"Daripada penampilanku, kau jauh lebih aneh."
Taehyung terdiam, menatap punggung Jungkook yang perlahan menjauh.
"Dan—" Jungkook membalikkan tubuhnya, menatap Taehyung dengan tajam. "Berhenti mengikutiku penguntit."
Entah mengapa sejak dia selesai membayar belanjaannya hingga keluar dari supermarket, Jungkook merasa pria dibelakangnya itu terus mengikutinya.
"Percaya diri sekali kau." Taehyung mendengus geli. "Ini parkiran, tentu arah kita sama sejak keluar dari supermarket."
"ISH!" Jungkook menghentakkan kakinya kesal, lantas segera bergegas pergi. Bangsat, malunya dua kali lipat kan.
Tetapi tak lama Jungkook tiba-tiba berhenti, terdiam seperti orang linglung. Dia kan kemari berjalan kaki. Bodoh, Jungkook lupa kalau dirinya dia tidak membawa kendaraan.
"Kenapa?" Tanya Taehyung menghampiri, takut jika tiba-tiba anak itu kerasukan dia yang repot.
"APA?!" Jungkook menjawab ketus.
"Kenapa kau berhenti bocah?"
"Memangnya kenapa kalau aku berhenti? Dan jangan panggil aku bocah! Umurku 22 tahun."
"Masih jauh lebih muda dari aku."
"Ya, memang kau nampak tua sih."
"Berhenti bicara, kau membuatku pusing."
"Harusnya kau yang berhenti bertanya, kau itu—"
"Tuan muda kenapa anda lama sekali?! Astaga, Jungkook-shi? Sedang apa anda disini?"
Pertanyaan tiba-tiba dari Zoe seketika membuat perdebatan antara Jungkook dan Taehyung berhenti. Sebelumnya tangan kanan Seokjin itu memutuskan untuk mencari Taehyung begitu sudah satu jam lamanya dia menunggu di mobil.
"Zoe?! Aku sedang belanja lah, Baba menyuruhku untuk membeli sesuatu."
"Begitu? Naik apa kemari? Jika jalan kaki lebih baik bareng saja dengan kami."
"Kau kenal pria aneh ini?" Tunjuk Jungkook pada Taehyung.
Taehyung memutar matanya sinis. "Zoe bekerja di keluargaku, tentu dia mengenalku."
Jungkook membulatkan bola matanya. "Jadi kau benar anak paman Namjoon yang baru pulang dari luar negeri itu?"
"Ya." Taehyung mengamati perubahan mimik Jungkook. "Kenapa kau terlihat sebal mendengarnya?"
Jungkook memalingkan wajahnya. "Tidak apa-apa!"
"Syukurlah, ternyata kalian sudah saling mengenal. Ayo, kita langsung saja ke rumah tuan Jimin. Orang tua tuan muda juga sudah ada disana."
Jungkook sebenarnya sudah terbiasa menaiki mobil ini. Seokjin sering membawanya pergi jalan-jalan, terlebih dia dan Zoe juga berteman akrab. Akan tetapi kali ini terasa berbeda sebab orang yang berada disebelahnya bukanlah Seokjin yang biasa duduk disampingnya.
"Kenapa aku tidak boleh duduk di depan sih?" Jungkook memandang Taehyung sebal.
"Diam saja dan duduk dengan tenang."
"Aku mau duduk dekat dengan Zoe, bukan denganmu."
Jungkook memalingkan pandangannya begitu Taehyung menatapnya.
"Yasudah, sana pindah kedepan."
"Shibal, tidak bisa! Sudah maju mobilnya."
"Nah, itu kau tahu. Jadi tutup mulutmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
BADA || TAEKOOK
Fiksi PenggemarKetika dua keluarga crazy rich, Kim Family dan Park Family disatukan. Mereka merencanakan untuk pergi berlibur ke sebuah private island terpencil, semuanya telah terencana dengan apik setelah mengetahui pulau tersebut aman untuk dikunjungi. Namun si...