FOLLOW AND VOTE SEBELUM BACA, KOMEN JIKA MASIH BANYAK TYPO YANG BETEBARAN. TERIMAKASIH!!.
Happy Reading📖
•
•
•
-Tidak perlu terluka untuk bisa mengerti, kamu hanya perlu mengingat bagaimana rasanya sendiri tanpa ada yang memahami.-
_Pangestu Putri Lia_* * *📝
Pagi kini telah tiba, dua orang yang tengah sibuk kini telah bersiap siap untuk pergi dari kota jakarta. Seorang wanita dengan kaos hitam polos dan kaca mata hitam kini telah menyeret koper itu menuju mobil. Sedang kan seorang pria dengan jaket berwarna abu-abu kini telah menunggu sang wanita. Ntah mau kemana mereka pergi intinya mereka sudah mengurus surat surat perpindahan sekolah, cukup rumit untuk mengurus surat perpindahan itu karena mereka sebentar lagi akan mengadakan ujian kelulusan.
Kini mereka sudah sampai di bandara. Mereka tersenyum dikala harus meninggalkan kota kelahiran mereka namun mau di apakan jika kota kelahiran mereka menjadi seperti kota mati yang tak berwarna, semua orang mengasingkan mereka, semua tak tau jika mereka terluka namun semua orang hanya mampu tertawa di kala mereka terjatuh begitu dalam. Itu lah hidup berbagai banyak cara yang kita lakukan untuk terus hidup namun di kala itu semua orang akan mendorong mu lebih jauh kedalam jurang yang sangat gelap.
"Cepet Li, bentar lagi jadwal penerbangan kita. " ucap lelaki tampan itu, dengan masker dan kaca mata yang ia gunakan.
"Sabar dong, gw pegel nih. " sahut perempuan itu sebal.
Setelah selesai dengan perdebatan itu, mereka memutuskan langsung memasuki pesawat dengan jadwal penerbangan mereka. Ketika pesawat itu sudah mulai mendarat jemari lentik perempuan itu melambai, seakan ia melepaskan semua penderitaan yang ia rasakan selama 17 tahun lamanya, tiba tiba sebuah senyum dan air mata kini ia perlihatkan secara bersamaan ketika melihat kaca pesawat itu yang menandakan jika ia harus pergi untuk melupakan semuanya.
"Byee, semoga kalian ga pernah nyari gw lagi. " ucap gadis itu lalu tersenyum pilu.
"Valo lo ga sedih apa?. " tiba tiba sebuah pertanyaan itu terucap dari mulut seorang gadis.
"Ga hehe, karena gw tinggal di Indonesia baru 5 tahun. "
"Setidaknya kenangan 5 tahun lo berarti kan?"
"Kaga berarti. " ucap pria itu singkat lalu ia menyandarkan kepalanya di bahu wanita itu. Lalu ia perlahan menggenggam jemari jemari gadis itu dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAPUH
Teen Fiction-Bukan mereka yang jahat, kamu yang salah masuk rumah- _𝔃𝓾𝓷𝓪𝓲𝓭𝓪𝓱- "bentar ya Lia mamah mau nemenin Starla makan dulu, mamah takut dia ga mau makan kalo ga di temenin" "sebentar ya, papah mau ketemu sama Starla dulu, papah kangen dia" "bentar...