2. Penikmat dunia malam

440 44 9
                                    

I N D E B T E D

hunho

Beehunnie02

⇜✧⇝

Sehun masuk kedalam mansion miliknya setelah seharian bekerja, berkencan dengan kertas-kertas itu setiap hari tidak membuat Sehun bosan sama sekali. Bagi Sehun itulah sumber kekayaannya.

Sehun duduk di sofa mahal miliknya yang berada di ruang tamu, seorang maid perempuan datang membawakan segelas air putih untuk Sehun. Hal itu sudah biasa, jika Sehun akan selalu meminta segelas air putih saat baru pulang.

Ia teguk air putih itu, melepaskan dahaganya dan seketika membuat tubuh Sehun rilex kembali.

Matanya ia bawa mengintai keseluruh penjuru ruangan, jam menunjukan pukul 10 malam. Memang wajar jika mansion itu terkesan sepi dan begitu sunyi, tapi terasa aneh bagi Sehun.

“Yixing, datang keruang tamu sekarang!” titah Sehun yang berbicara menggunakan telepon kabel di rumahnya guna memanggil kepala maid di sana.

Tidak lama kemudian seorang pria dengan setelah rapihnya menghampiri Sehun, pria itu membungkuk dan berdiri dengan tegap di seberang Sehun.

“Dimana, Junmyeon?” tanya Sehun.

“Tuan Junmyeon, beliau bilang jika dia pergi bersama teman-temannya untuk bersenang-senang... Saya hanya diminta untuk memberitahu anda seperti itu.” jawab Yixing

“Kalian tidak mencegahnya pergi?”

“Maaf Tuan, beliau mengancam lagi...” Sehun berdecak kesal.

Lagi dan lagi pria itu membuat onar, bisa dia bayangkan bagaimana pria itu mengancam dengan sebuah pisau yang ia letakkan di leher salah satu maid perempuan mansion itu. Bukan sekali dua kali dia melakukannya, hampir setiap kali pria itu ingin pergi menikmati dunia malam.

Pria berwajah tampan dengan mata tajam itu mengusap wajahnya, dirinya lelah setelah seharian bekerja dan pulang harus mengurus satu lagi manusia pembangkang.

“Jika saja aku bisa, sudah ku tendang sejak lama,” geram Sehun.

Pria itu mengambil kembali jasnya untuk dipakai, bergegas menuju garasi untuk mengeluarkan mobil untuk menjemput pangeran manja yang telah di peliharanya selama kurang lebih lima tahun ini.

“Kau tidak menguntungkan sama sekali, Kim Junmyeon! Setidaknya lakukan balas dendam sialan.” gerutu Sehun sepanjang jalan.

Mobilnya tiba di depan sebuah bangunan megah, Sehun keluar dari sana dan membanting pintu mobilnya sendiri.

Sehun menunjukan kartu keanggotaan miliknya pada penjaga di sana dan orang-orang itu langsung membungkuk pada Sehun. Langkah kakinya ia bawa menyusuri club malam dengan matanya yang terus mencari-cari sosok Junmyeon.

“Tuan Oh, anda disini?” sapa seorang dengan pun bertuliskan manajer di jas sebelah kanan.

“Aku mencari pria bernama Junmyeon.” ucap Sehun dengan tatapan mata tajamnya.

“Pria bernama Junmyeon... Ahh, saya rasa pria itu berada di lantai tiga. Dia datang dengan temannya yang bernama Minho...” jelas manajer tempat itu.

I N D E B T E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang