01

815 77 2
                                    

Gadis itu terbangun saat mendengar suara alarm di samping tempat tidurnya. Jam menunjukkan pukul 8 pagi.

"Hah, sial aku kesiangan" Celetuknya kesal.
Ia kemudian bergegas untuk membersihkan diri dan menyiapkan keperluan ke dalam tasnya.

Setelah semua siap, segera ia pergi menuju stasiun kereta bawah tanah.
"Astaga, jam segini pasti kereta ramai! Bagaimana bisa sih aku kesiangan? Pasti gara gara semalam begadang nonton film.." Gumam y/n menyalahi dirinya sendiri.

Namun saat sedang sibuk merutuki diri sendiri sambil menunggu kereta datang, tiba-tiba lampu stasiun mati, berisiknya suara orang-orang yang tadi sedang menunggu pun hilang.

"Hah? Kok tiba-tiba mati lampu? Mana lagi buru-buru! Sialannn!" Oceh y/n yang belum menyadari hilangnya keramaian tadi.

"Eh, tapi bukannya tadi rame ya? Hah? Kenapa sih? Apa tiba-tiba ada simulasi evakuasi bencana? Tapi kok benar-benar sepi?"


Segera y/n melangkahi kakinya menyusuri stasiun, hingga ia sampai di gerbang masuk stasiun. Tetapi disana tidak ada orang sama sekali.

"Ini... seperti mimpi." Lalu y/n mulai menyadari apa yang terjadi di depan matanya.
"Tidak, tidak mungkin. Aku pasti sedang bermimpi kan? Tidak mungkin aku masuk ke dunia itu!!".

Ya, ia menyadari keadaan ini yang mana sama persis seperti di film yang ia tonton semalam. "Aku berada di Alice in borderland?!".

Hari mulai gelap, y/n masih tetap di posisi yang sama, duduk di bangku halte sambil meratapi nasibnya.
"Ini tidak mungkin.."

*ZEBBB*

Layar billboard menyala dengan terang. Sontak y/n reflek menutupi cahaya silau yang masuk ke matanya menggunakan tangannya.
"Sial, apa apaan sih!"

'Selamat Datang y/n! Kau pasti lelah kan menjalani rutinitas yang membosankan setiap hari?

Jangan khawatir! Kami disini memberi kesempatan untuk membuatmu terhibur! Kau adalah tamu spesial loh!
Jangan sia-siakan kesempatan ini ya...
yah, walaupun kamu tidak bisa menolak game ini^^'


"Hah?? Ini prank ya?" Ucap y/n sembari menggerutu karena ia masih tidak mempercayai kejadian ini. Secara, film ini sedang naik daun kan...

'Peraturan games:
1. Mengikuti aturan yang tertera pada setiap games.
2. Dilarang mengubah alur cerita.
3. Tidak mengungkapkan identitas asli.

Semangat y/n!!!'

y/n mulai panik, ia tak tahu harus bereaksi apa. "Oh astaga, sepertinya ini betulan? Tapi kalau begitu, aku pasti tetap bisa selamat kan? Secara aku sudah mengetahui jalan ceritanya.." ucap y/n setengah masih tidak percaya.

"Baiklah, ini malam pertama kan? Dalam film itu, si pemeran utama pergi bermain game di suatu bangunan bersama 2 temannya. Yaa, aku harus segera menemuinya"
y/n segera berjalan mencari bangunan yang dimaksud. Setidaknya dia akan bertemu pemeran utama agar dia juga bisa melihat alur film secara langsung, dengan begitu ia pun bisa selamat dari game tidak jelas ini.

.
.
.
.
.

Sesampainya y/n di tempat tersebut, sudah terlihat 3 orang laki laki yang terlihat kebingungan.
"Ah, mereka sudah tiba duluan.."
ucap y/n dalam hati.

"Hei! Lihat disana ada seseorang!" Ucap laki laki yang menggunakan kemeja kerja sambil menunjuk kearah y/n. Ya, dia adalah Chota. Arisu dan Karube pun menengok kearah yang ditunjuk Chota itu.

y/n in Borderland Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang