Kisah cinta di masa putih abu-abu milik Lee Jeno yang bertepuk sebelah tangan pada lelaki yang telah lama ia kagumi dalam diam, Mark Lee.
[bxb, bl, boys love] [markno mk!top jn!bott] [school romance, harsh word]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cemburu. Itu yang sedang dirasakan oleh Jeno sekarang, melihat Mark bersama dengan Monica di lapangan tadi membuatnya menjadi kepanasan sebadan, jika Jeno berada di dalam film kartun pasti di atas kepalanya terdapat asap yang mengepul
Jeno ingin marah tetapi ia juga tidak mempunyai hak sama sekali untuk itu, memang dia siapanya Mark? Gebetan? bukan, Pacar? juga bukan. Ia hanya seorang teman dari kecil yang dianggap sebagai adik bagi Mark
Dan fakta pahit itu harus Jeno telan mentah-mentah, rasanya Jeno ingin menangis saja. "Jeno! Jen!" Suara berat milik seseorang memanggil dari arah belakang dirinya
"Eh Jaemin? ada apa manggil aku?" Tanya Jeno melihat ke Jaemin yang sedang terengah-engah, sepertinya dia berlari mengejar Jeno
Setelah merasa pernapasannya telah kembali normal Jaemin pun melanjutkan kalimatnya, "Hufttt.... ini aku ingin ajak kamu abis pulang sekolah kita ke cafe mau ga? kerjain tugas bahasa Indonesia, sekalian aku juga ada novel baru nih kita bisa bahas bareng, mau ga?" Ajak Jaemin
Jeno tampak berpikir untuk beberapa saat, kemudian ia menganggukan kepala mengiyakan ajakan Jaemin, "Mau, nanti tunggu aja ya Jaem, soalnya hari ini aku giliran piket kelas"
"Oke, nanti aku tungguin, see you Jeno" Setelah itu Jaemin pun berjalan pergi meninggalkan Jeno
"Dari pada gue galau ga jelas karena Kak Mark mending gue jalan sama Jaemin aja kan, hitung-hitung healing dikit lah" gumam Jeno pada dirinya sendiri
Kemudian Jeno mengambil langkah panjang untuk masuk kembali kedalam kelasnya, ia ingin menceritakan kejadian di lapangan tadi pada sahabatnya, si Felix.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wah ini sih gue ga tau lagi, emang lu ga punya hak Jen buat cemburu, kalo memang lu gasuka Mark sama Monica ya lu confess lah ke Mark, biar dia tau perasaan elu, kalo tingkah elu kek gini si Mark juga pasti bingung" Tutur Felix setelah mendengar cerita Jeno
"Ishhh, tapi gue takut Felix kalo semisalnya kak Mark menjauh dari gue setelah gue confess gimana? atau tiba-tiba dia ga mau ketemu gue lagi, gimana?"
"Jeno, lagu aja ada yang bilang, If we never try, how will we know?~~" Ujar Felix sambil menyanyikan sepenggal lirik lagu yang sedang hits tersebut