Chapter 12

40 2 0
                                    

*Suara Menangis*

Hueeee....

Hueeeee... hueeee...

Maamaaaa.... hueeeeee

Mamaaa.....

Hah?

Suara tangisan? Anak kecil?

Tapi siapa?

Entah kenapa suara itu terdengar tidak asing sekali di telingaku?

Siapa itu?

Matsumi kah? Atau Katsuma?

Bukan...

Itu bukan mereka berdua! Tapi siapa?

Dimana asal suara tangisan itu berasal?

Tapi ini dimana? Kenapa rasanya sangat tidak asing sekali yaa?

Rasanya sangat nostalgia...

Eehh??? Tunggu?

Kenapa?

Kenapa aku berubah menjadi anak kecil???

Inii???

*Suara bunyi alarm*

Kringgg!!!!

Kringggg!!!!

Kringggg!!!!

*Tersentak kaget*

"Aarrgghhh!! Siall!!"

"Apa-apaan itu barusan? Ingatan apa itu? Aarrrggghhh siaaalll!!! Kenapa aku malah kebangun sihh!!"

Karma yang baru saja terbangun dari tidurnya karena suara alarm itu, seketika langsung mengumpat habis-habisan...

Sebuah mimpi yang kemungkinan menjadi kunci dari "foto" itu membuatnya stress akhir2 ini, karena tidak juga menemukan jawabannya. Dan ketika diamendapatkan sebuah potongan memori di mimpinya, kenapa dia malah harus terbangun seperti ini? Sial!

"Cihhh..."

*Suara Hp Berbunyi*

Tringg...

Tringgg..

Tringgg...

"Hmm??"

Karma yg mendengar Handphonenya berbunyi seketika langsung meraihnya dan langsung tau siapa yg menelfonnya di pagi buta seperti ini...

"Halo? Ada apa nee-san?"

"Karma? Apakah kamu sibuk hari ini?"

"Ada apa?"

"Aku mau minta tolong, bisakah kamu datang ke rumah ku sekarang juga dan membatuku untuk menjaga Matsumi-chan dan Katsuma-chan?"

"Memangnya kamu mau kemana kak? Bukannya hari minggu kamu biasanya tidak ada jadwal di RS?"

"Tadi pihak RS baru saja menghubungiku, katanya ada pasien gawat darurat dan harus segera dioperasi, karena sedang kekurangan dokter, mereka memintaku untuk mengambil alih operasinya!"

"Bagaimana dengan suami mu?"

"Tono-kun masih ada pekerjaan yang harus diurusnya, dia baru akan ada di rumah siang hari"

"Aku minta tolong padamu, tolong jaga adik-adik mu! Aku harus berangkat sekarang juga! Secepatnya"

"Baiklah... aku akan siap-siap sekarang, kamu tenanglah kak, lebih baik fokus saja untuk operasinya"

"Terima kasih Karma, nanti kamu langsung kesini saja, aku sudah bilang kepada Matsumi-chan untuk tidak membukakan pintu kepada siapapun selain kamu"

"Baiklah"

"Terima kasih Banyak Karma..."

*Tutup telepon*

"Hahhhh....."

"Sepertinya aku harus segera kesana sekarang..."

Mengawali paginya dengan mimpi yang menjadi jawaban dari teka-teki di pikirannya dan berlanjut kepada tugas untuk menjaga anak dari bibinya, sungguh melelahkan...

Hanya saja, bagaimanapun Karma tetap tidak bisa mengabaikan permintaan dari bibinya itu, karena di masa lalu, Sakura adalah orang yg juga selalu membantu merawat dan menjaganya saat masih kecil, ketika kedua orang tuanya sedang sibuk bekerja.

Dia harus tetap membalaskan jasa dari bibinya itu mau tidak mau.

•••☆•••☆•••☆•••

Karma yang menghabiskan paginya untuk bersiap-siap dan buru-buru, kini berakhir di depan pagar rumah bibinya itu.

Sebuah rumah yang kurang lebih hampir sama besar dengan rumahnya dan terlihat sangat megah dan mewah. Merupakan tempat tinggal milik bibinya Izumi Sakura dan suaminya Izumi Tono berserta kedua anaknya yang masih kecil. Putrinya Izumi Matsumi yang berusia 6 Tahun dan Putranya Izumi Katsuma yang berusia 4 Tahun.

Mungkin tetangga mereka suka bergosip yg tidak-tidak tentang bagaimana caranya mereka bisa membeli rumah sebesar ini? Tapi coba saja pikirkan sendiri, sang Istri merupakan seorang Dokter Ahli Bedah dan Dokter Anak di Rumah Sakit paling besar di Tokyo dan sang Suami merupakan seorang Pengusaha dan Investor Saham terampil, bagaimana tidak mereka tidak bisa membeli rumah sebesar ini bukan?

Karma yg kemudian masuk dan berjalan kearah pintu masuk dan segera langsung memencet bell rumah besar itu.

Tingg...

Tingg...

Tingg...

"Tungguuuu...." suara imut gadis kecil yang bahkan terdengar pula suara larian kecilnya dari dalam rumah.

Klakkk...

"Karmaaa onii-chaannn!!!!"

"Hiyakkk, Selamat datang!!!!!"

"Hoaahhh, hati2 Matsumi!"

Datang dan langsung disambut dengan pelukan dari adik sepupunya ini, terkadang membuat Karma sedikit kaget dengan aksi tiba2nya.

Yaa, tapi bagaimana tidak. Sebelum mereka sekeluarga pindah ke Hokkaido 3 Tahun lalu, Karma sangatlah dekat dengan Matsumi, karena dia sering membantu merawat dan menjaganya ketika sang Ibu sedang di RS, dan juga tentunya karena si Putri punya sifat usil seperti dia, Karma bisa mengajari banyak hal2 menarik kepada adiknya ini.

"Kakakk kenapa kamu lama sekalii!!! Aku sama Katsuma udah bosan nungguu, mmpptttthh" cemberut Matsumi

"Yaa mau bagaimana lagi, ibu mu menghubungi ku tiba2 dan aku juga butuh siap2 terlebih dahulu, kalian harus sabar mengunggu"

"Eeehhhhhh...."

"Hhmmm?"

"Oohh? Katsuma, disitu kamu rupanya? Apa yg sedang kamu lakukan?"

"Se-selamat datang Karma nii-chan"

"Kemarilah~"

"Mmmmm...." *malu2

Hahaha, mungkin agak beda dengan kakaknya yg sangat aktif ini, si adik jauh lebih kalem dari yg diduga. Sekarang ini ia bahkan terlihat ragu2 untuk menyapaku.

Yahh bagaimana tidak, saat itu Katsuma masih terlalu kecil untuk mengingat ku, karena dia masih bayi, berbeda dengan Matsumi yg menghabiskan lebih banyak waktu dengan ku saat itu.

Terakhir kali kami bertemu adalah saat tahun baru kemarin, di rumah keluarga ibuku di Kyoto, saat itu Katsuma terlihat kebingungan dan seperti melupakanku, berbeda dengan Matsumi yg langsung meloncat kearah ku tiba2 dengan penuh energik.

Aku yakin dia pasti sudah lupa dengan ku saat itu. Hadehhh

"Masuklah kak, ada banyak hal yang mau aku tanyakan ke kakak dan juga beberapa saran"

"Hhmm? Apa itu?"

"Ini tentang Katsuma!!!"









 

FIRST LOVE♡♡♡ (Akabane Karma X OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang