"I-imuttnyaaaa!""Hahaha Imut sekali bukan! Aku saja sampai sekarang masih sering heran, kenapa bisa terpesona seperti itu juga hahahahahaah!!!"
"Tu-tunggu dulu? Apa? Karma apakah kau tidak mengenal gadis ini? Maksudku, kalau kau memiliki fotonya harusnya kan kau juga mengenalinya? Tapi kenapa?...."
"Hah? Kenapa? Kenapa yaa?"
"Sejujurnya aku sendiri juga tidak terlalu ingat siapa gadis yang ada di foto itu Nagisa"
"Hahhhh??? Kau tidak ingat? Lalu bagaimana bisa?"
"Sebenarnya aku juga baru menemukan foto itu sekitar sebulan yang lalu. Aku menemukannya didalam jurnal lama yang terselip diantara buku-buku yang ada di dalam rak. Hanya saja sampai saat ini aku sendiri masih tidak bisa mengingat dengan baik siapa gadis itu"
"Hah? Tunggu? Kau tidak tau? Lalu dari mana kau bisa mendapatkan foto ini Karma?"
"Entahlah... aku sendiri juga tidak ingat"
"Tapi sepertinya aku mendapatkan foto itu sekitar 6 atau 7 tahun yang lalu deh"
"Begitu yaa, sayang sekali...."
"Hanya saja, satu hal yang membuatku ingin terus mengingat kembali asal muasal foto itu dan siapa gadis yang ada disana, adalah karena pada saat sore hari, sebelum aku menemukan foto itu di malam harinya, aku sempat bertemu dengannya (Chapter 3)"
"Hhhaaahhhhhh???? K-kau bertemu dengannya? Dimana?"
"Di sebuah panti asuhan kecil yang jaraknya cukup jauh dari sini. Walaupun hanya sebentar tapi aku sangat yakin kalau dia adalah gadis yang sama seperti di foto"
"Walaupun penampilannya sudah agak berbeda, tapi ciri fisiknya benar-benar sama persis. Rambut putih terang, mata merah, kulit putih pucatnya dan juga anting-anting yang digunakannya"
"Heh? Anting-anting? Aaaa! Memang benar! Kalau diperhatikan dengan baik-baik, gadis ini juga menggunakan sebuah anting-anting seperti berlian di telinganya!" Batin Nagisa
"Lalu? Bagaimana? Apakah kau mengetahui sesuatu hal tentang gadis itu Karma?"
"Yaapp, aku tau, tapi sepertinya tidak terlalu penting juga sih... hanya saja informasi yang paling penting aku dapatkan adalah nama dan juga dimana dia bersekolah sekarang, dan bagusnya dia sekarang bersekolah disini"
"Benarkahh!!!!"
"Yapp... tapi tetap saja aku masih tidak bisa mengingatnya dengan baik"
"Oohh begitu yaa.... sayang sekali"
"Ngomong-ngomong Karma... siapa nama gadis itu? Dan dimana dia sekolah?" Tanya Nagisa penasaran
"Kalau itu R-A-H-A-S-I-A!!!"
"Heeehhhhh.... itu curang sekali Karma -_-"
"Haahahahah maaf yaa... hanya saja rasanya bukan saatnya aku bisa memberitahu-mu Nagisa. Akan aku beritahu nanti setelah aku benar-benar bisa mengingatnya dengan benar! Lagian sejujurnya aku sangat ingin sekali bisa mengingat dia kembali..."
"Heeehhh? Tunggu? Apa aku tidak salah lihat? Pipinya Karma langsung memerah? Serius??" Batin Nagisa
Seingat Nagisa, pipinya Karma akan menjadi memerah/malu-malu adalah ketika dia dipuji atau dilebih-lebihkan akan sesuatu hal, atau ketika dia diledek dan dihina oleh seseorang (seperti Koro-sensei). Tapi yang kali ini pipinya memerah karena membicaran seorang gadis?
"Lagian, alasan aku juga mau-mau saja memberitahukan mu soal ini, adalah karena itu adalah kau sendiri Nagisa!"
"Heh???"
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST LOVE♡♡♡ (Akabane Karma X OC)
Romance"Mungkin aku pernah melupakanmu, Tetapi perasaan ku tentang dirimu ini tidak akan pernah terlupakan" ini adalah kisah bayangan author sendiri yang terinspirasi dari anime Ansatsu Kyōshitsu (Assassination Classroom) jadi di mohon agar dapat di...