6. Teman Kecil yang Terlupakan

98 19 2
                                    

"Daripada penampilanku, kau jauh lebih aneh."

Taehyung terdiam, menatap punggung Jungkook yang perlahan menjauh.

"Dan—" Jungkook membalikkan tubuhnya, menatap Taehyung dengan tajam. "Berhenti mengikutiku penguntit."

Entah mengapa sejak dia selesai membayar belanjaannya hingga keluar dari supermarket, Jungkook merasa pria dibelakangnya itu terus mengikutinya.

"Percaya diri sekali kau bocah." Taehyung memandang geli. "Ini parkiran, tentu arah kita sama sejak keluar dari supermarket."

"ISH!" Jungkook menghentakkan kakinya kesal, lantas segera bergegas pergi. Bangsat, malunya dua kali lipat kan.

Tetapi tak lama Jungkook tiba-tiba berhenti, terdiam seperti orang linglung. Dia kan kemari berjalan kaki. Bodoh, Jungkook lupa dia tidak membawa kendaraan.

"Kenapa?" Tanya Taehyung menghampiri, takut jika tiba-tiba anak itu kerasukan dia yang repot.

"APA?!" Jungkook menjawab ketus.

"Kenapa kau berhenti bocah?"

"Memangnya kenapa kalau aku berhenti? Dan jangan panggil aku bocah! Umurku 21 tahun."

"Masih jauh lebih muda dari aku."

"Ya, memang kau nampak tua sih."

"Berhenti bicara, kau membuatku pusing."

"Harusnya kau yang berhenti bertanya, kau itu—"

"Tuan muda kenapa anda lama sekali?! Astaga, Jungkook-shi? Sedang apa anda disini?"

Pertanyaan dari Zoe menyela perdebatan antara Jungkook dan Taehyung. Tangan kanan Seokjin itu memutuskan untuk mencari Taehyung begitu sudah satu jam lamanya dia menunggu di mobil.

"Zoe?! Aku sedang belanja lah, Baba menyuruhku untuk membeli sesuatu."

"Begitu? Naik apa kemari? Jika jalan kaki lebih baik bareng saja dengan kami."

"Kau kenal pria aneh ini?" Tunjuk Jungkook pada Taehyung.

Taehyung memutar matanya sinis. "Zoe bekerja di keluargaku, tentu dia mengenalku."

Jungkook membulatkan bola matanya. "Jadi kau benar anak paman Namjoon yang baru pulang dari luar negeri itu?"

"Ya." Taehyung mengamati perubahan mimik Jungkook. "Kenapa kau terlihat sebal mendengarnya?"

Jungkook memalingkan wajahnya. "Tidak apa-apa!"

"Syukurlah, ternyata kalian sudah saling mengenal. Ayo, kita langsung saja ke mansion tuan Jimin. Orang tua tuan muda juga sudah ada disana."




















Jungkook sebenarnya sudah terbiasa menaki mobil ini. Seokjin sering membawanya pergi jalan-jalan, terlebih dia dan Zoe juga berteman akrab. Akan tetapi kali ini terasa berbeda sebab orang disebelahnya bukanlah Seokjin yang biasa duduk disampingnya.

"Kenapa aku tidak boleh duduk di depan sih?" Jungkook memandang Taehyung sebal.

"Diam saja dan duduk dengan tenang."

"Aku mau duduk dekat dengan Zoe, bukan denganmu."

Jungkook memalingkan pandangannya begitu Taehyung menatapnya.

"Yasudah, sana pindah kedepan."

"Ish, tidak bisa! Sudah maju mobilnya."

"Nah, itu kau tahu. Jadi tutup mulutmu."

Jungkook langsung menatap Taehyung sinis. "Kau. Manusia. Paling. Menyebalkan. Yang. Pernah. Kutemui." Ejanya dengan tajam.

Zoe yang sedang fokus menyetir tidak bisa tidak tertawa. Baru kali ini dia melihat pertengkaran yang terkesan begitu manis dimatanya.

BADA || TAEKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang