Chapter 13

66 3 0
                                    

"Ini tentang Katsuma!!!"

"Hahh??"

"O, O, Onee-chan...."

"Memangnya ada apa dengan Katsuma?"



"Jadi gini, kemarin ada anak2 bandel yg gangguin Katsuma sampai dia nangis, bahkan mereka juga menggambil uang jajannya Katsuma!!!"

"Lalu?"

"Tidak hanya itu, mereka juga kemarin melemparkan batu2 ke depan rumah, sampai2 mama jadi marah, karena itu membuat halaman kita jadi ikutan kotor!!!"

"Karna itulah, aku mau minta saran sama kakak bagaimana caranya untuk membalaskan perbuatan mereka itu!!"

"Kalau bisa aku mau ngejahilin mereka semua sampai ngompol di celananya!!!"

"Pppffttt"

"Hahahaha, jadi begitu! Baiklah akan aku bantu, aku punya ide bagus nihh"

Tawa licik Karma dengan wajah iblis iconicnya ketika sedang memikirkan berbagai macam keusilannya, membuat dia menjadi bersemangat.

"Jadi gini... kemarilah Matsumi Katsuma"

*Berbisik*

"Pssttt...."

"Hhmmm"

"Pssttt....."

"Hhmm... hmmm.."

"Pssttt...."

"Ooowwwhhhhh... hihihihihihi"

"Mengerti!"

"MENGERTIIIII!!!!"

Yahh mungkin inilah yg disebut dengan buah tak jatuh jauh dari pohonnya, sifat usil Karma benar2 nurun ke adik perenpuannya ini! Hahaahhaha.

•••☆•••☆•••☆•••

Klak...

"Ayah pulang..."

"Hhmmm?..."

"Apakah tidak ada orang di rumah sekarang?..."

"BAAAAAA!!!!"

"BAAAAAA!!!!"

"WWOAAAAHHHH!!!!"

"SELAMAT DATANG PAPAAA!!!"

"SELAMAT DATANG PAPAAA!!!"

"Matsumiii!! Katsumaaa!!"

"Hahahahahahahaa"

"Hahahahahahahaa"

Seorang pria yg baru saja kembali dari pekerjaannya, disambut dengan kejutan dan pelukan hangat dari putri dan putranya. Walaupun sempat membuatnya hampir kena serangan jantung, tapi itu tidak masalah, karena ini semua berasal dari anak2 tercintanya...

"Ayah pulang!"

"Selamat datang papa!"

Aaahhh mungkin sudah lama sekali rasanya dia tidak memeluk hangat anak2nya ini, karena ia yg saking sibuknya dengan urusan pekerjaan, membuat sang ayah jarang pulang kembali ke rumahnya.

Tapi walaupun begitu, setiap kali ia pulang ke rumahnya, ia selalu saja disambut dengan hangat oleh keluarga tercintanya.

"Oohh? Benar juga"

"Dimana ibu kalian?"

"Mama sedang di RS, lagi ada operasi dadakan!" Matsumi

"Benarkah? Sangat disayangkan sekali"

"Papa mana oleh2nya???"

"Hahahahha kamu ini"

"Ini ambilah, berbagi jugalah dengan adikmu Matsumi!"

"Wwaaahhhh Makasih Papa!"

"Sama-sama"

Menghabiskan waktu yg cukup lama di depan pintu masuk, pria itu kemudian langsung menuju ruang tamu, dan kemudian...

"Ohh? Ada Karma rupanya!"

"Selamat datang, Tono-nii"

Karma yg berjalan ke arah Tono, sambil diiringi dengan sebuah tinju kecil sebagai bentuk salam.

"Hohoho terima kasih banyak Karma, sudah membantu menjaga adik-adik mu ini! Pasti merepotkan bukan?"

"Tidak juga, cukup menyenangkan ketika bisa bermain dengan mereka, dan juga sepertinya Katsuma sudah tidak takut lagi denganku hihi"

"Wah wah sungguh kabar baik bisa mendengarkan itu dari mu Karma"

"Haha, biasa saja"

"Tono-nii sendiri bagaimana? Apakah kau baik2 saja dengan pekerjaanmu?"

"Hahaha, tenang saja semuanya lancar, apalagi ayah dan ibu mu juga sering membantuku! Pastinya semua baik-baik saja!"

"Ngomong2, bagaimana dengan sekolah mu Karma?"

"Aku dengar katanya kamu mendapatkan peringkat 1 di Ujian Nasional kemarin? Hebatt sekali Karma"

"Tentu saja, itu juga bukan hal yg luar biasa"

Karma yg mengeluarkan nada penuh dengan kebangaannya seperti biasa selalu menganggap hal-hal seperti itu biasa baginya, tapi bagaimanapun juga, itu tetap membuatnya merasa senang.

"Ohya, ngomong2 apakah berita yg aku dengar bulan Maret kemarin itu benar? Bahwa kamu dan teman2 mu yg lain di tangkap oleh seekor monster?"

Bang! Dari awal Karma sudah menduga bahwa pamannya ini pasti akan menanyakan hal2 yg sama seperti yg ditanyakan oleh kebanyakan orang2 lainnya.

Apalagi pamannya ini juga merupakan orang yg sangat khawatiran dengan keluarganya sendiri.

"Aku baik2 saja, lagian yg kalian sebut monster itu aslinya juga tidaklah mengerikan dan berbahaya, malah lebih ke makhluk aneh berbentuk gurita kuning aneh dan bego"

"Eeehhh??? Benarkah begitu?"

"Iyaa, tapi walaupun begitu, dia tidaklah jahat sama sekali, dia merupakan sosok guru yg paling aku dan teman2 ku lainnya hormati sampai kapanpun..."

"Begitukah..."

"Memang benar sih, kalau dilihat2 sepertinya sifat mu juga sedikit jadi lebih sopan dibandingkan terakhir kali kita bertemu Karma"

"Aku jadi yakin kalau dia pasti adalah sosok yg luar biasa, karena telah membuat mu menjadi berubah ke arah yg lebih baik seperti ini, betul bukan!"

"Hahahahahah..."

"Hhmm? Benar juga, ngomong2 sepertinya tadi aku sempat melihat hal yg aneh juga?"

"Hah? Apa itu?"

"Ngomong2 soal gurita kuning, sepertinya tadi aku sempat melihat ada gurita kuning terbang dilangit dengan kecepatan tinggi saat sedang perjalanan pulang tadi..."

Haahhh???

"Hhmmm... tapi sepertinya tidak mungkin juga, mungkin aku terlalu kelelahan sampai2 berkhayal seperti itu"

Eehh??? Gurita kuning? Terbang? Dengan kecepatan tinggi? Itu tidak mungkin bukan???...










FIRST LOVE♡♡♡ (Akabane Karma X OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang