aku bangkit tempat Macau, memeluknya, menarik kepalanya ke dadaku.
"maafkan phi membuatmu melalui itu"
– Macau POV –
aku pulang setelah bertemu dengan phi Porsche di main family, aku kesana untuk membahas pekerjaan.
saat sampai di rumah sudah pukul 8 malam, phi Vegas harusnya sudah pulang.
setelah mandi aku menuju kamar Venice, ingin melihat kesayanganku itu sedang apa. phi Vegas menuju kamar Venice juga.
"kau baru pulang Macau?"
"iya phi, aku bertemu dengan phi Porsche tadi" aku menjawab.
"pekerjaanmu lancar?"
"lancar phi"
"beritahu aku jika sesuatu terjadi, oke?" phi Vegas mengusap kepalaku.
"oke. phi mau masuk juga?" aku bertanya sambil menunjuk pintu kamar Venice.
"iya, phi mau mengenalkan Build ke Venice. bagaimana menurutmu ?"
bagaimanapun hal ini pasti terjadi kan? jadi aku iku setuju saja dengan phi Vegas.
"terserah phi saja tapi phi bahkan belum mengenalkannya padaku" aku mencoba mencairkan suasana saja.
"kau sudah pernah bertemu dengannya waktu itu tapi jika kau mau besok sepertinya aku akan makan siang bersamanya, kau mau ikut?"
"lihat pekerjaan besok phi"
"oke, ayo masuk"
aku mengikuti phi Vegas masuk, Venice sedang menonton di ipad nya. sebuah film kartun sepertinya.
bibi May langsung izin keluar saat melihat kami masuk.
"Venice sedang menonton?" phi Vegas bertanya pada Venice.
"iya dad" jawab Venice.
phi Vegas duduk di sebelah Venice, di lantai bermain kamar Venice yang nyaman, sementara aku duduk di ujung ranjang Venice.
"daddy mau bicara dengan Venice sebentar" phi Vegas mengambil ipad Venice dan mematikannya.
"ada apa dad?"
phi Vegas menarik Venice ke pangkuannya.
"daddy punya teman baru, Venice mau tau tidak?"
Venice hanya diam.
"Venice mau tidak? daddy akan tunjukan fotonya?" phi Vegas mencoba merayu Venice.
"oke, mana fotonya? aku mau lihat" kata Venice.
phi Vegas mengambil ponselnya dan menunjukkannya pada Venice, aku bisa melihat itu foto Build, entah itu benar-benar Build atau foto phi Pete, aku masih sulit membedakannya.
"itu papa" kata Venice menunjuk layar ponsel phi Vegas.
"bukan, hanya mirip tapi ini bukan papa"
"tapi itu papa" kata Venice lagi.
"sangat mirip papa kan? ini teman baru daddy"
"bukan papa?" tanya Venice.
"bukan Venice.." phi Vegas menjawab sambil mengusap kepala Venice lembut.
"ini teman daddy? bukan papa?" Venice masih bertanya hal yang sama. tentu saja dia akan begitu, baginya itu adalah papa nya.
"iya ini teman baru daddy, namanya paman Build"
Venice hanya memperhatikan foto Build di layar ponsel phi Vegas, mungkin dia merindukan phi Pete?
"sangat mirip dengan papa ya?" phi Vegas bertanya pada Venice.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance
FantasyPete menjadi cinta sejati bagi Vegas. tapi jalan hidup Vegas berkata lain, Pete meninggalkan Vegas lebih dulu, membuat Vegas hancur dan seperti tak bersisa. tapi jalan hidup Vegas memberikannya kesempatan kedua untuk mencari cinta sejatinya di soso...