11. Tamu

614 104 4
                                    

Halo! Empeb disini! Hari Jumat ini jadwal updatenya SIMAFNOMIN ya! Saranku karena ini sudah lama, jadi bisa baca ulang dulu dari 10 part kemarin ya! Karena disini sudah mulai ke inti masalah! Terima kasih! Please Enjoy!

-

-

-

Jaemin menghela nafas setelah kegiatan syuting hari itu. Tubuhnya sudah tidak bertenaga diatas sofa, kepalanya saja sudah mendongak kebelakang saking lelahnya. Bahkan kemeja yang ia pakai untuk syuting masih belum ia ganti sebab ia terlalu lelah dengan kegiatan syuting hari itu. Niatnya untuk pulang ke apartement nya pun ia urungkan ketika sang sutradara menyampaikan bahwa besok akan ada syuting tambahan.

"Aaaaaaaaaaa....," geram Jaemin tanpa tujuan.

Ckrek! Ckrek!

Suara pintu yang terbuka mengalihkan perhatiannya, tapi ia hanya berniat untuk melirik saja melalui mata rusanya yang cantik itu. Tak lama kemudian seorang pria memasuki rumah, itu adalah Jeno. Tatapan Jaemin pun teralihkan pada sebuah barang yang berkilau melingkar di jari manis Jeno.

"Disana stop!" perintah Jaemin tiba-tiba. Tubuhnya yang awalnya tidak berdaya, segera berdiri tegak dan menghampiri Jeno yang menuruti perintahnya untuk berdiam diri diujung ruangan. Jeno mengerutkan dahinya karena tingkah Jaemin yang lagi-lagi menyuruhnya aneh. Tapi lebih dia yang lebih aneh mau menurutinya.

"Kenapa kau masih menggunakan barang itu?" tunjuk Jaemin dengan perkataan dan matanya yang mengarah pada jari tangan Jeno. Jeno awalnya bingung menemukan maksud Jaemin, tetapi setelah mengikuti arah tatapan Jaemin, Jeno mengangkat tangannya dan menatap sebuah barang yang dimaksud Jaemin.

Itu...cincin pernikahan mereka hari ini.

Ya! Mereka baru saja melaksanakan pernikahan!

"Ini? Kenapa? Aku kan memang baru saja menikah?" ujar Jeno tak acuh dengan kekesalan Jaemin.

Mata Jaemin menyipit tanda tidak suka dengan jawaban Jeno. "Berhenti membual, aku tidak ingin melihat cincin itu! Ingat, pernikahan hari ini itu hanya fiksi!" balas Jaemin. Jeno tersenyum miring, melihat Jaemin yang kesal seperti itu sampai di rumah mereka dan bahkan bukan waktunya syuting, Jeno jadi mengingat sesuatu.

"Jaemin-ah, jika kau masih kesal dengan ciuman yang aku ambil hari ini darimu... kau juga harus ingat bahwa itu adalah fiksi!" lontar Jeno dengan penuh percaya diri, sedangkan Jaemin yang mendengarnya menjadi sangat kesal karena mengingat apa yang membuatnya sangat kesal hari ini.

-

Sebelumnya....

Suasana syuting hari ini sangat meriah, dibandingkan dengan pernikahan pasangan acara lain, konsep pernikahan Jeno dan Jaemin memang cukup mewah. Bahkan, Jaemin tidak tahu jika ada beberapa kawannya dan orang yang ia kenal datang ke syutingnya hari ini menambah kesan bahwa ia memang akan benar-benar menikah sekarang. Ia ingin menolak, tetapi ia harus tetap bisa menjaga imej nya dihadapan Kim Mingyu.

Para tamu bahkan mendapatkan bagian syuting mereka sendiri, sehingga Jaemin harus berkerja keras lebih hari ini. Tepatlah ketika ia dan Jeno berada diatas altar berhadapan setelah saling mengikat janji yang dibuat modifikasi sesuai tema acara, sesuatu yang Jaemin tidak harapkan terjadi. Jaemin bahkan sudah ingin mengakhiri take itu. Tetapi... seruan para tamu, termasuk Jimin dan Haechan yang tiba-tiba datang menganggunya. Jaemin mengulum senyum, bukan maluu, tapi menahan kesal, berbeda dengan Jeno yang sepertinya menikmati godaan tersenyum.

"Saya tidak tahu apakah saya boleh mengizinkan ini... tapi saya mempersilakan kedua mempelai untuk berciuman," ujar aktor yang menjadi pendeta.

"Ciuman! Ciuman!"

So, I Married My Anti-Fan? - nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang