~♡~Sedaritadi Hanni melirik Jinni tajam, karena disebrang bangkunya, Jinni dan Danielle sedang asyik berbincang tanpa mempedulikan sekitar,
"Eh Han, gue liat - liat sekarang mereka berdua kek deket banget, bener gak sih" bisik Kazuha, biasalah lambe turah.
"Iya juga ya" sambung Yuna sambil menatap Danielle dan Jinni.
"Lo kudu waspada nih, takutnya ntar si bule malah suka sama dia" lanjut Haerin. Hanni diam, perasaannya jadi gusar. Bagaimana kalau ucapan mereka benar?
"Malah diem aja nih bunda, denger gak kita ngomong" ucap Kazuha.
"Lagi merenungkan nasib keknya" tebak Haerin tepat sasaran, tetapi Hanni langsung membantahnya.
"Sok tau lo. Gak peduli gue dia mau deket sama siapa" lagi - lagi Hanni denial, tapi raut wajahnya tidak bisa berbohong. Ketiga temannya menggelengkan kepalanya lelah menghadapi keras kepalanya Hanni.
"iyain aja lah, biar lo happy"
"Oh iya, tugas fisika lo dah kelar belom" tanya Yuna sambil menggeledah tas nya
"Anjiir belom kelupaan gue, Han pinjem buku lo dong" ucap Haerin panik, dia lupa gara - gara kemarin sibuk vc dengan Minji.
"Cihh, ogah. Minta contekan pacar lo sana" ucap Hanni ketus
"Dia mah gak bisa di andelin, paling juga belum ngerjain"
"kalian udah ngerjain belum" tanya Haerin pada Yuna dan Kazuha
"Ohh ya jelas belom, Han pinjem buku lo dong hehe" ucap Kazuha cengengesan, Hanni memutar bola matanya malas kemudian memberikan buku fisika nya pada mereka. Mereka bertiga buru - buru menyalin pr Hanni sebelum guru datang.
~♡~
Geng Danielle dan juga Hanni sedang duduk di kantin bersama seperti biasa, kemudian datanglah Jinni sambil membawa nampan bakso.
"Ehmm, gue boleh duduk disini gak, meja lain udah penuh soalnya" tanya Jinni, karena kebetulan meja mereka ada ruang kosong.
"Oh boleh kok, sini - sini" jawab Minji sambil menepuk bangku kosong disebelahnya kemudian dia pindah di samping Haerin, otomatis Jinni duduk bersebelahan dengan Danielle. Hanni kembali bete melihat keberadaan Jinni,
"Caper banget sih" gerutu Hanni
"Dani, yang rencana kemaren gimana, jadi gak? " tanya Jinni
"Jadi dong, tapi barengan mereka gapapa kan, sekalian" ucap Danielle. Rencananya Danielle dan Jinni mau belajar bareng, karena kebetulan Danielle juga mau jadi guru tutor temen - temennya, sekalian saja dia mengajak Jinni bergabung dengan mereka.
"Tapi kalo kalian berdua mau belajar bareng gapapa sih, kita nanti aja" Ucapan Yujin membuat pipi Jinni merona, mereka tidak tau saja kalau Hanni kepanasan.
"Dani" panggil Hanni, mencoba mengalihkan perhatian.
"Iya"
"Gue pengen batagor" ucap Hanni karena memang dia belum memesan apapun.
"Oke gue pesenin" Danielle langsung bergegas menuju mang batagor.
"Lo kok gak mesen sendiri aja sih Han" tanya Yuna
"Mager gue" jawab Hanni malas
Beberapa menit kemudian Danielle datang membawa batagor pesanan Hanni,
"Nih batagornya"
"Suapin" Ucap Hanni manja, semua orang dimejanya langsung menghentikan aktifitasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
24/7
Fanficmenceritakan dua remaja yang terpaksa hidup bersama karena sebuah insiden pesta. "Dani, yang bersih dong nyapunya, itu masih kotor" "Berisik banget sih lo. Bantuin juga enggak"