twenty

1.6K 218 81
                                    


Seungyoun lagi santai-santai di teras belakang rumah neneknya. Ibu duduk disamping nungguin jeruk yang lagi di kupasin kulitnya.

"Bos kamu baik bener ngasih cuti sampai batas waktu yang nggak ditentukan. Jaman mama dulu beuh, cuti melahirkan aja masih kurang sebulan udah ditelfon mulu, 'mbak kira-kira kalau liburnya dipercepat bisa nggak?'. Enak aja dipercepat. Dia kira sakitnya turun mesin selesai gitu sebulan doang? Emang mama apaan? Robot?"

Emang emaknya Seungyoun ini sukanya nyerocos terus. Apalagi kalau udah ketemu Seungyoun yang pasrah aja dengerin apa kata ibunya. Seneng. Berasa punya pendengar setia dia.

Padahal nggak tau aja kalau Seungyoun minggat dari kantornya. Mana ada pak Seungwoo ngasih cuti selama itu. Tapi minta resign juga nggak di acc. Ya udah kan Seungyoun kabur aja sekalian.

Lagian dia udah janji ke dirinya sendiri mau nemenin mamanya setiap hari. Mau buat momen-momen berharga dan jadi anak baik yang berbakti. Jadi persetan lah ya sama kerjaan. Seungyoun mau jadi pengangguran sukses dulu.

Seungyoun kasih satu jeruk yang udah dikupas trus ambil baru lagi buat dikupas.

"Bos kamu emang anaknya siapa? Gini-gini mama juga tau konglomerat-konglomerat disini. Bos mama dulu kan ada di circle itu juga."

Seungyoun angkat bahu cuek. "Nggak tau. Cuma katanya keluarganya punya bisnis lessor gitu."

Mamanya langsung terpekik kaget yang bikin Seungyoun ikutan kaget. Dia kira mamanya keselek jeruk.

Ya jelas kaget. Kalau punya perusahaan lessor berarti kaya raya dong.

Kalian tau Lion air? Garuda indonesia? atau Korean air? Iya itu nama-nama maskapai penerbangan di asia.

Beberapa perusahaan penerbangan punya pesawat milik mereka sendiri yang mereka beli langsung dari pabrik. Tapi karena harga satu pesawat yang nggak murah, masih ditambah biaya pajak, perawatan, bandara dll, maka untuk memperbanyak rute yang dilayani oleh maskapai tanpa harus melakukan pembelian pesawat datanglah mereka ke perusahaan lessor untuk menyewa pesawat milik perusahaan tersebut.

Jadi bisa dibilang keluarga pak Seungwoo ini punya bisnis persewaan pesawat. Bayangkan, harga satu unit pesawat baru kira-kira 3,7 triliun. Nah kalau disewain nggak mungkin cuma punya sebiji doang kan? Kalau punya 10 unit artinya uang yang dikeluarkan buat modal bisnis ini adalah 37 triliun.

Disewakan dengan jangka waktu tertentu dengan biaya sewa pertahun kira-kira 1,2 triliun rupiah per-satu unit pesawat. Kalau yang disewakan 10? 12 triliun pendapatan kotor tahunan perusahaan keluarga bapak. Jadi berapa kira-kira total kekayaan keluarga bapak?

Tercengangkan? Sama saya juga. Pantes Yeji suruh Seungyoun ngangkang aja buat bapak. Nggak usah capek-capek kerja di kantor.

"Nggak kamu pacarin Youn?"

"Beda kasta kita ma."

"Ya justru itu. Lumayan kan ntar kamu tinggal ongkang-ongkang trus orang lain deh yang kerjain kerjaan kamu."

Seungyoun mencebik tidak setuju. "Mama matre ternyata." Katanya yang langsung ditabok si ibu.

"Mama nggak matre ya. Mama tuh realistis. Coba lihat papamu!" Ibunya menunjuk ke suaminya yang berpakaian lusuh dan tengah memetik buah rambutan dengan galah bambu. "Selain jas putih sama fakta kalau dia anak laki-laki satu-satunya di keluarga, apa lagi coba yang bisa bikin perempuan rela sembah sujud dikakinya? Nggak ada."

Seungyoun ngangguk setuju. Nggak papalah dikatain durhaka. Emang faktanya kalau cuma berpenampilan gitu juga ibunya yang seleranya tinggi nggak bakal kepincut.

BOSS-RyeonseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang