Part 16 - Heartbeat

90 6 0
                                    

Setelah kepulangannya dari rumah sakit, Kanna kembali ke aktifitas hariannya. Bahkan bisa dikatakan saat ini dia menjadi lebih sibuk dari sebelumnya. Karena sekarang Kanna mendapat pekerjaan baru sebagai asisten dosen. Ya, asisten seorang Cho Kyuhyun.

*

Dua minggu lalu.

Kyuhyun menemui dosen Kang secara pribadi untuk meminta Kanna sebagai asistennya. Dia jelas butuh bantuan seorang asisten di kampus, sebab belakangan ini memang dirinya terlalu sibuk mengurus perusahaannya. Hingga merasa sedikit kelimpungan mengatur dan menyiapkan materi ajar seorang diri.

Tentu saja, itu adalah alasan lain, karena alasan sebenarnya adalah Kyuhyun hanya ingin menghabiskan banyak waktu dengan gadis kecilnya itu.
.
.
"Anda mengajukan nona Hashimoto untuk jadi asisten dosen? Jika anda tidak keberatan, bisa jelaskan alasannya?" tanya dosen Kang penuh senyum di wajahnya.

Sedangkan Kyuhyun menjawab santai dengan wajah datarnya. "Pertama, dia berprestasi juga cekatan. Saya butuh dua kriteria itu. Kedua, hanya dia mahasiswi yang tidak mengejar-ngejar saya seperti orang bodoh di seluruh kampus ini".

Dosen Kang mengangguk, seolah mengerti alasan kedua yang Kyuhyun utarakan. Dia tahu jelas bagaimana reputasi dan popularitas seorang Cho Kyuhyun di seantero Yonsei, terutama di mata para mahasiswi.
"Baiklah kalau begitu. Saya akan bertanya kepada Hashimoto perihal permintaan anda, Dosen Cho. Tapi, keputusannya tetap akan ada di tangan anak itu"

Kyuhyun berdiri dan merapikan pakaiannya. "Akan saya pastikan jika dia tidak akan berani menolak permintaan ini" ucap Kyuhyun sebelum berlalu pergi dari ruangan. "Saya pamit, terima kasih atas waktu luang anda"

Dosen Kang kembali tersenyum saat mendengar penuturan yang tidak mengejutkan baginya. Itulah sikap Kyuhyun sebenarnya. Siapa pun tidak bisa atau bahkan tidak boleh menolak permintaannya.

*

Kanna berjalan menuju perpustakaan bersama So Hyun, sahabatnya. Sepanjang jalan Kanna hanya menunjukkan wajah sumringahnya. Kebahagiaanya terlalu terasa hingga tidak bisa dia ditutupi.

"Kau terlihat sangat bahagia. Apa hubunganmu dan paman mu itu semakin baik?"

"Begitulah. Ini juga berkat kalian, terima kasih..."

"Terima kasih, untuk apa?"

"Karena kalian sudah memberitahukan kebenarannya pada paman. Jika aku masih mengingatnya"

So Hyun memukul lengan Kanna karena gemas, "Kau tahu? Kau ini beruntung sekali bisa dekat dengan Dosen Cho yang terkenal dingin itu"

"Psssttt! Kecilkan suaramu!" Bisik Kanna terkejut.
"Gunakan kata paman saat kita membicarakannya.."

"Ah, maaf! Aku terlalu bersemangat" So Hyun memperhatikan keadaan sekitar dan memastikan jika tidak ada seorang pun yang mendengar perkataannya tadi. 

"Tapi, beruntung apa maksudmu?" Kanna masih berniat melanjutkan obrolannya.

"Ya, kau tahu 'kan? Selain wajahnya yang tampan, seluruh dunia tahu jika dia juga seorang pengusaha sukses yang kaya raya" bisik So Hyun di telinga Kanna. "Nah! Jika kau bisa dekat dengannya, bisa kau bayangkan keuntungan apa yang bisa kau peroleh? Hadiah mahal? Jalan-jalan? Makan malam romantis dan mewah?"

"Ck..kau ini! Aku tidak berpikir ke arah sana, Hyun. Bisa bertemu kembali dengannya saja sudah membuat ku senang. Ya, walaupun aku sangat terkejut saat menemukan kenyataan jika dia seperti itu"

So Hyun berpikir, "Apa dulu dia tidak terlihat seperti itu? Apa dulu dia tidak terlihat memiliki aura emas yang begitu benderang di belakangnya?" goda So Hyun.

'Bout You (Re-Upload ; Edited)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang