18

31 2 0
                                    

FYI disetiap pekarangan itu ada pos yang menyediakan keranjang untuk memetik di area pekarangan itu. Jadi setelah mereka metik nanti diserahin disitu dan dititipin. Habis itu nanti pas pulang tinggal diambil di loket deket pintu keluar. Gitu konsepnyaa.

Sekarang mereka sudah berada di pekarangan pertama yaitu kebun jeruk.

"Uwaaa banyak bener"

"Aaaa lucuk banget ini masih minii"

"Rel, gue mau yang itu, tolong dongg" pintanya pada karel.

"Yang mana? Inii?" Tanya karel yang sedang memilih jeruk di pohon itu.

"Iya-iya ituu"

Karel memetik jeruk tersebut dan memberikan kepada izza.

"Kayaknya bakalan manis nih"

"Affah iyahh?"

"Iyalahh, soalnya yang metik juga manis" gombal izza.

Karel menahan senyumnya karena salting.

"Sial gue gagal jadi cowok cool" batin karel.

"Udah salting aja gapapaa"

"Ckk! Salting kan gua!!"

"Ciee saltingg"

"Sini gue bukain" pinta karel yang berniat membukakan kulit jeruk itu.

"Gausah, gue aja yang kupas. Kan lu udah bantu ngambilin" ucap izza sembari mengupas kulit jeruk tersebut.

"Yaudah deh terserah lo, gue tinggal makan doang"

"Haekal, tolong dongg ambilinn" pinta nabila.

"Kasian banget pendek" ledek yugo.

"Hee!! Gaboleh body shaming yaa!!" Kata carissa.


"Tau nihh" sahut felix.

"Guys, cobain deh manis bangett kaya yang metik"

"Ck! Bisa aja sih, za" ucap karel, dan izza hanya cengengesan.

"Jago gombal yaa ternyataa" ucap vera.

"Apasih yang gua gabisa??" Sombong izza.

"Belum jadian ama crush lo" jawab nabila enteng.

"Anjing ya, luu"

"Lahh kan emang bener"

"Haha, sabar aja za, pasti crush lo nanti juga bakalan peka kok" ucap karel.

"Crush gue itu lo, rell. Lo orangnyaa!" batin izza.

"Yaa moga aja cepet peka" ucap izza.

"Udah nih??" Tanya haekal.

"Udah kalik, pindah yokk"

"Eh bentar-bentar"

"Napa?" Tanya yugo.

Felix langsung menatap mata carissa
"Car, gue suka sama lo. Sesuai apa yang gue bilang tadi di mobil. Lo mau ga, Jadi pacar gue??"

My Crush [Revision]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang