Suasana yang cukup canggung bagi Jungkook, karena untuk pertama kalinya dia merasa semua mata memperhatikannya. Dalam hati dia merana, kenapa dirinya harus gugup?Bukankah pertemuan kali ini akan berjalan seperti yang sudah-sudah?
Oh, tidak. Jungkook melirik sekilas pada Taehyung yang terlihat memperhatikannya. Apakah karena ada pria itu dirinya mendadak menjadi kaku begini?
"Jungkook?" Seokjin menepuk lembut bahu anak itu. "Kenapa sayang? Kau terus melamun daritadi."
"Ah, tidak." Ujar Jungkook setelah dirinya tersadar. "Tidak apa-apa, kok."
Seokjin mengangguk. "Baiklah, kalau begitu kita mulai saja. Pertemuan kali ini kita akan membahas tentang liburan bersama kita."
Taehyung menegakkan tubuhnya, dirinya sedikit terkejut. "Liburan?"
Yoongi mengangguk. "Iya, kami berencana untuk membeli pulau dan berlibur disana. Tentu, hanya akan ada keluarga kita saja."
"APA?!" Ucap Jungkook dan Taehyung bersamaan. Lantas mereka memberikan pandangan sinis setelah sadar saling berpandangan.
"Kenapa melihatku?!" Tuding Jungkook pada Taehyung.
"Mataku yang melihatmu, bukan aku!"
"Apa bedanya dude?!"
"Jungkook..." Yoongi memperingati anaknya itu. "Tenanglah, berisik sekali kau ini."
Mendengarnya Jungkook cemberut, sedangkan Taehyung menyeringai menang. Entahlah, Taehyung merasa senang ketika berhasil membuat anak itu kesal.
"Kenapa sampai membeli pulau? Bukankah ini hanya liburan biasa?" Jungkook memandang para orang tua dengan raut wajah yang menandakan kebingungan, kesal, juga terkejut.
"Ini sudah termasuk biasa." Ujar Jimin.
"Apa yang biasa dari membeli pulau hanya untuk liburan!" Jungkook menatap Papanya tak habis pikir.
"Jungkook—" Seokjin menyentuh bahu anak itu. "Kita ini kaya, kau tidak lupa kan?"
"Tetap saja—"
"Eitss!" Seokjin segera menutup mulut Jungkook sebelum anak itu kembali berucap. "Ingat sayang, level biasa untuk keluarga kita tentu berbeda. Membeli sebuah pulau tidak seberapa untuk kita oke?"
Jungkook lantas menghela napasnya lelah dan mengangguk pelan. Pada akhirnya dia memilih untuk diam dan mendengarkan saja.
"Lalu siapa yang akan membelinya?" Tanya Taehyung setelah sebelumnya pria itu hanya diam mengamati.
"Tentu saja kau Tae."
"Apa?" Taehyung memandang ibunya tak mengerti. "Kenapa aku?"
Namjoon yang melihat Taehyung kebingungan hanya bisa meringis kasihan dalam hati. Dia menepuk pelan bahu anaknya itu. "Kau akan tahu nanti, segera beli saja oke?"
Yoongi menyeringai, merasa puas ketika melihat para dominan disini seperti terkena serangan jantung mendadak semua. Rasakan saja, sebelumnya Yoongi sudah lebih dulu stress ketika mendengar ide Seokjin tersebut.
Seokjin lantas bertepuk tangan. "Oke, kupikir rencana kita sudah matang."
Seokjin lalu mengeluarkan sebuah kertas dan mulai mencentang daftar yang sudah ditulisnya itu.
"Pesawat pribadi dan helikopter sudah Jimin beli. Ceklis!"
"Villa akan Namjoon siapkan, dan rencananya akan dibangun ulang agar lebih bagus. Ceklis!"
"Dan pulau, Taehyung yang akan membelinya. Ceklis! Segera beli oke? Ingat! Jika sudah dibeli Daddy-mu akan langsung merenovasi ulang villa di pulau itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
BADA || TAEKOOK
FanfictionKetika dua keluarga crazy rich, Kim Family dan Park Family disatukan. Mereka merencanakan untuk pergi berlibur ke sebuah private island terpencil, semuanya telah terencana dengan apik setelah mengetahui pulau tersebut aman untuk dikunjungi. Namun si...