Senin di gue sendu banget (hujan dari pagi-pagi buta), jadi biar semangat dan keringetan (keringetannya karena ikutan waswas perkara Lalita ya, bukan yang lain👀) jadi ku up bab 2.
Selamat membaca, jangan lupa vote komen. Panjang loh ini😋
***
Chief Financial Officer :
(n) A senior executive responsible for managing the financial actions of a company.
***
"Ta, udah denger belom?" Riandry melangkah cepat menyusulku. "Calon bos lo yang bakal gantiin Pak Aldy?"
"Pak Dirgantara?" tanyaku sambil membenahi kacamata yang melorot sampai ujung hidung. "Kemaren dia drop email buat jadwal dua minggu ke depan. Kita udah kontak lewat email sejak seminggu lalu."
Pak Dirgantara adalah CFO--Chief Financial Officer--baru di perusahaan ini, PT. LH. Mandala. Dia menggantikan CFO lama, Pak Aldy, yang mendadak mengundurkan diri. Pak Aldy adalah bosku, orang yang dua tahun belakangan mempercayakan jadwal pekerjaannya padaku.
"Itu mah semua orang tahu," jelas Riandry sambil melambai. Seakan informasi barusan tidak penting.
"Terus?"
"Lo jangan semaput ya, Ta." Wajah Riandry menggambarkan kekhawatiran yang kentara. "Pak Dirgantara itu ternyata sahabat baik Pak Rama. Bos gue. Ngerti kan artinya?"
"Nggak ngerti." Di mana letak hebohnya sih? Mungkin-mungkin saja, kan, Pak Rama berteman dengan Pak Dirgantara. Meskipun usia Pak Rama masih 34 tahun, dia bisa saja bersahabat baik dengan pria berusia 45 tahun. Sama seperti papaku yang punya teman dari berbagai usia.
Riandry berdecak. "Artinya, mereka seumuran. Artinya," perempuan itu celingukan sebelum membuat tubuhnya makin menempel padaku, "lo bakal jalanin hidup di neraka sama kayak gue dulu. Pas awal-awal Pak Rama jadi CTO di sini."
Ayunan langkahku terhenti, membuat Riandry melakukan hal yang sama. Aku menatapnya selama beberapa saat sebelum menyudahi karena tanya Riandry.
"Apa? Kenapa liatin gue gitu?" Dia terdengar bingung pada tatapanku.
"Kita beda ya, Ndry. Lo cantik. Menarik. Dan Pak Rama manja ke lo."
Seketika dua tangannya menyilang di dada. Dia mendecak sebelum mengembuskan napas panjang seakan-akan lelah menjelaskan perihal ini padaku."Bagian mananya lo ngerasa bos gue manja ke gue? Dia manusia paling individual yang pernah gue kenal. Bos lain selalu ngajak sekretarisnya kalau ada pertemuan ke luar kota maupun ke luar negeri. Bos gue? Pak Abhiramana yang terhormat itu, nggak pernah sekalipun bawa gue buat atur jadwalnya kalau lagi dinas. Dia bahkan ngurus liburan dia sendiri. Bandingin sama Pak Aldy, yang kemana-mana selalu minta ditemenin sama lo. Liburan keluarga dia juga lo yang atur." Dia menjeda sesaat sebelum sepasang matanya memicing curiga. "Jangan jadiin dasi sebagai alasan Pak Rama manja ke gue karena sejak awal manusia satu itu memang nggak bisa pasang dasi. Heran deh, pasang dasi 'kan hal paling sepele di dunia ini."
Kami sama-sama menjabat sebagai sekretaris. Riandry sekretaris CTO--Chief Technology Officer, dan aku sekretaris CFO. Kalau aku baru dua tahun belakangan, Riandry sudah melakukannya sejak dia berusia 23 tahun.
Dengan lima tahun pengalaman kerja sebagai sekretaris. Dua tahun pertama dia jadi sekretaris CEO perusahaan star up e-commerce. Lalu terhitung tiga tahun sampai hari ini, jadi sekretaris CTO di LH Mandala.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS IN MY RED ROOM
RomanceKupikir pengganti Chief Financial Officer tak jauh beda dari Bapak Aldy. Berusia kurang lebih 50 tahun dan lebih suka sekretarisnya berbau minyak aromaterapi. Realita menjungkirbalik prediksiku karena CFO baru itu masih berusia 34 tahun dan lebih...