16. He tried

291 34 2
                                    

I N D E B T E D

hunho

Beehunnie02

⇜✧⇝


“Pagi...” sapa Sehun pada Junmyeon yang baru tiba di halaman belakang.

“Kenapa kau tiba-tiba ingin sarapan di sini?” tanya Junmyeon yang mengambil tempat duduknya.

Pria itu langsung sibuk dengan hidangan di depannya sembari mendengar jawaban Sehun.

“Hanya ingin suasana yang berbeda... Lagi pula kita sudah menjadi teman, bukan?” gerakan tangan Junmyeon yang hampir memasukan sepotong pancake terhenti di udara.

Junmyeon menatap Sehun yang tersenyum, Junmyeon membalas senyuman itu dengan sedikit canggung. Junmyeon lalu melanjutkan kembali acara sarapannya.

“Bagaimana?” Junmyeon yang sedang mengunyah sarapan kembali menatap Sehun.

“Pancake nya?” tanya Sehun.

“Oh... Enak,” jawab Junmyeon sembari menganggukan kepalanya.

“Untung saja kemampuan memasak ku belum hilang sepenuhnya,” ujar Sehun dengan bangga.

“Kau apa?” tanya Junmyeon terkejut.

“Apa?” bingung Sehun.

“Kau memasak?”

“Ahh... Iya, sudah sangat lama sejak terakhir kali aku memasuki dapur untuk memasak sendiri. Setidaknya kemampuanku masih bekerja,” jelas Sehun.

“Bukan itu... Maksudku, kau memasak? Kenapa?” tanya Junmyeon bingung.

“Kenapa? Apa aneh?”

“Tentu... Oh Sehun? Memasak? Terdengar sangat tidak cocok!” kata Junmyeon.

“Aku hanya ingin memasak untuk teman baruku,” Junmyeon menyemburkan kopi yang baru saja dirinya minum.

“Uhuk... Uhukk~” Junmyeon sampai tersedak di buatnya.

“Hey... Kau tidak apa?” Sehun mengambil cangkir kopi dari tangan Junmyeon dan menggantinya dengan air putih.

Junmyeon meminum air putih itu dengan banyak sebelum akhirnya meletakan gelas itu pada meja dengan sedikit hentakan.

“Aku rasa kata teman mempengaruhi dirimu!” Junmyeon berkata dengan wajah merah.

“Mempengaruhi apa? Aku hanya senang memiliki teman baru,” tutur Sehun.

“Itu terdengar seperti bukan dirimu!” ucap Junmyeon yang kembali melanjutkan sarapannya.

“Mungkin... Atau mungkin aku terlalu senang karena menjadi teman seorang, Kim Junmyeon?”

“Tidak ada yang spesial dari itu... Kau tidak mendapat apapun!” ucap Junmyeon dengan garpu yang bergerak ke kanan dan kiri di depan Sehun.

“Bagaimana dengan novel mu? Kau akan menjadwalkannya kembali?” tanya Sehun yang kini ikut memakan sarapannya.

“Tentu... Aku akan menelpon pihak terkait,” jawab Junmyeon.

“Tentang apa novel mu kali ini?” tanyanya Sehun yang penasaran.

“Akan ku beri satu untukmu, tentu dengan tanda tangan dariku. Kau bisa baca sendiri nanti, lalu kau bisa membicarakannya denganku.” Sehun hanya mengangguk kecil.

“Lalu apa kegiatanmu hari ini?” tanya Junmyeon pada Sehun.

“Tentu saja berangkat bekerja... Apalagi.”

I N D E B T E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang