Bersyukurlah si Om gak bawel nyuruh gue minum jamu yang Mamihnya kasih. Kalau dia maksa gue, arghhh bisa muntah-muntah seharian. Yaa lagipula kan kita belum sepakat untuk ngelakuin 'itu' jadi untuk apa gue minum?
Pagi ini gue tengah sarapan dengan Om Johnny. Tadi pagi si Om buat roti panggang dan gak tau dehh dia kesambet apa gue dibikinin juga karena biasanya dia tuh egois kalau buat sarapan untuk dia aja, apa karena kita udah nikah ya?
"Hari ini saya kerja belum pasti pulang jam berapa," kata si Om di sela-sela makannya.
Gue hanya mengangguk sambil terus mengunyah,
"Ohh iya besok Orangtua saya mau pulang ke Korea, mereka minta saya untuk antar ke Bandara, kamu ikut ya..." ujar Om Johnny lagi.
Dan lagi-lagi gue hanya mengangguk,
"Bisa jawab pakai mulut kah wahai istriku yang cantik jelita?" ANJIR GUE DENGARNYA LANGSUNG KESELEK..
Si Om langsung nyodorin gue minum,
"Iya.. iyaaaaaa... puas?" jawab gue setelah sedikit baikan.
"Good girl.."
"Oh iyaa Om, hari ini saya mau ke rumah Nera, dari habis nikah saya belum ketemu dia lagi, boleh kan Om?" ya walaupun kita di jodohin tapi gue menghormati si Om sebagai suami.
Si Om naikin alisnya sebelah, beuhh seksiii, "Mau ketemu Nera atau mau ketemu si penyedap rasa?" LAH?
"Namanya Nakamoto bukan ajinomoto!" tegas gue dan si Om hanya diam melanjutkan makannya.
"Om, pliss lah saya udah gak ada hubungan apa-apa dengan Bang Yuta.."
"Siapa yang tau?"
"Percaya sama saya Om, saya tuh gak suka main api saya sukanya main lato-lato, Om tau gak lato-lato?" HAHAHA 😂
"Lato-lato apa itu?"
"Mainan yang lagi hits, Om, bentuknya bola gitu ada dua, terus kalau di gerakan bunyi tok tok tok, gitu.."
"Bola? Dua?"
Gue mengangguk, "Iyaa.."
"Enggak! Untuk apa saya main lato-lato kan saya sudah punya bola."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
