Part 15 - Second Chance

74 5 0
                                    

Kanna sedang duduk di sebuah sofa panjang di sudut kamar rawatnya bersama sang ibu. Duduk menghadap keluar jendela besar sambil menghabiskan apel yang disediakan oleh ibunya.  Keduanya berbincang santai.

(Lee Young Ae)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Lee Young Ae)

"Bu, kapan aku diperbolehkan pulang?" Kanna bertanya karena sudah seminggu dia dirawat tanpa tahu kapan diperbolehkan untuk pulang.

"Entahlah, sayang. Pihak rumah sakit belum memberi ijin" Ibunya juga bingung alasan apa yang menahan putrinya untuk pulang saat kondisinya sudah pulih hampir seratus persen. "Tapi, ibu mendengar sesuatu saat melewati nurse station kemarin"

"Apa, bu?" Kanna mendekat, penasaran.

"Ibu dengar, dosen mu itu yang meminta rumah sakit untuk menahan kepulanganmu. Kau akan di beri ijin pulang saat dia sudah kembali dari pekerjaannya di Paris. Setelah dia memastikan sendiri jika keadaanmu sudah benar-benar pulih"

"Hah, benarkah?!" pekik Kanna terkejut. Bahkan tanpa sadar menjatuhkan potongan apel dari genggamannya ke pangkuan. "Apa maunya sih? Yang benar saja! Jadi,  aku harus tinggal di sini selama sebulan, jika dia tidak pulang selama sebulan?" geleng Kanna tak percaya

"Entahlah, tapi memang itu yang ibu dengar"

"Dia sungguh menyebalkan?!"

"Lee Kanna! Jangan mengumpat dosen mu sendiri. Kau juga tahu pasti siapa yang menolong mu kemarin. Dia yang bersusah payah membawa mu ke rumah sakit dan meminta penanganan terbaik juga fasilitas mewah seperti ini untukmu. Seharusnya kau berterima kasih, sayang.."

"Aku tahu bu. Hanya saja, semua fasilitas ini bukankah semuanya terlalu berlebihan? Bagaimana cara kita membayar semua ini jika aku harus menginap beberapa hari lagi?"

"Sebenarnya, sebelum dia berangkat menuju Paris, ibu sempat bertemu dengannya. Dosenmu bilang, dia yang akan membayar semua ini. Jujur, ibu juga merasa tidak enak"

"HAH?! Benarkah?!" Kanna memejamkan mata.  seketika kepalanya terasa pening membayangkan besaran biaya yang mungkin dibayar oleh dosen gilanya itu.

"Ibu sudah memohon agar dia membiarkan ibu menggantinya, walaupun harus mencicil. Tapi dia terus menolak..."

"Kalau aku bertemu dengannya nanti, akan ku bujuk dia sekali lagi, bu. Semoga dia mau menerimanya. Aku...tidak ingin berhutang budi" 

"Hm..tolong yakinkan dia, ya." pinta Young Ae, sementara Kanna tampak kesal dan dengan cepat melahap kembali potongan apel di piring.  "Sayang, apa kau benar tidak tahu siapa dia?"

"Tentu aku tahu, dia itu dosenku bu" jawab Kanna dengan mulut penuh potongan apel.

"Bukan itu yang ku maksud. Kau tidak tahu siapa dia sebenarnya?" Kanna menggeleng pelan.

"Dia itu Cho Kyuhyun. Pengusaha muda asal Korea yang juga diakui di mata dunia bisnis internasional. Dia bahkan sudah mendirikan puluhan anak perusahaan di berbagai negara selama menjabat sebagai CEO. Seingat ibu, dulu ayahmu juga pernah sempat bekerja sama dengannya saat dia membuka anak perusahaan di Tokyo"

'Bout You (Re-Upload ; Edited)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang