Part 17 - A Distance to A Kiss

77 5 0
                                    

Pagi ini Kanna terlambat bangun, karena tidur cukup larut semalam. Mengerjakan tugas kuliahnya juga menyelesaikan materi ajar Kyuhyun yang tertunda ternyata cukup menguras waktu.

*

Pagi hari.

Dengan langkah cepat Kanna menuruni anak tangga karena kamarnya terletak di lantai dua rumahnya.

Drap..drap..drap...

Di dapur ibunya tampak sibuk membuat sarapan, harus berteriak rendah karena mendengar suara gaduh langkah kaki putrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di dapur ibunya tampak sibuk membuat sarapan, harus berteriak rendah karena mendengar suara gaduh langkah kaki putrinya. "Jangan berlari, nanti kau jatuh"

Kanna meletakkan tas dan goodybag nya di kursi makan pantry dapur, lalu berjalan ke ruang tengah. 
"Ibu, kenapa tidak membangunkan ku? Aku kesiangan padahal aku harus menyerahkan materi kepada paman pagi ini sebelum masuk kelas"

Young Ae menarik tangannya, terpajang kesal di sisi pinggangnya. "Apa kau bilang? Aku terus memanggil dan mengetuk pintumu sampai tanganku memerah. Tapi kau tidak juga bangun"

"Benarkah? Hehehe". Kanna tampak sibuk merapikan penampilannya di cermin besar di area tengah. Sedikit memoles make up tipis di wajahnya. Tidak berlebihan, cukup memakai sunscreen juga lipgloss vanilla kesayangannya. Saat menyentuh bibirnya, Kanna terbayang peristiwa yang terjadi semalam bersama Kyuhyun. Jantungnya berdebar sementara wajahnya ikut merona.
.
.
Flashback

Kyuhyun mendekatkan wajahnya ke wajah Kanna. Seolah memaksa Kanna untuk menutup matanya rapat. Dia merasa takut juga gugup.

Jantung mereka berdebar seirama, cepat saat jarak wajah mereka semakin dekat. Keduanya bahkan mampu merasakan hembusan nafas mereka masing-masing.

Dari jauh, tiba-tiba terdengar suara riuh beberapa orang berjalan sambil berbincang mendekati lift,  menahan pintu lift yang ditumpangi Kyuhyun dan Kanna. Beberapa pegawai yang bersiap untuk pulang, terkejut mendapati Kyuhyun yang sedang berdiri mematung salah tingkah, begitu pun Kanna.
Keduanya bahkan berdiri dengan jarak yang cukup jauh.

Pegawai itu masuk satu demi satu. "Ah, Presdir. Selamat malam. Anda belum pulang?" Sapa salah satu pegawainya.

"Ya, mungkin sebentar lagi. Masih ada pekerjaan yang harus ku selesaikan"

"Lalu, kenapa anda di sini? Eoh, apa kita salah naik lift?" Pegawai itu memperhatikan hingga memeriksa kembali ke luar pintu, "Tapi ini benar...". Yang ditumpangi mereka saat ini adalah lift yang diperuntukkan khusus karyawan. Dan Kanna juga memang biasa memakai akses lift tersebut.
Sedangkan biasanya Kyuhyun memakai lift khusus direksi.

"Ah, sepertinya aku yang terburu-buru hingga salah masuk" Kyuhyun yang sedikit salah tingkah berjalan ke luar lift, sedangkan Kanna bersembunyi di balik tubuh para pegawai Kyuhyun. Dia malu, mengingat mereka hampir saja berciuman.

"Hati-hatilah di jalan"

"Ya, Presdir, terima kasih. Selamat bekerja." Para pegawai itu kompak menjawab dengan sedikit membungkuk.

'Bout You (Re-Upload ; Edited)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang