"Baru sadar bos? selama ini ngapain aja?" Ujar Jay emosi, tak lupa dengan tatapan sinis pada Mark"Iya gue baru sadar, karena gue pikir perhatian yang selama ini gue kasih itu dari kakak ke adek. Tapi ternyata engga, gue baru sadar kalo sebenarnya gue ngerasa kosong selama pacaran sama Monica" Ujar Mark sembari menatap kosong kearah depan, seperti tidak mempunyai semangat untuk hidup
Katakanlah Mark bodoh, sangat bodoh malahan. Tetapi sungguh ia baru saja menyadari semua hal ini ketika di tampar oleh perkataan kawan-kawannya barusan. Kebingungannya akan kekosongan hati selama berpacaran pun terjawab. Ia merasa kosong karena bukan Monica yang ada pada hati nya.
Tetapi Jeno lah yang ada, dengan pemuda itu Mark merasa hati nya bahagia, tak merasa sepi ataupun kosong. Hidupnya bisa berwarna karena keberadaan Jeno, tapi dengan bodohnya Mark malah tidak menyadari semua itu
Ia berpikir bahwa semua perasaan ini hanya sebatas kakak-adik karena dari dulu selalu bersama dengan Jeno.
"Lu pinter emang, tapi kalo gini aja langsung goblok"
***
Langit telah berubah menjadi gelap, malam telah tiba. Dan tampak juga Jaemin yang baru saja selesai mengantar Jeno kembali ke rumahnya
"Bye Jaemin, thank you ya buat hari ini. Aku seneng banget sumpah, nanti kapan-kapan lagi ya!" Ujar Jeno setelah turun dari kendaraan roda dua itu
"Sip deh, aku juga seneng kalo kamu seneng. Yaudah aku balik dulu ya? titip salam ku buat om dan tante. Byeee" Melihat respon Jeno yang tersenyum, Jaemin pun dengan segera menancapkan gas motornya keluar dari pekarangan rumah Jeno
Setelah melihat Jaemin pergi, Jeno kemudian berniat masuk kedalam tetapi hal itu ia urungkan karena ada suara yang menginterupsi dirinya
"Jeno! Tunggu!" Suara yang sangat familiar di telinga pemuda manis itu membuatnya menghela nafas berat dan berbalik menatap tajam kearah sang pemilik suara
"Kak Mark? ngapain malam-malam kesini?" Tanya Jeno
"Kakak pengen ngomong sesuatu sama kamu" Yang tentu membuat Jeno menjadi bertanya-tanya, kenapa harus semalam ini? kan bisa besok di sekolah atau lewat pesan saja
"Kamu.... pacaran ya sama Jaemin?" Jeno cukup terkejut mendengar pertanyaan itu, tetapi dengan tenang ia menjawab, "Engga dia cuma teman aku kak, emang kenapa nanya gitu?"
"Kamu udah suka kakak bahkan sebelum masuk SMP sampai sekarang kan? berarti udah 6 tahunan ya.... " Dan tentu yang satu ini membuat Jeno membelalakkan matanya, tangannya juga terlihat sedikit gemetar, bagaimana Mark bisa tahu akan hal itu?!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐚 𝐟𝐞𝐞𝐥𝐢𝐧𝐠 [𝐌𝐚𝐫𝐤𝐧𝐨] ✓
FanfictionKisah cinta di masa putih abu-abu milik Lee Jeno yang bertepuk sebelah tangan pada lelaki yang telah lama ia kagumi dalam diam, Mark Lee. [bxb, bl, boys love] [markno mk!top jn!bott] [school romance, harsh word]