Tidak ada yang lebih nikmat bagi Taehyung selain bisa kembali melihat kamar lamanya, berbaring seharian di ranjang favoritnya, dan mengurung diri dikamar seharian.
"Kau ini tidur atau mati?" Ujar Seokjin sambil membuka lipatan selimut yang membungkus wajah putranya.
"Lima menit lagi hyung."
"Sopan sekali kau memanggilku."
Kelopak mata Taehyung langsung terbuka lebar. "Dimana aku? Siapa kau?!"
Seokjin melotot, dia berteriak memanggil suaminya. "KEMARILAH KIM NAMJOON! LIHAT, PUTRAMU MULAI BERULAH!"
Tidak lama terdengar suara langkah kaki yang tergesa memasuki kamar. "Ada apa? Kenapa ribut sekali? Masih pagi ini!"
"Pagi? PAGI KATAMU? LIHAT JAM BERAPA SEKARANG!"
Namjoon langsung menatap jam yang menempel pada dinding. "JAM 11? SHIT. KENAPA TIDAK ADA YANG MEMBANGUNKANKU?!"
"Hei, kau juga siapa? Kenapa tiba-tiba masuk ke kamarku!" Taehyung menunjuk Papanya, matanya yang masih menyisakan kotoran itu sedikitnya membuat pandangannya buram.
"DIAM!" Namjoon dan Seokjin berucap secara bersamaan seraya memandang anaknya tajam. Tapi tentu saja tak membuat nyali Taehyung surut.
"Kau juga diam Namjoon."
"Apa salahku?"
"Salahmu. Salahmu, sulit sekali dibangunkan! Daritadi aku mencoba membangunkanmu tapi tidak ada hasil! Jadi aku bla bla bla—"
Sepuluh menit kemudian.
"Ini, minum dulu." Namjoon memberikan segelas air putih pada istrinya itu. Kasihan juga, napasnya terengah seperti habis melakukan lari maraton.
Seokjin lantas meminum air itu dalam sekali teguk. "Kau sudah telat bukan? Sana segera mandi! Sarapanmu sudah aku pisahkan ke dalam kotak bekal. Makan saja di perjalanan nanti."
Namjoon terdiam, membuat Seokjin menatapnya heran. "Kenapa?"
"Aku lupa, sebenarnya hari ini aku mengambil libur." Namjoon membatin dalam hati, pria itu lupa bahwa dirinya pemilik perusahaan.
Wajah Seokjin sudah merah menahan amarah, tapi belum sempat mengeluarkan rap terhebatnya, Taehyung sudah lebih dulu menyela.
"Kalian ini sebenarnya siapa? Jangan bertengkar dihadapanku!"
Seokjin mendengus, dia memandang Namjoon lantas menunjuk Taehyung menggunakan dagunya.
"Lihatlah, dia putramu."
"Putramu juga, sayang." Namjoon balas memandang istrinya, lantas melirik Taehyung malas.
"Sayang sekali Namjoon, kita hanya memilikinya bukan?"
"Iya, kau bilang tidak ingin memiliki anak lagi. Yasudah, aku selalu menggunakan pengaman ketika kita melakukannya."
"Hei, stob it!"
"Pftt"
Namjoon dan Seokjin lantas menghentikan perdebatan mereka begitu melihat Taehyung yang tertawa kencang.
"Aku suka kalian yang bertengkar, ayo terus bertengkar!" Taehyung tertawa sambil bertepuk tangan.
"Anak gila." Seokjin menggeleng iba.
"Perlukah kita memanggil pastur untuk mensucikan anak itu?"
"Dia cuma tidak waras Namjoon, bukan kesurupan."
KAMU SEDANG MEMBACA
BADA || TAEKOOK
FanficKetika dua keluarga crazy rich, Kim Family dan Park Family disatukan. Mereka merencanakan untuk pergi berlibur ke sebuah private island terpencil, semuanya telah terencana dengan apik setelah mengetahui pulau tersebut aman untuk dikunjungi. Namun si...