Part 20 - Love Confession

137 5 0
                                    

Kanna menghabiskan waktu makan malamnya di tengah keluarga hangat Kyuhyun. Di tengah aktifitas makan, sesekali mereka mengobrol bahkan sesekali tertawa melihat perdebatan Ahra dan Kyuhyun. Kanna tak jarang mengumbar senyumnya melihat interaksi menggemaskan dua bersaudara itu. Di relung hatinya, suasana keluarga yang utuh memang dirindukan oleh gadis itu. Dia merindukan ayahnya.

*

Selesai makan malam, mereka kembali duduk di ruang tengah. Hanna dan Ahra rupanya masih berminat untuk mengetahui segala hal tentang Kanna.

Sebenarnya, Kyuhyun ingin segera mengantarkan Kanna pulang karena sudah malam, gadis itu punya jadwal kuliah untuk dihadirinya besok pagi. Tapi, ibunya terus saja melarang dengan banyak alasan. Wanita paruh baya itu sangat nyaman mengenal kepribadian Kanna yang polos juga jujur. Baginya, berbincang dengan Kanna cukup menyenangkan.

Satu sisi, Hanna sangat penasaran bagaimana kedua makhluk berbeda kepribadian itu bisa bertemu dan menjadi dekat?
"Kanna, ceritakan kepadaku. Bagaimana kalian bisa bertemu? Apa kalian kenal baru-baru ini? Kyuhyun tidak pernah menceritakan apapun padaku..."

Kanna menoleh ke arah Kyuhyun, menatapnya seakan bertanya sebelum menjawab pertanyaan yang ditujukan untuknya. Seakan mengerti akan arti tatapan Kanna, Kyuhyun mengangguk samar, mempersilakan.

"Tidak bu. Sebenarnya, kami pertama kali bertemu sekitar enam tahun lalu di Jepang"

Ahra memotong cepat. "Enam  tahun lalu? Kalau begitu, bukankah kau masih belajar di tingkat SMP?" Selidiknya.

"Benar, kak..." Kanna menjawab tanpa ragu karena merasa tidak harus menutupi apapun.

Tapi berbalik dengan maksud Kanna, jawaban itu justru menjadi bumerang bagi Kyuhyun. "Hei Kyu,  apa kau seorang pedofil? Waaah...tidak ku sangka"
Ahra bicara tanpa jeda, membuat ibunya ikut menduga-duga.

"Kak, berhentilah membuat asumsi mu sendiri!"
Gerutu pria tampan ini dengan bibirnya yang mengerucut. 

"Lalu, kenapa kau dekati dia saat masih bocah? Bukankah kau jadi seperti seorang pedofil?" Ahra terus memojokkan Kyuhyun, tidak lupa tatapan mengejek.

Kanna yang sedang menahan tawanya karena mendengar penuturan Ahra berhasil menarik perhatian Kyuhyun. Dengan kesal, Kyuhyun menangkup kedua pipi Kanna dengan tangannya.
"Apa kau sedang menertawakanku? Awas kau ya!"

"Muuf uppu. Uku tuduk busu munuhunnyu, utu sungguh lucu" (Maaf oppa..aku tidak bisa menahannya, itu sungguh lucu). Vokal Kanna terus mengeluarkan huruf u karena Kyuhyun membuat bibirnya mengerucut.

Dengan cepat Hanna memukul tipis tangan Kyuhyun saat melihat Kanna ditindas oleh putranya sendiri.
Plak..plak!
"Lepaskan dia, Kyu! Ibu masih ingin dengar kelanjutan ceritanya". Kyuhyun yang mendapat ancaman dari ibunya, dengan berat hati menarik tangannya dari wajah Kanna. Di satu sisi Kyuhyun merasa bersyukur karena ibunya memukulnya, jika tidak dia bisa saja mencium bibir Kanna yang masih terlihat menggoda di matanya. "Ayo, sayang. Lanjutkan ceritamu"

"Ah itu, sebenarnya saya..." Kanna terlihat ragu bagaimana harus memulai ceritanya.

Hingga akhirnya Kyuhyun memutuskan untuk mengambil alih. "Apa kalian ingat saat aku hampir mati karena menjadi korban percobaan pembunuhan saat di Jepang?"

Mata Hanna kembali berembun jika mengingat peristiwa itu, walaupun peristiwa itu sudah lama berlalu. "Tentu Kyu. Sampai mati pun, ibu tidak akan bisa melupakan kejadian itu. Karena kami pikir kami telah kehilanganmu". Ahra yang melihat ibunya menahan tangis, berusaha sedikit menenangkan dengan menggenggam tangan sang ibu.

"Kalian ingat, aku berhasil bertahan hidup karena ada keluarga yang menolongku?" Kyuhyun kembali melanjutkan.

"Ya ampun Kyu, jangan bertele-tele! Katakan dengan jelas!" Gemas Ahra menimpali.

'Bout You (Re-Upload ; Edited)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang