~♡~
Setelah adegan pingsan kemarin, atas perintah permaisuri Hanni, Danielle tidak masuk sekolah selama 2 hari.
Mayan buat rebahan
"Bule masih sakit Han?" Tanya Kazuha, mereka berada di sebuah cafe.
"Hmm" gumam Hanni sambil memakan dessert nya.
"Oh ya, gue mau nanya nih. Kemaren pas di UKS lo kenapa anjiir" tanya Haerin, Hanni menghentikan suapannya lalu menatap ketiga temannya.
"Lo denger?" Tanya Hanni polos, tidak tau saja kalau suaranya bahkan terdengar sampai luar.
"Gimana gak denger, lo nangisnya kenceng banget asu" jawab Haerin greget sekaligus mengumpat.
"Asal lo tau ya, kita sampe harus jagain pintu luar buat hadang anak - anak yang mau ngintip. Dah kek bodyguard pribadi" timpal Yuna
"Kenapa sih emangnya. Masa cuma gara - gara Danielle pingsan, lo sampe se histeris itu, modelnya kek Danielle meninggal aja " tanya Yuna asal. Hanni langsung gugup, bagaimana menjelaskannya.
"Eumm, y-ya itu cuma bawaan hormon . Gue jadi lebih sensitif" jawab Hanni sedikit terbata, ketiga temannya memicingkan mata mereka,
"Masa sih?" Tanya Haerin tidak percaya
"Gue tau lo itu gak pinter bohong" timpal Kazuha. Oke, Hanni menyerah, percuma saja berbohong kepada mereka bertiga, yang notebad nya sahabat kecilnya.
"Fine! Gue ngerasa bersalah sama dia" jujur Hanni
"Tuh kan, udah gue bilangin juga lo bakalan nyesel. Terus respon dia gimana?" Tanya Haerin di akhir kalimat, penasaran dengan kelanjutan drama mereka. Hanni kemudian menjelaskan apa yang dikatakan Danielle di UKS,
"Awwww sweet banget sih bule, pengen punya satu kayak dia. Kalo lo gak mau sama dia kasih gue aja Han, biar gue tampung" sahut Yuna sumringah, Hanni memicingkan matanya
"Gue rela kok jadi ibu tiri anak lo" lanjut Yuna, membuat Hanni semakin kesal.
"Gasss, gue dukung seratus persen" timpal Kazuha.
"Yeah not bad" sambung Haerin memberikan pendapat. Hanni menatap mereka bertiga datar, bisa - bisanya.
"Gue masih istri sahnya, gausah kebanyakan ngayal" potong Hanni dengan nada ketus.
"Hmmmm, gue mencium bau - bau gak rela nih" goda Kazuha sambil tersenyum usil.
"Tiati nelen ludah sendiri" sambung Haerin mengingatkan.
"Y"
"Gue mau balik"
"Buru - buru amat, Han. Baru sejam kita disini" sahut Yuna sambil melirik jam di tangannya.
"Heyy, lo lupa kalo suaminya lagi sakit" timpal Kazuha, sepertinya ia suka sekali menggoda Hanni.
"Oh iya. Yaudah deh buruan balik, kasian dia gak ada yang ngurus. Btw titp salam ya for my future" sepertinya Yuna masih ngarep bersanding dengan Danielle.
"Stress lo" sahut Hanni, mereka bertiga tertawa
"Yaudah, gue juga ikutan balik deh" lanjut Haerin,
KAMU SEDANG MEMBACA
24/7
Fiksi Penggemarmenceritakan dua remaja yang terpaksa hidup bersama karena sebuah insiden pesta. "Dani, yang bersih dong nyapunya, itu masih kotor" "Berisik banget sih lo. Bantuin juga enggak"
