05

323 46 0
                                    

'Batas waktu ruangan ini 1 menit 10 detik'

"Jika memang gambaranmu benar, maka kita semua akan selamat Arisu!" Kata Karube sambil tersenyum senang.
Sementara Arisu tersenyum singkat dan langsung mengamati ruangan.

"Kau hebat Arisu!!" Ucap Chota memuji Arisu.

Sementara Shibuki hanya tersenyum senang karena dirinya juga ikut terselamatkan. y/n yang melihatnya hanya memutar bola matanya malas.

"Jadi.. ini bukan soal keberuntungan, tapi tentang teka teki yang harus dipecahkan. Ini bisa kita selesaikan sama-sama!" Tukas Arisu semangat sambil mencoret-coret kertas yang ia pegang dan mencari jawabannya.

Semuanya nampak terdiam menunggu keputusan dari Arisu.
"Menurut gambaran yang kubuat, selanjutnya kita haru memilih pintu mati!" Kata Arisu sesaat setelah mendapat jawaban dari coretannya.
Arisu menatap y/n, mereka saling bertatapan dan mengangguk bersama.
"Baiklah. Akan kubuka." Kata Arisu yakin dan selanjutnya melangkahkan kakinya menuju pintu kematian.

Arisu memegang knop pintu.
"Kalian siap?" Tanya Arisu sambil menoleh kebelakang seakan memastikan lagi sebelum membuka pintu.

Pintu terbuka dan mereka berhasil masuk kedalam dengan selamat.
Karube dan Chota bersorak senang karena hasil gambaran Arisu benar.

'Batas waktu ruangan ini 1 menit'

Arisu kembali mencoret-coret kertas untuk menemukan jawaban.
Sementara yang lain hanya mengamati coretan yang Arisu buat.

"Pintu hidup!" Ucap Arisu dengan yakin sambil menatap pintu yang ada di hadapannya itu lalu mengalihkan tatapannya pada y/n.
"Akan ku buka!" Ucap y/n semangat dan langsung membuka pintu tersebut.

Sekali lagi, mereka berhasil menebak pintu yang benar.
Mereka semua bersorak senang.
Sementara y/n hanya bertatapan dengan Arisu.

"Ini... berbeda" Kata Arisu pelan sambil menatap y/n lalu balik menatap kedepan dengan tatapan bingung dan tidak percaya.

Karube, Chota, dan Shibuki yang tadinya sedang bersorak, kemudian tersadar bahwa ada sesuatu yang salah.
"Ada apa Arisu?" Kata Karube khawatir.

"Tidak ada pintu di depan, berbeda dengan ruangan-ruangan sebelumnya" Jelas y/n mewakili Arisu yang sedang kebingungan.

Arisu mengamati ruangan, dan ya, pintu yang seharusnya ada di depan, kini terdapat di sebelah kiri dan kanan.

"Lalu, selanjutnya jawabannya apa?" Tanya Chota yang sedikit panik.

Arisu kembali mencoret-coret kertas yang mulai penuh itu. Disana menunjukkan bahwa sisi kanan terdapat ruangan yang telah diberi tanda silang oleh Arisu, sementara sebelah kiri adalah dinding kosong luar gedung.

"Karena pintu kanan merupakan pintu terlarang, maka kita harus memilih pintu yang mengarah ke dinding luar?" Tanya Chota memastikan apa yang ia pikirkan dari catatan yang dibuat Arisu.
Sementara Arisu masih terdiam memikirkan jawaban lain karena ia merasa bahwa jawaban yang tadi masih kurang tepat.

"Hei! Tunggu dulu! Kalian jangan asal menyimpulkan, bisa saja itu adalah tipuan!" Ucap y/n menghentikan Karube, Chota, dan Shibuki yang berjalan mendekat pintu mati yang terletak di sebelah kiri.
Mereka berhenti dan menoleh kearah y/n dan Arisu yang masih berada di tempat sebelumnya.

"Mungkin ada yang terlewat?" Kata y/n berusaha mengingatkan Arisu yang masih kebingungan.

'Sisa waktu 30 detik lagi'

"Kau merasa ada yang ganjal?" Tanya Arisu pada y/n tiba-tiba.

y/n terdiam memikirkan jawaban, karena dia tidak mau melanggar aturan permainan yang dikhususkan untuknya.
"..ya, aku merasa telah melewati sesuatu" kata y/n ragu. Tapi ternyata tidak ada yang terjadi pada y/n.

y/n in Borderland Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang