Part 5 - Always Thingking 'Bout You

96 7 0
                                    

Kyuhyun Pov

Sejak hari itu, sejak aku kembali bertemu dengan gadis itu, aku selalu merasakan sesuatu yang aneh pada diriku sendiri.

Aku bahkan tidak tahu, apa itu?

Tingkah polosnya selalu mampu membuatku tersenyum bahkan tertawa lepas. Hal yang tak mungkin lagi ku lakukan di hadapan orang lain, selain keluargaku. Senyuman juga sentuhannya yang sesaat itu bahkan mampu membuat dadaku berdetak tak menentu. Terasa hangat tapi juga menyiksa. Perasaan aneh yang sampai saat ini tidak pernah ku rasakan dengan kekasihku sendiri.

Kekasih?

Benar, kekasih. Aku memiliki seorang kekasih hasil perjodohan yang ibuku lakukan, karena alasan yang menurutku sangat tidak masuk akal. Kuno! Hanya karena aku tidak pernah memperkenalkan seorang wanita kepada mereka. Karena sudah lelah dengan desakan dan usaha orang tua yang selalu berakhir dengan penolakanku, akhirnya ku putuskan untuk menerimanya kali ini.

Lee Si Young

Namanya Lee Si Young

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Namanya Lee Si Young. Dia berasal dari keluarga terpandang. Si Young adalah wanita dewasa dengan sifat yang baik dan lembut, penuh pengertian, berpendidikan, juga cantik. Ya, Si Young termasuk ke dalam tipe wanitaku, sejujurnya. Jadi ku putuskan untuk mencoba berhubungan dengannya.
.
.
Dengan label sebagai sepasang kekasih, kami melakukan hal yang sewajarnya dilakukan. Sesekali berkirim pesan atau menelepon untuk bertukar kabar, bertemu jika sedang merasa bosan, pergi berkencan, atau terkadang saling memberi hadiah.

Tapi ada satu hal yang tidak pernah ku lakukan kepadanya. Berciuman.

Kami memang sering bergandengan tangan tapi kami memutuskan untuk tidak melakukannya sampai perasaan cinta timbul alami di antara kami berdua. Menurut kami, ciuman adalah salah satu hal yang sakral dan hanya bisa dilakukan jika pasangan saling mencintai.

Selama ini kami menjalani peran kekasih dengan sangat baik meski tanpa adanya perasaan khusus. Ibuku pernah berkata, "Jika mencoba lebih keras lagi, mungkin saja rasa cinta itu akan datang dan singgah di hatiku suatu hari nanti". Tapi hingga saat ini, aku masih belum merasakan getaran aneh bernama cinta itu untuknya. Ku rasa, Si Young juga mengetahui hal itu. Mengetahui jika aku belum juga jatuh cinta padanya.

Ya, setidaknya sampai saat ini kami terus berusaha untuk saling jatuh cinta.

*

Aku hanya mempunyai waktu satu kali dalam satu minggu untuk melihat Kanna Hashimoto dalam kelas yang ku bimbing. Menyebalkan! Haruskah aku mencari cara untuk membuatnya dekat denganku sepanjang waktu?
.
.
Sepanjang perjalanan menuju kelas, sudut mataku terus mencari keberadaanya, namun tidak kunjung menemukannya. Kecewa? Tentu saja. Tingkah kekanakan atau senyum wanita asal jepang itu telah menjadi moodbooster ku untuk datang dan mengajar dengan baik di kampus

Perasaan apa ini?
Kenapa aku ingin sekali melihatnya?
Ada apa denganku?
.
.
Selama aku mulai menjadi seorang dosen, cukup banyak mahasiswi yang secara terang-terangan menyatakan ketertarikan mereka kepadaku. Mereka tak sungkan untuk bertingkah sok imut, memakai makeup berlebihan, parfum menyengat. Bahkan beberapa dari mereka dengan berani memakai pakaian cukup terbuka untuk menggodaku. Gila!

'Bout You (Re-Upload ; Edited)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang