14

48 2 1
                                    

Rio melihat seseorang dibalik pagar rumah izza. Dan ternyata karel baru saja turun dari motornya.

"Rel??"

"Rio??" karel mengerutkan dahinya.

"Ehh, karel?? Ada apa nak??" Tanya mama izza pada karel.

"Eeee tante, mau ketemu izza bentar boleh??" Tanya karel yang kemudian mencium tangan mama izza.

Izza yang sedikit mendengar percakapan di teras rumahnya itu langsung sumringah dan berlari kecil menuju teras dan mendapati karel disana.

"karell??"

"Ohh ini izza nya, rel"

"Masuk yuk" ajak izza.

"Izin masuk kedalam ya, tante"

"Iya-iya boleh.."

Setelah karel mendapat izin dari mama izza, izza langsung menarik tangan karel untuk masuk kedalam rumahnya. Sedangkan rio menatap tidak suka kepada karel.

Perbedaan yang terlihat sangat jelas. Saat rio datang, wajah izza sangat cuek atau bahkan ketus, tidak ada ekspresi sumringah seperti saat ada karel.

"Jadi ini tamu yang diundang sama izza??" Batin rio melihat mereka berdua yang hampir menghilang dari pandangannya.

"Tante, rio pulang dulu ya"

"Iyaa hati-hati ya" ucap mama izza sembari memberikan senyuman untuk rio.

Rio melajukan motornya seperti biasanya. Tetapi setelah keluar dari komplek izza ia melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Entahlah apa yang ada di pikirannya sekarang? Mungkin ia terbakar api cemburu?

"Anjing ya lu, rel!! Lu selalu dateng pas gue lagi berusaha deketin izza!! Bangsat emang!! Gue tandain wajah lu ya!!" Umpat rio dalam hati.

||

Sementara di dalam rumah izza. Dua remaja itu tengah duduk di sofa ruang tamu rumah izza yang empuk dan pastinya nyaman.

Karel memberikan sekantong kresek yang ia bawa sedari rumah kepada izza yang berisi titipan izza. Ternyata izza nitip bubur ayam di dekat sekolah mereka ke karel.

"Wahhh enak nihh" antusias izza sembari membuka kantong kresek.

Tiba-tiba ekspresinya berubah begitu saja ketika melihat isi didalamnya. "Lho?! Kok cuma beli satu, rell??"

"Emang kenapa??"

"Kan gue bilang, lu beli juga biar bisa makan barengg"

"Gapunya duit lu?? Gue bayarinn, lagian ini juga bakal gue ganti kok uangnya" lanjut izza.

"Nggak gitu, zaa tapi lagi ga pengen makan bubur aja" jawabnya, lalu izza hanya ber 'oh' saja.

"Apa nih??" Tanya izza.

"Bunda gue bikin puding"

"Tapi itu buat mama lo" lanjut karel.

"Lahh? Kok buat mama doang? Aku juga mau kalik, rell"

"Lu kan lagi gaenak badan, entar batuk lagih" jawabnya.

"Gapapa kalikk"

"Gak!! Itu buat mama lo, tadi bunda udah nitipin buat mama lo, kok"

My Crush [Revision]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang