5

80 7 0
                                    

Sekarang izza and with friends alumninya ngantin bareng.

"Eh guys, galang punya pacar nihh"

"Lang, beneran?" Tanya bintang.

"Hm" jawabnya malas.

"Ciee, traktirannya nihh" kata yugo menggoda galang.

"Kaga-kaga, kaga ada!!"

"Ckk, ga langgeng loh nan-" yugo belum selesai ngomong, tapi dipotong oleh galang.

"Diem ga lo!!"

"Ini nihh, yang disebelah gue nih. Rel, lu kapan punya pacar?" tanya yugo sembari menyenggol lengan karel.

"Nunggu ipin tumbuh rambut" jawabnya dengan nada dingin.

"Wuisshh dingin bet yak cuaca hari ini" sindir yugo.

"Apasih gaje lu"

"Dingin banget kan, lang?"

"Yugo napa jadi prik gini dah?!!" Heran karel.

"Ohh gitu??" Suara yugo mendadak sedikit deep.

"Wuisshh kerenn" caraka speechless.

Izza, carissa, dan vera baru saja datang. Mereka dateng barengan, karena tadi pas juga carissa sama izza ke kamar mandi ketemu sama vera. Jadi yaa mereka ke kantin barengan deh.

"Hai" sapa izza ke karel.

"Hai" balas karel.

Izza duduk di depan karel. Kebetulan dan pas banget.

"Gue kaga disapa?" Tanya yugo.

"Eh iyaa, yugoo" sapa vera gercep.

"Veraa" balas yugo.

Mereka semua ngobrol-ngobrol santai ditemani jajanan kantin yang mereka beli. Sesekali membahas memori mereka di kelas 10 nya itu.

Izza beranjak pergi dari bangku kantin. "Za, mau kemana lu?" Tanya vera.

"Mau beli eskrim" jawab izza, dan vera hanya ber 'oh' saja.

Sekarang izza kembali dengan eskrimnya. Ia kembali duduk di depan karel, memakannya dan lanjut berbincang-bincang bersama teman-temannya itu.

Duduk berhadapan dengan crush seperti saat ini memang melatih jantung. Sampai-sampai izza gak fokus makan tuh eskrim, yak- eskrimnya sampe netes.

Karel yang sedari tadi curi-curi pandang ke arah izza berusaha menahan dirinya untuk tidak gemas melihat temannya itu.

"Berantakan banget sih lo kalo makan??"

"Cuacanya lagi panas, makannya eskrimnya cepet leleh" jawab izza.

Karel langsung mengambil tisu yang disediakan kantin di meja sebelah dan memberikannya kepada izza.

"Nih" ucapnya sambil menaruh kotak tisu itu.

Izza yang mendapatkan perlakuan seperti itu tentunya langsung salting. Mana love languange nya act of service. "Makasih rel"

"My heartt tolonggggg" batin izza salting.

"Widihhh, karel perhatian ke izza nihh? Jangan jangann?"

"Apasih?! Jan geer dah!"

"Bilang aja kalo suka rell" goda yugo.

"Apasihh?! Kaga ada ya!"

"Za, lu kaga naksir sama dia? Dia kosong loh"

"Pftt, hatinya karel kosong??"

"Napa?" Tanyanya pada izza.

"Hatinya jangan sampe kosong lah rell, entar di huni mixue lhoo" izza terkekeh diakhir.

My Crush [Revision]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang