Taman kota, Seoul.
Karena tidak bisa kembali tidur, Cho Kyuhyun memutuskan untuk menghabiskan paginya dengan lari pagi di taman kota yang letaknya tidak jauh dari apartemennya. Mengenakan trainning berwarna gelap dengan earphone menempel di telinganya, Kyuhyun mulai berlari santai di area taman, ditemani lagu-lagu kesukaannya. Juga menikmati hembusan angin pagi yang terasa segar.
Dan hal ini berhasil membuat mood nya membaik.
.
.
Kyuhyun berhenti sejenak setelah mengambil beberapa putaran dan meregangkan otot lengannya sambil menatap ke segala arah. Tiba-tiba dia tersenyum saat menemukan sosok wanita bertubuh mungil yang di kenalnya dari kejauhan. Wanita itu terlihat melakukan hal yang sama dengannya. Melakukan gerakan pemanasan sebelum berlari.Tanpa Kyuhyun pikir panjang sebuah ide jahil muncul di kepalanya.
Kyuhyun berjalan perlahan separuh mengendap untuk mendekati Kanna. Semua itu dilakukan Kyuhyun karena ingin membuat wanita itu terkejut.
Benar saja, Kanna tidak kunjung menyadari kedatangan Kyuhun di belakangnya. Dia masih saja melakukan gerakan pemanasan.Lalu,"Hei!". Kyuhyun menepuk ringan punggung targetnya, hingga membuat wanita itu tersentak kaget. Tapi bukan hanya terkejut, Kanna tiba-tiba saja berteriak lalu menyerang Kyuhyun tanpa melihat.
"Kyaaaa~ lepaskan ! Lepaskan! Rasakan!"
Buk..buk..buk!!
Kanna, terus memberi serangan tanpa tahu siapa yang dipukulinya. Dia berpikir ada seorang pria mesum yang hendak menggodanya mengingat kondisi taman yang cukup sepi pagi itu. Dengan kata lain, Kanna berusaha melindung dirinya sendiri
Buk..buk..buk!!"Aww! Akkhh! Hentikan! Ini aku...!" Kyuhyun bersuara memberi Kanna pertanda.
Plaakkk!!
Suara tamparan yang berbunyi cukup keras berakhir di pipi Kyuhyun sebagai aksi penutup dari serangan pukulannya. Bahkan suara tamparan itu mampu membuat keduanya berhenti. Terdiam saling menatap."Aakkhh~!!". Sungguh sial nasib Kyuhyun pagi ini.
"Astaga! Dosen Cho?!". Pekik Kanna saat akhirnya menyadari siapa yang membuatnya terkejut tadi.
"Aakkhh! SIAL!". Rasa nyeri, panas dan berdenyut menempel di pipinya, Kyuhun terus merintih dan mengumpat.
"Dosen Cho, maafkan saya. Saya tidak sengaja, sungguh. Saya kira- anda adalah...."
"Hentikan!!". Kyuhyun masih saja mengusap pipinya yang memerah, memalingkan wajahnya dari tatapan Kanna.
Kanna mulai menangis karena merasa bersalah.
"Hiks...maafkan saya, Dosen Cho. Sungguh...""Yak, berhentilah menangis! Jika ada yang melihat, mereka akan salah sangka menganggapku melakukan hal buruk padamu. Padahal di sini akulah korbannya."
Ancam Kyuhyun sambil menatap tajam.Sontak Kanna menenangkan diri, tapi kemudian terpekik lagi, "Hah! Da- darah! Ada darah di bibir anda". Kanna menunjuk sudut bibir Kyuhyun, terluka karena tamparannya.
"Darah?!" Kyuhyun yang mendengarnya tidak kalah terkejut. "Aisshh! Pagiku benar- benar sial!"
Setelah ibunya, kini gadis itu yang memukulinya tanpa ampun. Kyuhyun terus saja membuang nafasnya kasar.Tanpa Kyuhyun duga, Kanna mengusap pipinya yang kemerahan karena tamparannya. "Ini pasti sakit, terasa hangat. Maafkan saya, Dosen Cho"
Deg..deg..deg
Jantung Kyuhyun berdetakTapi kemudian dia menghindari sentuhan lembut tangan Kanna di wajahnya, sedikit berakting karena salah tingkah. "Jangan sentuh! Itu terasa sakit!"
Lagi, gadis itu tanpa sungkan menarik tangan Kyuhyun untuk membimbingnya sedikit berlari ke bawah pohon besar yang rindang. Ada sebuah bangku taman panjang di bawah pohon itu.
"Tunggu di sini, jangan pergi. Saya akan membeli obat, luka anda harus cepat diobati". Kanna berlari meninggalkan Kyuhyun yang masih termangu.Sepeninggal Kanna, Kyuhyun terlihat mengipaskan telapak tangannya di depan wajah. "Kenapa udara jadi terasa panas ya?"
Ya, Kyuhyun gugup karena tingkah lugu Kanna kepadanya.
.
.
Kyuhyun terus bergerak untuk menghindari obat yang akan dioleskan di atas lukanya."Bisakah anda diam sebentar saja? Ijinkan saya mengobati luka anda, Dosen Cho. Ini adalah rasa bersalah saya". Kanna menunjukkan wajah dengan seribu penyesalan.
"Baik, aku maafkan. Tapi aku tetap tidak mau diobati". Kyuhyun menolak dengan tegas kali ini.
"Kenapa?"
"Pasti akan terasa sakit dan perih. Aku tidak menyukainya..". Benar, Kyuhyun memang tidak menyukai sensasi perih alkohol yang mengenai lukanya.
"Tidak akan perih, saya berjanji. Oleskan sedikit saja..". Kanna terus berusaha mengobati dan Kyuhyun masih terus saja menghindar. Hal kekanakan itu membuat Kanna merasa gemas sekaligus kesal, dan tanpa sadar memanggil dosennya dengan tidak sopan. "Astaga, Cho Kyuhyun! Berhentilah bergerak! Kau seperti bocah"
Kyuhyun menoleh cepat ke arah Kanna saat mendengar gadis itu menyebut namanya begitu saja.
"Kau bilang apa? Kau baru saja memanggilku apa? Ulangi jika kau berani?!". Tantangnya."Cho Kyuhyun, kau seperti bocah!"
Kyuhyun sekali lagi tidak menyangka jika Kanna berani melakukan itu. "Kau! Benar-benar...."
Kanna langsung menggerakan tangannya mengobati luka Kyuhyun, karena saat ini Kyuhyun tengah diam menatapnya. "Tahan sebentar, Dosen Cho. Saya berjanji ini tidak akan sakit". Dengan lembut dan hati-hati, obat itu akhirnya menyentuh luka di sudut bibir Kyuhyun.
Rasa perih memang terasa disana, tapi Kyuhyun hanya diam, teringat akan sesuatu yang pernah dialaminya. Kedua netranya menatap lekat wajah Kanna, yang memang terlihat sangat cantik dari dekat. Bulu matanya lentik, matanya besar, hidungnya mancung dan mungil. "Bagaimana bisa dia tidak banyak berubah sejak itu?" gumam Kyuhyun dalam hati. Kini tatapannya turun ke bibir Kanna yang terlihat merah muda alami. Sedikit lembab karena olesan gloss beraroma vanilla. Terlihat menggoda. Jantung lelaki dewasa itu berdegup lebih kencang dari biasanya, Kyuhyun berusaha menahan diri tak menyerang wanita polos itu.
Tapi, tindakan Kanna selanjutnya benar membuat Kyuhyun lepas kendali. Dengan santainya, Kanna meniup luka yang tengah ia obati. Bermaksud menghilangkan rasa perih. "Huuuhhh...huuuhhh". Kanna tersenyum, "Tidak perih 'kan?"
Tubuh Kyuhyun seketika meremang dan laju darahnya terasa panas. Hasratnya menggila, dia tidak bisa menahannya. Lalu....
Chup!
Kyuhyun mengecup singkat bibir lembut itu, sangat singkat.Kanna hanya bisa terdiam, matanya membulat tak percaya apa yang telah Kyuhyun lakukan padanya.
Kenapa pria itu tiba-tiba menciumnya?Gawat!
Kyuhyun merasa kecupan tadi tidaklah cukup. Dia menginginkan lebih. Posisi diam Kanna saat ini menguntungkannya. Tangannya mulai bergerak meraih pipi lembut wanita yang masih termangu itu. Dengan sadar Kyuhyun memejamkan matanya, kemudian kembali mencium bibir lembut milik Kanna. Ya, menciumnya penuh kelembutan.Beberapa detik, Kyuhyun akhirnya tersadar jika dirinya telah melakukan kesalahan. Dia segera melepaskan pagutannya, kemudian bergegas berdiri. Meninggalkan Kanna yang masih diam mematung. Pergi tanpa sepatah kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Bout You (Re-Upload ; Edited)
FanficJust another fan fiction from Cho Kyuhyun #maaf jika tanpa sengaja ada kesamaan nama, tokoh, atau alur cerita ☺️🙏 Highest Rank #1 on Chokyuhyun