama karena sebuah insiden pesta. "Dani, yang bersih dong nyapunya, itu masih kotor" "Berisik banget sih lo. Bantuin juga enggak"