Part 5 || Karena Snack

2.5K 325 11
                                    

Kiel terbangun, ia melihat sekelilingnya. Dimana lagi dia sekarang? Oh, tunggu. Biar dia ingat-ingat dulu, tadi sepertinya ia sedang perjalanan pulang menuju mansion bersama Andra. Berarti ini adalah kamar nya. Tapi kenapa kamarya berbeda dengan kamar yang sebelumnya?

Ini luas juga bersih. Sebelumnya sangat sempit juga sedikit berdebu. Hah, entahlah. Di rasa-rasa seperti nya sekarang sudah malam ya? Kiel bingung ingin melakukan apa sekarang.

Kabur juga terasa tidak berguna untuk saat ini.

Kryukkkk

Uh, ia lapar sekarang. Di kamar ini tidak ada makanan sama sekali, haruskah ia keluar dan mencari makanan? Jujur, entah kenapa ia merasa takut. Kiel menggelengkan kepala nya, buat apa aku takut dengan hal itu, aku tidak peduli pada mereka kan? Lebih baik jika bertemu dengan mereka, aku abaikan saja. Ya, abaikan saja. Pikir Kiel

Kiel membuka knop pintu, melihat keadaan sekitar, lalu berjalan mengendap-endap. Sebisa mungkin ia menghindari bertemu dengan orang-orang itu.

Kiel berjalan ke arah ruang makan, kalau di ruang makan tidak ada makanan , berarti ia akan mencari ke dapur dan membuka kulkas.

Kiel melihat ke atas meja makan, huh ternyata memang tidak ada makanan sama sekali. Kiel langsung pergi menuju dapur, tentu nya masih dalam keadaan waspada melihat sekitar.

Sepertinya ini sudah larut malam sekali ya? Para pekerja sudah tak ada, dan sangat sepi. Beberapa lampu juga sudah dimatikan, yah baguslah kalau begitu. Kiel akhirnya bisa berjalan dengan santai setelah menyimpulkan hal itu.

Kiel membuka kulkas, mata nya berbinar, memancarkan cahaya bulat-bulat, juga dengan mulutnya yang terbuka. Bahwa ia tergiur akan isi kulkas.

Lihatlah, banyak sekali makanan. Ada cake, dessert, brownies, oh apa itu? snack yang terasa pedas. Oh, Tuhan. Terimakasih telah memberikan pada nya snack pedas, karena ia sedari dulu sangat menyukai hal itu.

Kiel dengan cepat mengambil dan memakan semua makanan yang ia ingin makan, tak lupa dengan meminum air putih dingin terlebih dahulu yang berada disana, karena ia sangat haus.

"Gwaghgg enak sekali.....!" Syukur Kiel karena bisa makan makanan enak setelah sekian lama

Kiel memakan dessert beserta cake secara brutal, karena saking enaknya. Kiel makan sampai cream atau apapun itu meninggalkan sisa di pipi dan sekitar mulutnya.

Kiel minum, lalu membuka hidangan yang paling ia tunggu. Snack pedas itu.

Kraukk Kraukkkk

"Huwa, ini enak sekali. Coba kulihat nama snack ini? Oh, aku belum pernah mendengar nama ini? Baiklah, nanti kucari." Ucap Kiel dengan mulut penuh dengan makanan

Saat sedang sibuk makan, Kiel tak sadar bahwa ada seseorang yang sedang mendekati diri nya dengan tatapan curiga dan sedikit merinding.

Seseorang itu mendekat dengan perlahan dan terendap-endap. Sungguh, kenapa kulkas itu terbuka sendiri, juga ada suara anak kecil dibalik kulkas itu?

Apa mansion ini ada hantu?

Orang itu memegang pintu kulkas, dan melihat siapa dibalik pintu kulkas itu,

"Aaaaaa hantuuu!!" Teriak nya

Kiel menoleh pada asal suara, karena ia kaget dengan suara yang tiba-tiba saja. Kiel mendatarkan wajahnya, dikira siapa, ternyata kakak tiri nya. Cih, niat dia tidak ingin bertemui dengan salah seorang pun, tapi apa jadinya?

"Dwiam lwah! Kwau bwerisik!" Ucap Kiel dengan mulut mengunyah

Orang itu dengan segera mendatarkan wajahnya pula, setelah ia perhatikan, ini kan si anak pelacur itu kan?! Apa yang ia lakukan disini?!

Light, Azkiel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang