Part 12 - Desperate

74 6 0
                                    

Pagi ini Kanna terlambat bangun. Tubuhnya yang masih terasa sedikit demam, ditambah kepalanya yang terasa berat berdenyut, membuatnya ingin terus bergelung di tempat tidur. Namun gadis itu teringat, jika hari ini akan ada ujian untuk kelas Bahasa Inggris bersama dua sahabatnya di kelas bahasa yang mereka ambil bersama. Dia tak ingin melewatkan hari penting, terutama ujian

Dipaksakan tubuh lemah itu untuk bangkit, berjalan lunglai ke kamar mandi. Kanna membilas tubuhnya dengan air hangat agar terasa lebih segar, karena semalaman tubuhnya berkeringat. Efek samping dari obat yang dia minun malam tadi.
.
.
Karena tak sempat menyiapkan sarapan pagi ini, Kanna memakan beberapa gulung gimbap dingin yang tersimpan di kulkasnya. Gimbap yang entah sejak kapan sudah tersimpan di sana. Dia tidak peduli jika makanan itu sepertinya sudah tidak cukup layak makan. Dia hanya perlu mengisi perutnya sebelum kembali minum obat penurun demam.

*

Kanna merasa tubuhnya benar-benar tak bertenaga, dia berjalan tertatih hingga langkah kakinya tiba di taman kampus. Tempat janji temu dengan Kyungsoo dan So Hyun pagi ini.
.
.
"Kau baru sampai? Tidak biasanya kau datang terlambat?" Kyungsoo membuka percakapan.

"Aku bangun kesiangan karena semalam belajar sampai lewat tengah malam" jelas Kanna berbohong.

"Apa kau sudah memberikan buku itu kepada Dosen Cho?" tanya So Hyun penasaran dan mendapat anggukan kepala dari Kanna. "Hei, kenapa kau berkeringat seperti itu? Wajahmu juga pucat, apa kau sedang sakit?" So Hyun mencoba memastikan keadaan sahabatnya. Dia berniat memeriksa suhu tubuh Kanna yang pipinya memerah dengan telapak tangannya. Namun Kanna berhasil menghindar dengan menahan tangan So Hyun menggunakan buku yang di bawa. Dia hanya tidak ingin kedua sahabatnya itu khawatir.

"Tidak, aku tidak apa. Keringat ini mungkin karena aku sedikit berlari tadi. Aku juga tak sempat memakai make up, mungkin itu sebabnya wajahku sedikit pucat"

Kanna berjalan lebih dulu, meninggalkan Kyungsoo dan So Hyun yang masih memperhatikannya curiga
"Hyun, dia tidak seperti biasanya 'kan?"

"Dia tidak terlihat sehat. Ayo, kita awasi dia" So Hyun yang setuju dengan Kyungsoo akhirnya menyarankan untuk mengawasi Kanna setiap waktu.
.
.
Di depan ruang ujian.

Waktu masih tersisa sekitar dua puluh menit sebelum ujian di mulai. Tiga sekawan itu duduk di depan kelas, menunggu kelas pertama bubar. Mereka ingin mendapatkan posisi duduk paling depan. Mereka juga sedikit membahas materi yang akan diujikan.

Tapi Kanna tak bisa berkonsentrasi. Nafasnya menderu panas dan sesak, kepalanya semakin terasa berat dan penglihatannya terlihat sedikit buram.

"Kanna, kau sungguh baik-baik saja? Ingin ke ruang kesehatan?" So Hyun terus memaksa temannya untuk berkata jujur.

"Aku tidak apa, Hyun. Aku-...hmmf!"
Tepat saat itu Kanna merasa perutnya bergejolak, terasa sangat mual. Dia bahkan dengan cepat membungkam mulutnya sendiri. "Aku ke toilet sebentar ya.."

"Oke, aku antar..." tawar So Hyun yang semakin cemas.

"Tidak perlu Hyun, aku bisa sendiri. Kalian tunggu saja di sini. Aku segera kembali..". Kanna bangkit sambil berpegangan ke dinding, berjalan menjauh.

"Hyun, ikuti dia. Aku khawatir..." Kyungsoo juga semakin tidak tenang jika meninggalkan Kanna sendirian.

"Kau juga sebaiknya ikut, jika terjadi sesuatu aku bisa cepat memanggilmu"

"Baiklah, ayo!"
.
.
Kanna terus berjalan dengan menahan pegangannya pada tembok, pandangannya semakin menggelap dibandingkan tadi. Bahkan kali ini dia melihat sekelilingnya tampak berputar hingga dia berkali-kali berkedip agar pandangannya lebih baik.

'Bout You (Re-Upload ; Edited)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang