Problematika di pagi hari

475 54 15
                                    

Seungyoun kira ketika ia menikah itu adalah akhir dari segala masalah hidupnya. Yang tidak ia kira justru pernikahan adalah awal segala masalah hidup yang bahkan nggak pernah kepikiran bakal datang.

Ibunya meninggal satu bulan setelah pernikahannya. Setelah sebelumnya sempat dirawat intensif di rumah sakit selama beberapa minggu.

Saat itu Seungyoun bener-bener down.

Sekarang ayahnya pulang ke Jakarta. Tinggal di rumah lama mereka bersama serena, kucing kampung yang sering nyuri ikan di kolam belakang rumah mereka di brebes.

Diusir nggak mau, ya udah dipelihara aja.

Ngasih namanya juga nggak niat banget. Waktu ayahnya nanya, "Youn si mpuss dikasih nama apa ya bagusnya?"

Dan ya karena lagi makan biskuit merk serena, nyeletuk aja bocah satu ini. "Serena bagus." Panggilannya renren. Tadinya mau dipanggil rena malah. Tapi karena nih kucing jantan, takutnya insekyur dan kena bully kalo ketemu kucing lainnya.

Seungyoun dan Seungwoo juga akhirnya pindah ke rumah baru. Nggak lagi tinggal di apartemen Seungwoo jaman bujang. Capek nungguin lift tiap hari.

Jadi sebagai suami yang budiman dan pengertian, Seungwoo beli rumah nggak jauh dari rumah orangtuanya. Biar Seungyoun nggak kesepian pas di tinggal kerja katanya.

Tapi alasan lainnya sih ya karena berdua nggak ada yang bisa masak. Jadi ya sekalian numpang makan di rumah mamanya Seungwoo.

Anak sama menantu sama-sama nggak ada yang bener. Untungnya mama Han baik. Udah terlatih 30 tahun hadapi kekonyolan anak laki-laki satu-satunya.

Jadi ditambah mantu laki satu mah, kecil. Nggak ada apa-apanya ketimbang anak sendiri.

Seungyoun buka mata dan lihat gorden udah kebuka. Tumben suaminya bangun duluan. Ada mukjizat apa nih.

Tau kan kalau si bapak ini nggak bisa bangun pagi? Jangan kalian kira setelah menikah lalu dia berubah jadi lebih rajin. Nggak bestie. Karena bapak bukan power rangers yang bisa berubah-ubah. Sekali tukang ngebo ya udah ngebo aja terus.

Sampai pernah nih jam empat pagi mbak Sunhwa telfon minta dijemput di bandara pun, Seungyoun juga yang akhirnya berangkat. Maklum adiknya lagi mati suri. Udah digebukin bantal nggak bangun-bangun juga.

Beranjak dari ranjang, Seungyoun mandi dan ganti baju sebelum ke rumah mama mertua. Biasa numpang sarapan.

Walaupun skill masak nasi pakai rice cooker dan goreng telurnya udah oke, tapi nggak ada orang yang mau seumur hidup makan nasi sama telor tiga kali sehari.

Apalagi sejenis suaminya yang kalo makan indomi bela-belain sampe ke puncak.

Sampai rumah mama yang bener-bener tinggal nyebrang jalan aja karena cuma hadap-hadapan. Ibaratnya mah kalau jemur baju trus kena angin ya mentok jatohnya kalo nggak di jalan ya paling nyangkut pager rumah si mama mertua.

Saking biasanya keluar masuk, satpam sampai udah nggak nanya-nanya lagi lihat anggota baru ini keluar masuk rumah majikannya.

"Mas Seungwoo tadi kesini pak?"

"Udah dari tadi. Tumben nggak bareng kesininya."

"Biasa, mandiin piranha dulu."

Apa nggak pusing satpamnya. Dia kira akhirnya si majikan dapet pasangan yang normal. Tapi ternyata gila dan randomnya menular. 

Tau sih kalau tuan mudanya itu pelihara piranha. Tapi kan nggak perlu dimandiin udah tiap saat mandi. Gimana sih? Punya majikan nggak ada yang bener.

"Mamaaaaa Seungyoun coming!"

BOSS-RyeonseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang