05

326 56 6
                                    

setelah itu tidak ada balasan lagi. sedari tadi senyum terus menerus ada di wajahku. aku merasa lucu sendiri karena ini seperti sedang masa pendekatan pada masa sekolah atau kuliah.

– Vegas POV –

aku memandang "Build" pada ponselku. aku merasa seperti sedang mengobrol dengan Pete tapi ini adalah Build. aku harus sadar mengenai hal itu. tapi biarkan aku melihat Build sebagai Pete untuk saat ini.

Venice yang duduk dihadapanku sedari tadi diatas ranjang sambil memegang buku ceritanya.

sejak aku pulang dia menungguku di atas ranjang dengan membawa sebuah buku cerita dari kamarnya.

"daddy, aku mau ke zoo"

"zoo?" tanyaku pada Venice.

"ini" Venice menunjuk buku cerita nya. ada gerbang bertuliskan Zoo terlihat disana.

"tentu saja boleh, nanti kita pergi bersama."

"kapan?"

"daddy tidak bisa janjikan kapan"

Venice hanya mengangguk lalu kembali fokus ke buku ceritanya. seandaikan Pete bisa melihat putranya ini sudah lancar berbicara, sudah mengerti banyak huruf dan menghafal angka. dia juga bisa mengerti buku ceritanya walaupun belum bisa membacanya dengan lancar.

Venice memang jarang bicara, atau lebih tepatnya Venice bicara saat dia mau saja. dia menjawab jika ditanya orang lain tapi jarang bertanya pada orang lain jika dia tidak benar-benar ingin tau.

Venice juga sudah tidak pernah menanyakan keberadaan Pete, dia tau papa nya tapi tidak pernah menanyakannya.

aku pikir aku akan bilang pada Build bahwa aku punya seorang putra, aku juga ingin Venice melihat Build. aku yakin dia pasti merindukan papanya.

-

"tidur sekarang?" aku bertanya pada Venice karena pukul 10 malam.

"ayo" Venice turun dari ranjang. aku menggandeng tangan Venice dan menuju kamarnya. membantu Venice sikat gigi dan pipis sebelum tidur.

setelah memastikan Venice tertidur, aku kembali menuju kamarku.

mengambil foto Pete yang terpanjang di meja di dalam kamarku.

Pete, aku mendekati Build karena dia sangat mirip denganmu, aku tidak terlalu peduli apakah dia punya hubungan denganmu atau tidak karena saat melihatnya aku merasakan kehadiranmu secara nyata dan itu cukup untukku.

-

sesuai dengan janjiku ke Build. aku datang ke galeri setelah menyelesaikan pekerjaan. sudah pukul 4 sore, 1 jam lagi galeri tutup.

Vegas : aku akan datang ke galeri.

aku masih didalam mobil dan mengirim pesan ke Build.

butuh 15 menit untuk Build membalas pesanku.

Build : maaf tadi aku sedang melakukan hal lain. galeri sudah mau tutup, apa kau akan tetap ke sini?

Vegas : aku sudah hampir sampai.

padahal sedari tadi aku sudah di parkiran. aku ingin mengajak Build makan malam.

Build : ehm aku tidak bisa membawamu masuk kalau galeri sudah tutup walaupun aku bekerja disini.

Vegas : kalau begitu aku akan menunggumu. bagaimana makan malam bersama?

Build : apa tidak apa-apa?

Vegas : bukankah harusnya aku yang menanyakan itu padamu?

Build : oke, aku akan pulang tepat pukul 5.

Vegas : tidak perlu terburu-buru.

Build : baik, hubungi aku jika sudah di parkiran.

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang