O7

1.6K 148 0
                                    

Hari minggu adalah saat yang pas untuk menghabiskan waktu di atas kasur tanpa melakukan apa-apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari minggu adalah saat yang pas untuk menghabiskan waktu di atas kasur tanpa melakukan apa-apa. Itu lah yang ada di pikiran Lee Jeno.

Tapi semua harapannya untuk bermalas-malasan itu harus hancur karena tiba-tiba Jaemin mengajak nya untuk berbelanja bersama, katanya sih untuk cari kado buat sepupunya yang akan berulangtahun.

Sebenarnya Jeno dapat saja menolak ajakan Jaemin tetapi lelaki tampan itu telah menyogoknya bahwa ia nanti setelah mereka selesai membeli kadonya, ia dapat bebas memilih makanan ataupun jajan yang ia inginkan dan tentu akan di bayar oleh Jaemin

Lagi pula siapa juga yang tak suka dengan gratisan? Jadi tanpa ragu Jeno pun mengiyakan ajakan Jaemin. Dan sekarang Jeno telah rapi, bersiap untuk pergi. Ia terlihat buru-buru karena Jaemin sedikit lagi akan datang untuk menjemput nya

"Bunda!" Teriaknya sembari berlari turun dari tangga rumah, membuat suara ribut di pagi minggu yang tenang. Bahkan sang ayah yang sedang duduk menikmati kopinya sembari membaca koran pagi pun kaget, untung saja beliau tidak menyemburkan kopinya

"Jangan lari kalo turun tangga Jeno! berapa kali bunda harus bilang sih?" Omel sang bunda. Setelahnya manik milik nya menangkap penampilan Jeno yang rapi, kemudian bertanya "Kamu mau kemana? rapi banget, pergi sama Mark ya?"

Sang bunda belum tau sama sekali tentang pertengkaran antara dirinya dan sahabat masa kecilnya itu, jadi wajar saja jika beliau mengira kalau Jeno akan pergi dengan Mark

"Engga. Aku pergi sama temen aku, namanya Jaemin. Dikit lagi kayaknya dia bakal datang jemput aku" Ujar Jeno sembari mengenakan sepatunya

"Kok ga sama Mark? biasanya juga sama Mark terus. Bunda perhatiin juga kalian udah ga sering bareng, marahan ya?" Pertanyaan dari bunda buat Jeno bingung harus menjawabnya dengan alasan apa

Ting Tong, Ting Tong

Bunyi bel rumah menyelamatkan Jeno dari pertanyaan sang bunda, "Wah itu kayaknya Jaemin" lalu ia berjalan menuju pintu utama untuk menyambut teman nya itu

"Hai Jeno, udah siap?" Sapa Jaemin dengan senyum hangat miliknha

"Udah nih ayo pergi" Jawab Jeno, tetapi sebelum benar-benar meninggalkan Jeno kembali berteriak, "Bunda, Ayah. Jeno pergi yaa! bye bye!"

"Iyaaa! pulang nya jangan kemaleman nak" Jawab sang bunda dari dalam, tak sempat keluar karena masih sibuk di dapur

Jaemin melihat Jeno dan Bunda nya yang saling bersahut-sahutan seperti itu cukup terkejut. "Ga usah kaget aku sama bunda emang udah biasa kek gini"

Dan Jaemin hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan Jeno, "Hehe yaudah ayo kita pergi"

Dan Jaemin hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan Jeno, "Hehe yaudah ayo kita pergi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐚 𝐟𝐞𝐞𝐥𝐢𝐧𝐠 [𝐌𝐚𝐫𝐤𝐧𝐨] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang