Part 9 || Masa lalu

2K 239 3
                                    

note: WARNING! BUAT YG DIBAWAH UMUR, GUA BENER2 MINTA KELEN BISA BIJAK DALAM MEMBACA YA! ADEGAN INI TIDAK UNTUK DITIRU!!!!!!

Flashback on!

Ini cerita di hari Kiel masih tinggal bersama ibu kandungnya, yang pada saat itu hujan deras juga Kiel yang melihat ibu nya gantung diri didepan mata nya.

Dalam sebuah ruangan yang luasnya lumayan, terdapat satu lemari besar sedikit terbuka. Ada anak kecil di dalamnya, ia meringkuk ketakutan dengan tatapan kosong mendengarkan kedua orang diluar sana yang entah membicarakan apa.

"Kau harus merebut harta bajingan itu, Biana! Baru setelah itu aku akan menikahmu!"

"KENAPA SEPERTI ITU! KAU BERJANJI, KAU AKAN MENIKAHI-KU SETELAH AKU MENJEBAK MAX, GENTA! BAHKAN AKU SAMPAI MELAHIRKAN ANAK YANG TIDAK PERNAH KU INGINKAN, HANYA UNTUK MENJEBAK MAX!" Teriak Biana

PLAKKK

Wajah Biana tertoleh ke samping karena tamparan yang begitu kuat menghantamnya.  Biana, memegang pipi nya sambil mengeluarkan air mata.

"Aku selalu mencintaimu, Genta...Tapi kau selalu mencari alasan untuk menerima-ku. Apa karena statusku yang memang pelacur sedari dulu? Tapi kau tahu, aku terpaksa." Lirih Biana sambil memandang wajah Genta sendu

Genta diam kemudian berbicara, " Aku memang tidak pernah dan tidak akan pernah mencintai seorang pelacur, seperti dirimu." Ucap Genta menusuk

Biana terduduk lemas di lantai, hancur sudah harapan nya, dicintai oleh orang yang ia cinta sedari dulu. Bahkan ia rela melakukan apapun demi Genta, tapi pada akhirnya? Hanya pengkhianatan yang ia terima. Harusnya ia sadar sedari dulu, bahwa laki-laki di depannya ini tidak akan pernah mencintai dirinya.

BRAKK

Genta keluar menutup pintu dengan keras. Mengakhiri pembicaraan karena Biana yang tak kunjung memberi respon. Biana hanya terduduk diam, menangis dengan tatapan kosong kebawah.

Setelah beberapa lama, Biana bangkit dengan sempoyongan. Mengobrak-abrik beberapa laci kecil berbentuk meja. Ia mengambil sebuah tali, juga sebuah kursi yang ia tarik ke tengah ruangan.

Ia mengikatkan tali itu pada kait yang terdapat di atap rumah, ia juga membuat ikatan dengan lubang besar ditengah, agar kepala nya bisa masuk.

Biana menatap tali itu dengan seksama.

Kriettt

"I-ibu...j-jangan tinggalkan Kiel...ibu..." Ucap Kiel yang keluar dari lemari itu

Biana menatap Kiel dengan tatapan kosongnya, ia benar-benar hancur. Biana langsung saja memasukkan kepala nya ke dalam lubang besar pada tali itu. Dan mendorong kursi yang menjadi penopang tubuhnya hingga jatuh.

Tubuh Biana bergerak kesana-kemari menggantung di atas sana. Kiel hanya menatap itu dengan tatapan bingung juga takut. Ia tak tahu apa yang ibu nya lakukan, tapi Kiel takut kehilangan ibu nya. Ia takut ditinggal oleh sang ibu, itu perasaannya saat ini.

Biana menatap Kiel dengan tatapan sendu untuk terakhir kali nya, "M-maafkan ibu...K-kiel" Ucap Biana lalu setelah itu tubuhnya menjadi kaku dan tidak bergerak sama sekali.

Bagian kepala Biana berwarna biru dengan lidah yang melengos keluar dari tempatnya. Kiel mendekati Biana

"I-ibu??" Panggil Kiel, namun tak ada sahutan dari sang ibu

Light, Azkiel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang