O8

1.8K 156 4
                                    

Udara di Senin pagi ini sangat lah dingin membuat pemuda yang sedari tadi telah dibangunkan oleh suara alarm semakin enggan untuk beranjak dari kasurnya yang nyaman itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udara di Senin pagi ini sangat lah dingin membuat pemuda yang sedari tadi telah dibangunkan oleh suara alarm semakin enggan untuk beranjak dari kasurnya yang nyaman itu

"Jeno ayo bangun! nanti telat lagi" Teriakan dari luar kamar buat Jeno akhirnya mau beranjak dari tempat

"Iya bunda, udah bangun dari tadi kok ini baru mau mandi!"

Kemudian dengan langkah lemas, ia terpaksa masuk ke dalam kamar mandi dan mulai membersihkan diri. Lalu setelah selesai bebersih dan telah berganti pakaian seragam lengkap, Jeno turun ke bawah untuk menyantap sarapan bersama kedua orang tuanya

"Selamat pagi Ayah, selamat pagi bunda" Sapa Jeno dengan ceria

"Pagi sayang, ayo duduk makan rotinya dulu. Dan ini bunda udah bikin bekal nasi goreng buat kamu" Balas sang bunda sembari memasukkan kotak bekal berwarna biru pastel kedalam tas ransel miliknya

"Makasih bunda ku yang cantik, tapi aku harus buru-buru nih soalnya hari ini ada upacara"

"Jeno pergi bareng ayah atau nanti dijemput Mark?" Tanya Ayah, karena biasanya Jeno akan dijemput oleh Mark tetapi melihat beberapa hari terakhir sang anak tidak terlihat bersama dengan Mark, maka beliau memilih untuk bertanya

"Bareng ayah aja deh, kak Mark kayaknya masih sibuk hehehe" Dalih Jeno

"Yaudah, kamu siap-siap ya. Ayah mau cari kunci mobil dulu" Dan Jeno sangat bersyukur karena ayahnya tidak bertanya lebih lanjut

"Kamu udah jarang main sama Mark ya dek, kalian berantem atau gimana?" Tanya bunda dengan raut heran

"Gapapa bunda, kak Mark emang lagi sibuk. Udah ya aku pergi dulu, ayah pasti udah nungguin di depan. Dadahhh" Ucap Jeno, lalu melambaikan tangan pada bunda dan berjalan cepat keluar dari rumah



Setiap orang tuanya atau ada orang yang bertanya tentang Mark, Jeno pasti akan selalu berusaha untuk menghindari topik tersebut. Bagaimana pun ia sedang berusaha untuk lepas dari bayang-bayang pemuda tampan itu, seperti yang direncanakan ia akan mencoba untuk move on meskipun terlihat sulit untuk dilakukan.

"Jeno udah siap?" Tanya ayah membuyarkan lamunan Jeno, dan ia hanya menjawab dengan anggukan singkat, "Oke ayo masuk".

"Jeno udah siap?" Tanya ayah membuyarkan lamunan Jeno, dan ia hanya menjawab dengan anggukan singkat, "Oke ayo masuk"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐚 𝐟𝐞𝐞𝐥𝐢𝐧𝐠 [𝐌𝐚𝐫𝐤𝐧𝐨] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang