Part 2 || Menerima Takdir

2.7K 318 7
                                    

Seorang remaja laki-laki sedang terbaring dalam sebuah ranjang kecil. Pipi nya tirus dengan wajahnya yang kusam. Bibir nya yang selalu menampikkan pucat, kulitnya putih dengan kantung hitam dibawah mata nya.

Mayat hidup, mungkin bisa di definisikan sebagai itu.

Laki-laki mengerjapkan mata dengan perlahan, alis nya sedikit menukik karena mungkin merasakan sakit.

" Aku dimana?" Ucap laki-laki itu setelah membuka mata nya dengan lebar

Ia melihat sekelilingnya, mengapa yang ia dapati bukan di kamarnya? Rasa nya ia tadi tertidur dalam kamarnya, kenapa jadi malah ruangan ini? Lagipula ruangan siapa ini?

Apa ayahnya memindah-nya ke ruangan lain? Pak tua itu berani-berani nya memindahkan dirinya pada ruangan baru! Awas saja, Ayah!

Ia menyibakkan selimut yang digunakannya, lalu berdiri, dan uhh pusing sekali..

Apa ia terlalu banyak bekerja ya? Badannya juga terasa sakit semua, mungkin memang benar keputusan nya untuk beristirahat selama beberapa hari ke depan.

Kemudian ia berjalan tertatih-tatih mencari kamar mandi yang berada dalam ruangan itu, ia masuk

huwekkkkk

Uh perut nya mual sekali, perut nya terasa kosong, ia lapar. Mungkin ini memang karena ia kebanyakan bekerja juga telat makan. Jadi setelah tidur nyenyak, badannya malah jadi sakit semua.

Ia mencuci muka nya di wastafel, lalu ia berkaca pada cermin di depannya, tunggu..tunggu sebentar...

Sebentar.... Hah?

Apa ini.....? Wajah siapa yang ada dihadapannya saat ini? Ia yakin kalau sekarang dirinya berada di hadapan cermin itu, tak ada siapapun disini, jadi yang di dalam sana itu siapa?

Ia tak mengenali wajah itu sama sekali, ia menggerakkan kepala nya tapi wajah di dalam cermin itu terus mengikuti arah geraknya

Itu .... diri nya???

Pranggg

Ia secara reflek menonjok cermin di hadapannya, karena terlalu panik atas apa yang terjadi. Ini ada apa sebenarnya, kenapa ia jadi beda wajah seperti ini?

Ia berjalan tertatih keluar kamar mandi, ia masih merasa sedikit pusing juga mual, tapi ia harus tahu ini dimana? Dan mengapa wajahnya berubah?

Di saat dia ingin membuka knop pintu, secara bersamaan pintu itu terbuka

Ceklek

Kedua nya sama-sama terkejut, tapi orang yang dari luar itu langsung saja mendatarkan wajahnya

Ia mendorong tubuh kecil itu dengan kasar

" Kau selalu merepotkan semua orang!" Ucap orang itu dengan dingin, ia menaruh nampan berisi makanan yang terlihat dingin itu ke atas nakas secara kasar

"Makan, dasar menyusahkan!" Ucap orang itu lagi, lalu berjalan menuju keluar lagi

Tapi sebelum orang itu keluar, tangan kecil itu meraih tangannya,

"Tunggu! Ini dimana? Dan kau siapa?" Tanya tubuh kecil itu bingung

" Tidak usah bercanda karena aku muak!" Sentak orang itu sedikit terkejut saat melihat tangan bocah kecil di depannya ini berdarah

" Tunggu sebentar! Jawab aku! Kau siapa dan aku siapa?!" Bentak tubuh kecil itu

" Kau mau tahu? " Ucap orang itu tersenyum miring, " Kau itu anak pelacur!" Ucap orang itu menohok

"A-apa...?"

Pelacur, Kata-kata itu seketika terngiang-ngiang di kepala nya, potongan-potongan memori masuk secara massal ke dalam kepala nya. Ia tak bisa menyeimbangkan tubuhnya, kepala nya sakit bersamaan dengan ia melihat kepingan memori masuk ke dalam kepala nya.

Light, Azkiel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang