Sore ini, anak-anak kosan Satu Bangsa lagi pada nyantai di Gazebo. Heeseung, Beomgyu, Sungchan, Jaehyuk, Chenle, Minkyu, Asahi, Suyun, Hitomi, Minju, sama Sumin. Sisanya belum pada balik dari Kampus.
Di depan kosan mereka, lagi rame sama anak-anak kosan depan, mereka main badminton gitu, kedengarannya tadi sih taruhan bakso.
"Pada nggak mau mengakrabkan diri gitu ke tetangga sebelah? Atau minimal tetangga seberang?" tanya Winter ke teman-temannya dengan tatapan masih tertuju ke orang-orang yang main badminton tadi.
Itu Kakaknya Beomgyu, Yeonjun sama satu lagi yang tinggi mereka gatau namanya siapa, pokonya berisik banget. Ada anak kosan yang cewe juga ikutan jadi tim hore.
"Lah gue mah udah kenal," sahut Beomgyu yang dapat tatapan kesel dari mereka.
Iya dah Gyu, elo emang paling mantap.
"Ayo yuk, sekalian ikutan nonton. Atau kalau dibolehin kita ikutan main," ajak Heeseung. Cowo Kalimantan itu akhirnya berdiri dan jalan duluan, akhirnya temen-temennya yang lain ikutan.
Kecuali Sumin yang masih tetap berdiri, kelihatan ragu dan ngelamun.
"Emak Sumin nggak mau ikutan?" tanya Chenle yang langsung bikin Sumin sadar dari lamunannya.
Tanpa ba-bi-bu, Chenle langsung aja narik tangan Sumin walau belum di jawab.
Akhirnya Sumin pasrah ngikutin tangannya yang di gandeng Chenle. "Gapapa, elo harus hadapi itu. Nggak ada salahnya silaturahmi antar mantan," bisik Chenle yang dihadiahi tatapan sebal Sumin.
"Diem!"
Seperempat penghuni kosan Satu Bangsa itu udah mulai mendekat ke arah anak-anak kosan Jakuhan, alias Jajan Kuliah Rebahan, anak kelahiran 99line.
"Permisi Kak, mau ikutan nonton beh nggak?" Pamit Heeseung dengan senyuman semanis mungkin, sampe bikin cewe-cewe kosan Jakuhan sedikit salting.
"Boleh kok ganteng, ganteng namanya siapa ganteng?"
"Jangan ganjen Yen, itu Yohan sabuk Hitam Taekwondo loh," kompor Yeonjun sambil nyebutin salah dua nama temen kosannya. Yang cewe tadi namanya Yena, aslinya emang suka becanda.
"Heeseung kak," kata Heeseung sambil ngulurin tangan.
"Weh weh Yena anjir!!!"
"Yena coyyy!!"
"JANGAN GANJEN BEBEK!"
Yena si anak kosan Jakuhan agak natap cowo di ujung lapangan sebelah atas dengan tatapan kesal. "Kenalan doanggg!!"
Heeseung nggak jadi jabat tangan Yena, cowo Kalimantan itu langsung nyamperin orang yang kayaknya adalah Pacar Yena biar nggak terjadi kesalahpahaman.
"Saya Heeseung Bang, maaf nggak tau itu pacar Abang," katanya Sopan.
"Anjir santai aja, gue juga becanda. Btw, gue Yohan." Yohan jabat tangan Heeseung yang udah terulur.
"Kalian mau coba main?" Tawar salah satu anak kosan Jakuhan yang emang jadi lawan Yeonjun si kakaknya Beomgyu.
"Loh, Gi! Kita belum selesai anjir!" protes Yeonjun.
"Ogah main sama Lo, nggak asik," sahut temannya.
Salah satu cowo tiang di kosan Jakuhan itu namanya Mingi, mahasiswa Ilmu Komunikasi, seniornya Suyun yang emang udah Suyun kenal cuma nggak berani negur.
Mingi ngasih raketnya ke Chenle yang pas banget deket Mingi, Chenle yang udah pegang raketnya, kebingungan.
"Gapapa nih gue main?" tanya Chenle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Bangsa
Fanfic01line🦋 "Serius deh, kosan kalian tuh isinya sultan semua apa gimana? Masa ada Lamborghini di halaman kosan?!"