1

291 16 6
                                    

Dia Skyra Izza Xaviera. Panggil aja izza, Seorang siswi yang sekarang duduk di bangku kelas 11 SMK. Mulai dari kelas 10 hingga saat ini ia menyukai seseorang yang dulunya pernah satu kelas dengannya di kelas 10, tapi sekarang udah beda kelas di kelas 11 ini.

||

"Hati-hati disekolah ya, jangan ngikutin yang jelek dari temen-temen kamu, ikutin aja yang baik-baik. Belajar yang bener" nasehat dari ayahnya yang selalu terulang disetiap hari ketika izza turun dari motor sang ayah.

"Iyaa" jawabnya setelah turun dari motor sang ayah dan langsung mencium punggung tangan ayahnya.

Gadis itu langsung berjalan menuju gerbang sekolah, tapi matanya tertuju pada seorang siswa yang berjalan menyamakan langkah dengannya menuju gerbang sekolah.
Dia Marvelino Karel Dirgantara. Panggil aja karel, Iyaa dia orangnya, orang yang selama ini izza crush in.

"Za" sapanya ramah.

"Oh karel, iya rel" sapa izza juga, dan mereka langsung melakukan ritual sebelum masuk ke area sekolah yaitu mengecek suhu badan dan juga mencuci tangan.

Setelah melakukan ritual tersebut, mereka berdua berjalan berdampingan menuju kelasnya, yaa meskipun arah kelasnya yang berlawan arah. Tapi tidak masalah untuk karel.

"Hehe, pagi rel" ucap izza sambil tersenyum ramah ke siswa yang dia bilang 'crush' nya itu.

"Pagi juga za" jawabnya sambil tersenyum ramah juga ke arah izza.

"Eh btw kok kamu lewat sini? Bukannya arah kelas kamu kesana?" Tanya nya sambil menunjuk arah yang ia maksud.

"Hehe, gapapa pengen aja lewat sini. Hitung-hitung lama juga aku ga lewat arah sini" Mereka berdua pun berjalan dan menaiki tangga menuju lantai 2 bersama.

"Huuhh" mereka berdua membuang nafas lega saat sampai di ujung tangga karena sudah melewati anak tangga yang cukup melelahkan itu, meskipun tidak terlalu banyak tapi yaa namanya juga remaja jompo. Tak cuma itu, mata mereka berdua langsung tertuju ke arah kelas dimana mereka dulu pernah sekelas.

"Kangen banget sama kelas ini kan za?" Tanya karel sembari berjalan menuju kelas tersebut dan melihat suasana kelas itu dibalik jendela.

Izza yang mendengar itu langsung mengikuti pergerakan karel. "Iya, kangen banget ya rel"

"Dulu gue duduk disini sama galang, dan lo duduk sama vera disitu" ucapnya sambil menunjuk ke arah bangku yang ada didalam kelas itu.

"Hehe masih inget lo? Kangen banget kan? Seru banget dulu di kelas ini. Dan menurut gue ini kelas paling bersejarah sih" izza tersenyum ke arah karel dan di balas oleh karel.

Tak lama setelahnya mereka kembali berjalan, hingga Izza akhirnya sampai di depan kelasnya.

"Rel, gue duluan ya" ucapnya sebelum karel pergi.

"Okeyy, bye" karel pun beranjak pergi.

"Have a nice day, karel!!" Teriaknya saat karel sudah berjarak sekitar tiga langkah darinya.

Mendengar ada yang memberi semangat padanya, karel langsung mengacungkan dua jempolnya ke arah Izza dan lanjut pergi menuju kelasnya.

Izza yang sedang menahan salting ditempat pun langsung cepat-cepat masuk kedalam kelasnya.

"Bil! Nabila!!" Hebohnya memanggil nabila temannya itu.

"Apasihh?? Baru dateng dah heboh aja lu" sahut nabila yang tengah duduk di bangkunya sambil memainkan handphone nya.

Nabila Nazeera, anak remaja dengan tubuh pendek. Tapi itu lucu dimata Izza. Bahkan Izza seneng banget meluk dia karena dia pendek jadi enak di peluk.

My Crush [Revision]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang