Sudah sebulan sejak pertemuan acara keluarga itu terjadi dan semenjak itu pula Taehyung dan Jungkook tidak pernah bertemu lagi, ataupun berinisiatif bertukar nomor ponsel. Walau ya, sebenarnya tidak penting juga menurut mereka.
Malam ini Jungkook sedang berada di cafe. Dia memilih duduk menyendiri di sudut cafe sambil menatap langit malam melalui kaca jendela yang sedikit berembun.
Ya, sekarang sudah memasuki musim dingin. Salah satu musim favoritnya sejak kecil.
Jungkook lalu meminum kopi hangatnya sambil meniup pelan air yang beruap. Maniknya lantas melebar ketika melihat anak kecil yang dikenalnya dari kejauhan.
"Yoonji?"
Tubuh Jungkook refleks bergerak berdiri dan melangkah keluar untuk menghampiri anak didiknya itu setelah sebelumnya selesai membayar pesanan miliknya.
Sedangkan Yoonji yang terduduk di pinggiran toko kue yang telah tutup itu menggigil kedinginan dan mecoba memeluk dirinya sendiri agar tubuhnya tetap hangat. Penampilan anak itu terlihat sangat memprihatinkan, pakaian yang dikenakannya terlihat lusuh dengan robekan dimana-mana.
Anak itu juga tidak memakai sandal sehingga Jungkook dapat melihat kakinya yang memerah dan hampir membeku mati rasa.
Yoonji yang mendengar suara langkah kaki menuju kearahnya meremas pakaian kotornya dengan waspada. Perlahan anak itu mendongakkan wajahnya dengan perasaan takut.
"S-saem?" Matanya membulat tak percaya. "Jungkook ssaem?" Perlahan air mata anak itu jatuh.
Jungkook tidak tahu kejadian buruk apa yang telah di lalui oleh muridnya ini.
Sedalam apa luka yang telah seseorang goreskan pada tubuh anak kecil sepertinya.
Rasa sakit seperti apa yang harus anak itu tahan di usianya ini?
Jungkook tertegun mengamati keadaan muridnya itu.
"Apa yang telah terjadi denganmu?" Jungkook merendahkan tubuhnya agar sejajar dengan Yoonji dan menyentuh luka yang jumlahnya tidak sedikit pada tubuh anak itu.
Yoonji menangis keras. "Rasanya sakit ssaem."
Jungkook mengangguk, menghapus air mata anak itu lembut. "Kita ke rumah sakit ya?"
Jungkook menggendong tubuh Yoonji dan mencari kendaraan umum yang mungkin saja lewat. Akan tetapi karena sudah lewat tengah malam, tidak ada satupun taxi atau bus yang beroperasi. Sudah lima belas menit Jungkook menunggu di halte, namun hasilnya masih tetap sama.
Jungkook menatap tubuh Yoongi yang menggigil kedinginan di pangkuannya. Dia lalu membuka jaket tebalnya dan mengenakannya pada tubuh Yoonji. Anak itu terlelap karena tubuhnya sudah sangat lelah.
"Sial, ponselku mati." Ujarnya putus asa. Jungkook baru sadar dia tidak sempat mencharge ponselnya sebelum pergi.
Jungkook tidak menyadari seseorang memberhentikan mobilnya tepat di depan halte bus. Orang itu lalu keluar dari dalam mobilnya dan menghampiri Jungkook yang terlihat sedang duduk dengan seorang anak kecil di pangkuannya.
"Cepat masuk."
Jungkook tersentak kaget ketika mendengar suara berat tersebut. Maniknya lantas membulat ketika melihat sang pemilik suara.
"T-aehyung?"
"Ayo segera masuk, udara semakin dingin."
Jungkook menurut, dia merasa pria itu saat ini tidak bisa dibantah. Lagi pula sekarang Jungkook tidak memiliki pilihan lain selain menerima bantuan darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADA || TAEKOOK
FanfictionKetika dua keluarga crazy rich, Kim Family dan Park Family disatukan. Mereka merencanakan untuk pergi berlibur ke sebuah private island terpencil, semuanya telah terencana dengan apik setelah mengetahui pulau tersebut aman untuk dikunjungi. Namun si...